344 PROSIDING 344 PROSIDING
344 PROSIDING 344 PROSIDING
cakapan panjang sejak menikah (Mutiarasani langnya rasa percaya diri, hilangnya kemampu-
dalam Nadia, 2016:50).
an bertindak, rasa tidak berdaya, dan/ atau Mas Roni tipikal yang cukup taat beribadah. penderitaan psikis berat pada seseorang. Aku selalu mencuri pandang saat melewati ruangan pribadinya, menyaksikan lelaki itu
mengerjakan sholat. Sayang seribu sayang, Dalam cerpen Napas Cinta, Vera Mutiarasani
3.1.4 Eksistensi Perempuan
sebagai suami, dia belum pernah mengimami- ku (Mutiarasani dalam Nadia, 2016:52)
menyuguhkan tokoh Rani yang mempunyai Aku ingin membuat sebuah inovasi rumah suami, bernama Roni. Roni kurang tanggap tangga, jadi kuputuskan melakukan sesuatu terhadap istri, 2 bulan menikah belum pernah
yang berbeda (Mutiarasani dalam Nadia, memberi perhatian pada istri. Mereka menikah
karena dijodohkan. Roni mempunyai hobi membuat tembikar. Mereka berdua pegawai
Manusia melakukan sesuatu untuk ber- kantoran biasa. Roni pun belum pernah meng-
tahan hidup. Demikian juga perempuan, me- imami istrinya. Rani sering datang ke rumah
lakukan sesuatu agar rumah tangganya tetap ibu tanpa suami. Suatu ketika Rani melihat
berjalan mulus. Situasi dan kondisi yang tidak suaminya batuk hingga mengeluarkan darah.
kondusif dalam rumah tangga, membuat tokoh Dari sini Rani menganggap pernikahan mereka
perempuan dalam kutipan di atas memutuskan merupakan pertanda Allah menitipkan Roni
melakukan inovasi rumah tangga. Meskipun padanya.
ia menikah dari hasil perjodohan, Rani meng- Rani memantapkan hati mengurus suami- inginkan hak sebagai istri dari laki-laki yang
nya baginya cinta merupakan perkara proses. menjadi suaminya, yaitu Roni. Ia berinovasi dalam rumah tangga bersiap
Cara perempuan mengatasi persoalan sholat dengan menunggu di kamar suaminya yang dihadapi memunculkan eksistensi dirinya sebab ia ingin suami mengimaminya. Kemudi- yang kadang menurut budaya patriarki tabu an Rani juga menunggu Roni sampai selesai dilakukan. Budaya yang berkembang di masya- membuat tembikar untuk bisa makan bersama. rakat mengajarkan bahwa perempuan atau istri Ia pun mengeroki suami ketika suami masuk memiliki sifat feminin, lemah lembut, penurut, angin. Rani melakukan ini semua untuk me- dan menjadi pribadi yang pasif. Usaha Rani nunjukkan eksistensinya sebagai istri. Ternyata mengatasi persoalan demi kebahagiaan rumah Roni merupakan korban bullying, diskriminasi tangganya merupakan wujud dari eksistensi di dalam keluarga sehingga ia menjadi pribadi perempuan. Rani sadar bahwa ia harus me- tertutup. Ia bersyukur mempunyai suami yang lakukan sesuatu yang berbeda dengan mem- membimbing ke arah kebaikan. Cinta sejati tak buat suaminya berubah bersikap sayang dan beranjak bahkan ketika napas tak lagi ada. romantis. Rani merasa bahagia meski akhirnya Berikut kutipan yang menunjukkan eksistensi Roni berpulang karena sakit. perempuan.
3.1.5 Hak Memutuskan Pilihan bagi
Mas Roni tidak memberikan tanggapan.
Perempuan
Tangannya dengan telaten memutar tanah liat, berkutat untuk menghasilkan tembikar.
Dalam cerpen ini, Wiwik Waluyo menyu- Pria bermata sayu tersebut belum pernah
guhkan tokoh perempuan menikah yang ter- memberikan perhatian padaku, istrinya. Ke-
ingat seseorang di masa lalunya ketika dipanggil hidupan dan passionnya seolah dilahap habis
Nduk . Tokoh perempuan yang bernama Riani oleh hobi membuat tembikar. Mas Roni juga
menikah dengan Wim. Ibu Wim selalu me- manggil Riani dengan sapaan Nduk. Begitu
PROSIDING
3.1.6 Perjuangan Perempuan untuk
dua permata jiwa. Riani memiliki anak asuh
Mendapatkan Restu Orang Tua
yang bernama Imah yang dibiayainya hingga lulus kuliah dan akan segera menikah.
Pada cerpen yang ditulis oleh S. Gegge Mappangewa ini mengisahkan tentang per-
Kadang Riani merasa bahw a Wim tak juangan seorang gadis yang bernama Rahmaniar
benar-benar mencintainya. Wim selalu menomor mendapatkan restu orang tua untuk memilih
satukan pekerjaan dan teman-temannya di pasangan hidup. Faisal, lelaki Bugis Makassar
atas kepentingan rumah tangga. Hingga suatu yang telah dua kali datang melamar Rahma
saat masa lalunya datang menyapa. Bastian ditolak Ayahnya ratusan kali gara-gara sebuah
yang dulu membuatnya jatuh cinta hadir dan benda bernama kecapi. Faisal selalu mem-
masih memanggil Riani dengan Nduk. Namun, bangga-banggakan kecapinya yang membuat
Riani tersadar dan melepas cinta Bastian. Saat
ayahnya tak suka.
pernikahan Imah, Riani datang bersama sa- habatnya May. Ternyata, mempelai prianya
Menurut Ayah, Faisal hanya tahu sejarah adalah anak asuh Bastian. Riani memilih meng- pertama munculnya kecapi Bugis tanpa per-
hilang ketika melihat sosok Bastian ke arah nah berpikir bahwa alat musik tersebut tidak pelaminan. Riani menerima Wim karena se- bisa mendatangkan kesuksesan. Rahma me- buah kebutuhan dan tak bisa menunggu bastian. nolak untuk melepaskan Faisal. Ayah Rahma Keputusan Riani memilih Wim terdapat pada berkata keras kepada Faisal bahwa ia tidak bisa kutipan berikut.
menggantungkan hidup pada kecapi dan anak- nya tidak akan kenyang hanya dengan men-
Riani menangis. Untuk sebuah cinta yang dengar petikan kecapi. Setelah itu, Faisal meng- masih serupa warnanya. Bukan Riani ke-
hilang selama dua tahun. Rahma bahagia hilangan cinta meninggalkan Bastian begitu
karena Faisal datang dengan membawa ke- cepat. Dahulu, ia menerima Wim karena se-
suksesan sebagai pengusaha dan kemudian me- buah kebutuhan. Ia harus menikah dan me- lamarnya. Berikut penolakan A yah Rahma lahirkan anak-anak yang akan mengisap ASI-
terhadap Faisal.
nya, agar hilang benjolan dan nyeri yang
selalu menjalar di dada. Riani tak bisa me- “ Bersamanya kamu mau makan apa? Ber- nunggu Bastian (Waluyo dalam Nadia, hentilah berharap pada lelaki yang mengaku 2016:94).
dirinya seniman itu.”
“ Dengarkan saja apa kata ayahmu, Rahma!” Kebebasan memilih bagi perempuan ter-
“ Sejak dia datang menemui sambil mem- cermin pada cerpen Lirih karya Wiwik Waluyo.
bawa kecapi, saya sudah berkeputusan untuk Tokoh perempuan, Riani, dalam cerpen ter-
tidak memberinya hati. Seolah saya ini bangga sebut merasa tidak mampu menungu lama ke-
jika dia bisa bermain kecapi.” putusan Bastian, cinta di masa lalunya.
“ Ayahmu dulu itu penggemar musik ke- Pilihan ini yang dilakukan Riani merupa-
capi di masa mudanya.”
kan bentuk representasi kebebasan memilih “ Tapi bukan berarti saya tertarik untuk ber- menentukan nasibnya sendiri. Pilihan tokoh menantukan pemain kecapi!” Bergantian kalimat ayah dan ibu hadir
perempuan di sini mempunyai arti upaya mem- kembali menemani penantian saya pada lelaki