Ajaran Pengendalian Diri

3.3.4 Ajaran Pengendalian Diri

Ajaran pengendalian diri meliputi taat sya- riat yang digariskan dalam Alquran, bersifat

sabar dan ihlas, serta qonaah. Menjalankan Syariat harus didasarkan pada ajaran yang

terdapat dalam Alquran. Dalam SPWPN, SAQJ menjelaskan bahw a sarak sudah tersimpan dalam Alquran. Dengan kata lain, Alquran adalah sumber dari segala ilmu. Semuanya sudah lengkap diatur dalam syariat, sedangkan hal yang sulit adalah menjalankan syariat. Dalam SPWPN diibaratkan bahwa orang yang menemukan sesuatu itu berat, seperti kutipan berikut ini.

“ Bab ngelmu suraseng tulis kang wus muni dalil Koran Radian alon wecanane “ Gampil surasaning sarak rampung wonten ing Kurkan ingkang angel lampahipun ngelmu ngawruhi sebarang

Kadosta tiyang memanggih puniku kalangkung awrat awrat ing lahir batine yen pinangan langkung karam binuwang nora kena binalekken luwih luput wajibe among rumeksa.” (SPWPN, halaman 18)

‘bab ilmu itu makna dalam tulisan yang sudah bunyi dalil Alquran Raden pelan bicaranya, “ Mudah bunyi (isi) syariat tuntas dalam Alquran yang susah itu pengamalannya ilmu memberi pengetahuan segalanya

seperti orang menemukan sesuatu itu lebih berat berat lahir dan batin jika dimakan haram dibuang tidak boleh dikembalikan lagi juga salah kewajibannya menjaga.’

Kutipan di atas mengajarkan bahwa isi syariat mudah, hanya saja menjalankannya yang susah. Dalam hal ini, ia mengajarkan bahwa barang siapa menemukan barang di Kutipan di atas mengajarkan bahwa isi syariat mudah, hanya saja menjalankannya yang susah. Dalam hal ini, ia mengajarkan bahwa barang siapa menemukan barang di

“ La iya sepatu Tuan

begitu saja, hendaknya dicari siapa pemilknya.

dicuri oleh durjana

Jika pemiliknya belum diketemukan, ia wajib

tadi akan saya minta

menjaganya. Jika ia sampai mati, anaknyalah yang mencuri kemudian lari yang harus menjaganya.

Mari segera dikejar

Selanjutnya, SAQJ mengajari agar manu-

nanti saya bantu Tuan

sia bersikap sabar dan ikhlas. Sikap ini ditunjuk- jika tertangkap dipukuli

kan ketika sepatu kesayangannya dicuri orang. Syekh Dul Qodir berkata SAQJ tidak marah terhadap pencuri. Ia me-

“ Ya biar dimakan

larang orang lain mengejar dan menangkap biar menjadi kaya yang mengambil pencuri tersebut. Ia bersikap ikhlas terhadap

itu sepatu saya

miliknya yang dibawa orang. Ia bahkan men- doakan agar sepatu yang dicurinya bisa men-

Saya rela dunia sampai akhir datangkan kebaikan bagi si pencuri. Akibat dari

yang mengambil saya beri nama rasa ikhlas, uang hasil penjualan sepatu bisa

Lacut sunguh baik saja

menjadikan si pencuri kaya raya. Kekayaan itu sudah menjadi kehendak Tuhan dimanfaatkan untuk kebaikan karena sang

milikku dimakan”

pencuri menjadi orang yang bertobat. besar kecil orang terheran-heran akan ucapan Syekh Jaelani.’

“ Sampun bakda salat sami sekathahe ingkang salat

Abdul Kamal, nama baru sang pencuri kang uning umatur alon. sepatu, sadar dan ingin mencari SAQJ. Setelah “ Lah inggih sepatu Tuwan. bertemu dengan Abdul Qodir, ia mendapatkan cinalong mring wong ala berbagai pelajaran tentang laku amal untuk wau ingsun arsa jaluk akherat yang meliputi empat hal, yaitu (1) me- kang nyalong nulya lumajar. ngerjakan salat lima waktu, (2) mengerti akan

Suwawi dipuntututi kejahatan, (3) mengerti akan kebaikan, dan (4) mangke sunrowangi Tuwan

mengerti hal-hal yang samar. yen kecandhak digebuge”

Selanjutnya, ajaran agar manusia bersifat Seh Dul Kadir ngandika

qonaah ’menerima apa adanya’ terhadap dunia- “ Gih jenge dipunalap

wi, terlihat pada sikap SAQJ yang sudah me- dimene sugih kang jupuk

rasa cukup dengan keadaan yang dialaminya. pan awit sepatuningwang.

Sifat qonaah bisa membendung sifat tamak (loba) dan ingin memiliki dunia. Dalam hal

Ingsun lila dunya ngakir keduniawian, SAQJ memperoleh kesempatan kang jupuk sunwehi aran menjadi raja dan kaya raya, namun kesempat- Lacut yekti darma bae an itu ditolaknya karena ia sudah merasa cu- wus atas karsaning Suksma kup dengan apa yang dimiliki. Sebagai ulama darbekingsun pinangan” besar, ia diangkat menjadi guru Sultan Ngabdul gung alit jalma angungun Ngarifin, raja negara Arab. Di samping itu, oleh ngandikane Seh Jaelan.” Abdul Ngarifin, ia diminta menjadi sultan untuk (SPWPN, halaman 18—19) mengganti kedudukannya. Dengan halus,

SAQJ menolak seperti kutipan berikut ini. ’Sesudah selesai salat semuanya

semua yang salat “ Lan yen sembada ta Adhi yang tahu berbicara pelan

sira jumenenga nata

PROSIDING

Jawa terhadap ajaran-ajaran tersebut akan Seh Dulkadir turira

menjadi lebih kuat. Artinya, ajaran-ajaran itu “ Anuwun datanpa perlu

dapat dikatakan sangat penting dan bermakna lamun jumenenga sultan

karena langsung disampaikan oleh seorang tokoh besar.

19) Sayekti boten kepengin kawula boten sumedya lamun jumenenga katong.’

Daftar Pustaka

(SPWPN, halaman 21) Abrams, M.H. 1979. The Mirror and The Lamp: Romantic Theory and The Critical tradition .

‘Dan jika mau ya Adik New York: Oxford University Press. engkau hendaknya menjadi raja _________, 1981. A glossary of Literary Term. saya menjadi pendita saja Ithaca: Holt, Rinehart and Winston. Adik, engkau itu lebih baik”

Seh Dulqodir jawabnya, Abdullah, Muhammad. 1989. “ Aspek Mistik dalam Hikayat Syekh Abdulqodir Al Jilani

Terima kasih yang tiada tara jika menjadi sultan

dan Relevansinya dalam Masyarakat Era Ind ustrial” . Disamp aikan d alam

sungguh saya tidak mau Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra saaya tidak berniat

Indonesia XI di Yogyakarta tanggal 16— jika harus menjadi raja.’

17 Oktober 1989. Anshari Az, Havizh dkk. Ensiklopedi Islam Jilid

1. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve. Berdasarkan analisis terhadap data, dapat Culler, Jonathan. 1975. Structuralist Poetics: disimpulkan bahwa secara garis besar ajaran-

4. Simpulan

Structuralism, Linguistic and the Study of ajaran dalam SPWPN meliputi pentingnya me-

Literature . London: Roudledge and Kegan nuntut ilmu dan ajaran mengenai larangan, se-

Paul.

perti larangan meminum minuman keras, ber- Darusuprapta. 1980. “ Jenis Sastra Nusantara: buat zina, mencuri, membunuh orang, dan la-

Sastra Sejarah Khusus Babad” . rangan membakar rumah. Di samping itu, ter-

Yogyakarta: Fakultas Sastra Universitas dapat ajaran agar meninggalkan dosa besar,

Gadjah Mada.

seperti menghindari sifat sombong dan meng- Fokkema, D.W. dan Elrud Ibsch. 1998. Teori hindari perkataan yang dusta, terutama ber-

Sastra A bad Kedua Puluh . (Terjemahan dusta kepada raja. Selanjutnya, terdapat ajaran

Prap tad iharja d an Kep ler Silaban). tentang pengendalian diri, seperti memiliki sifat

Jakarta: gramedia.

ikhlas, sabar, dan qonaah ‘menerima apa ada- Haryatmo, Sri. 2016. “ Transformasi Kisah nya’—menjadi modal utama orang yang ingin

Syekh Abdul Qodir Jaelani dalam Sujarah mencapai iman yang tingi.

Para Wali lan Para Nata ” . Dalam Prosiding Jika dibandingkan dengan ajaran yang ter-

Seminar Hasil Penelitian Kebahasaan dan dapat dalam BPSAQJ tentu terdapat beberapa

Kesastraan . Yogyakarta: Balai Bahasa perbedaan. Perbedaan itu terjadi dimaksudkan

Daerah Istimewa Yogyakarta. sebagai upaya legalisasi ajaran-ajaran Jawa Janah, Annisaul. 2011. “ Konsep Pendidikan

melalui keberadaan tokoh SAQJ. Jika ajaran-

A khlaq Syekh A bdul Qodir.” Skripsi ajaran itu disampaikan oleh tokoh terkenal

Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga (karena kesalehan, kesaktian, dan kemashuran-

Yogyakarta.