Kasus PT. Merpati Nusantara Airlines (Persero) melawan Sudiyarto
10. Kasus PT. Merpati Nusantara Airlines (Persero) melawan Sudiyarto
Kasus PT. Merpati Nusantara Airlines (Persero) memberi kuasa kepada Rizky Dwinanto S.H., M.H., dkk melawan Sudiyarto memperoleh kekuatan hukum tetap pada tingkat kasasi. Berikut ini uraian putusan terhadap tingkat pertama dan tingkat kasasi :
a. Tingkat Pertama: Putusan Pengadilan Niaga No. 04/Pdt.Sus/2016/PN Niaga Jkt Pst Indikator
Uraian
Pemohon Pailit
1) Sudiyarto;
2) Jafar Tambunan.
Termohon Pailit
PT. Merpati Nusantara Airlines (Persero)
Pertimbangan Hakim
Pembuktian
1) Hubungan pemohon dengan termohon adalah hubungan industrial sederhana mengenai
atau hubungan antara pengusaha dengan buruh atau pekerja atau adanya debitor
serikat buruh
2) Apabila terjadi sengketa antara pengusaha dan buruh yang mempersoalkan tentang diberhentikannya pemohon dimana hak- hak pemohon tidak dibayarkan gaji, denda gaji, iuran jamsostek, dll. Maka hubungan tersebut jika terjadi sengketa seharusnya 2) Apabila terjadi sengketa antara pengusaha dan buruh yang mempersoalkan tentang diberhentikannya pemohon dimana hak- hak pemohon tidak dibayarkan gaji, denda gaji, iuran jamsostek, dll. Maka hubungan tersebut jika terjadi sengketa seharusnya
3) Sengketa seperti ini Pengadilan Niaga sesuai UU No. 37 Tahun 2004 menyatakan tidak berwenang menyelesaikannya. Alasan Penolakan
1) Berdasarkan bukti-bukti, PT. MNA terbukti milik Negara dan Permohonan pailit
bergabung dalam BUMN;
2) Dengan memperhatika maksud dan tujuan didirikannya PT. MNA dapat disimpulkan PT. MNA merupakan BUMN yang melayani kepentingan publik;
3) Dengan memperhatikan Pasal 2 ayat (5) UU No. 37 Tahun 2004 apabila suatu BUMN yang bergerak di bidang kepentingan publik maka berhak mengajukan PKPU adalah Menteri Keuangan;
4) Oleh karena yang mengajukan pailit bukan Menteri Keuangan, maka Pemohon bukan pihak yang berhak atau tidak memiliki kedudukan hukum (pihak yang tidak mempunyai legal standing).
Putusan
Menolak permohonan para pemohon.
Tanggal Putusan
Kamis, 7 April 2016
b. Tingkat Kasasi: Putusan Mahkamah Agung No. 447 K/Pdt.Sus/2016 Indikator
Uraian
Pemohon Kasasi
Sudiyarto
Termohon Kasasi
PT. Merpati Nusantara Airlines (Persero); Jafar Tambunan (Turut Termohon Kasasi).
Pertimbangan Hakim
Kesalahan dalam Mahkamah Agung tidak dapat membenarkan alasan-alasan kasasi dari penerapan hukum
Pemohon Kasasi oleh karena judex facti tidak salah dalam menerapkan hukum dengan pertimbangan:
1) Alasan-alasan Pemohon berisi mengenai hal-hal yang telah dipertimbangkan secara cukup oleh Judex facti bukan alasan kasasi sebagaimana dimaksud dalam UU Mahkamah Agung sehingga layak untuk dikesampingkan;
2) Sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 1 Jo. Angka 17 UU No. 2
Tahun 2004 tentang PPHI gugatan mengenai perselisihan hubungan industrial diperiksa dan diadili oleh PHI, hal mana telah terbukti adanya dalam perkara a quo yaitu bahwa permohonan pemohon berisi mengenai hak-hak pemohon sebagai pegawai termohon pailit sehingga telah benar sebagaimana dipertimbangkan oleh Judex facti bahwa pokok perkara adalah mengenai perselisihan hubungan industrial, oleh karena itu sudah tepat permohonan pemohon ditolak;
3) Alasan-alasan selain dan selebihnya hanyalah mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 UU No. 14 Tahun 1985 tentang MA sebagaimana telah diubah dan ditambah dalam UU No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan UU No. 3 Tahun 2009;
4) Putusan Pengadilan Niaga pada PN Jakarta Pusat No. 04/Pdt.Sus- Pailit/2016/PN Niaga Jkt Pst tanggal 7 April 2016 tidak bertentangan dengan hukum dan/atau UU.
Putusan
Mengadili:
Menolak permohonan kasasi: Sudiyarto.
Tanggal Putusan
Senin, 25 Juli 2016