Analisis Tingkat Kepentingan Konsumen Terhadap Atribut Ikan Bandeng Segar

C. Analisis Tingkat Kepentingan Konsumen Terhadap Atribut Ikan Bandeng Segar

Pengambilan keputusan oleh konsumen dalam setiap pembelian terhadap suatu produk akan mempertimbangkan atribut-atribut yang ada pada setiap produk. Konsumen yang membeli ikan bandeng segar akan mempertimbangkan atribut-atribut menurut kepentingannya. Atribut yang melekat pada ikan badeng segar merupakan salah satu daya tarik bagi konsumen pada saat membeli. Tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut produk ikan bandeng segar adalah sebagai berikut: Tabel 25. Tingkat Kepentingan Konsumen Terhadap Atribut Ikan Bandeng

Segar Atribut

STP TP N PT SPT Total n

Wi Rangking

Harga

4 Ukuran ikan

7 Keadaan mata

5 Keadaan kulit

8 Kebersihan sisik

3 Keadaan daging

2 Aroma atau bau

1 Warna insang

6 Sumber: Analisis Data Primer Keterangan :

STP : sangat tidak penting TP : tidak penting N : netral PT : penting SPT : sangat penting n : jumlah responden

Tabel 25 menunjukkan atribut yang pertama paling dipertimbangkan oleh konsumen di pasar tradisional Kabupaten Klaten dalam proses pengambilan keputusan pembelian ikan bandeng segar adalah aroma atau bau ikan bandeng. Konsumen cenderung lebih memilih aroma atau bau ikan bandeng sebagai pertimbangan pertama dibandingkan atribut-atribut yang lain, karena aroma atau bau ikan dapat dirasakan secara langsung oleh indera penciuman, bagaimana tingkat kesegaran bau ikan bandeng segar tersebut.

Biasanya konsumen cukup mencium aroma atau bau ikan tanpa perlu memegang. Konsumen sangat mempertimbangkan waktu dalam melakukan pembelian, sehingga konsumen lebih menyukai mencium aroma atau bau ikan bandeng segar dibandingkan mempertimbangkan atribut-atribut ikan bandeng segar yang lainnya. Atribut aroma atau bau merupakan atribut ikan bandeng segar yang paling mudah dikenali konsumen tanpa harus memegangnya. Hal ini disebabkan karena ikan bandeng yang masih segar mempunyai bau segar dan amis yang lembut seperti bau rumput laut.

Atribut kedua yang dipertimbangkan oleh konsumen yaitu keadaan daging ikan bandeng segar. Keadaan daging adalah karakteristik ikan bandeng segar berdasarkan penampakan daging atau otot ikan bandeng yang melekat pada tulang, kenyal dan elastis (bila ditekan dengan jari tidak tampak bekas lekukan, padat dan melekat kuat pada tulang). Keadaan daging sangat dipertimbangkan karena ikan bandeng yang dikonsumsi adalah dagingnya. Apabila dagingnya sudah tidak kenyal dan bila ditekan terdapat bekas lekukan berarti ikan bandeng tersebut sudah tidak segar lagi sehingga tidak sehat dan tidak aman untuk dikonsumsi.

Atribut kebersihan sisik merupakan atribut ketiga yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan pembelian ikan bandeng segar di pasar tradisional Kabupaten Klaten. Konsumen di pasar tradisional juga mempertimbangkan kebersihan kulit sisik ikan bandeng segar, karena apabila kebersihan kulit sisiknya baik atau bersih dan bebas dari kotoran atau lumpur maka menandakan ikan bandeng tersebut masih segar sehingga baik untuk dikonsumsi. Kebersihan sisik cukup berpengaruh terhadap rasa ikan bandeng segar. Sebagian konsumen menganggap sisik ikan bandeng segar yang bersih dari lumpur apabila digoreng akan memberikan rasa yang gurih dan enak.

Atribut keempat yang dipertimbangkan konsumen di pasar tradisional Kabupaten Klaten dalam melakukan pembelian ikan bandeng segar adalah harga. Harga ikan bandeng segar masih relatif mahal yaitu berkisar Rp 16.000,00 – Rp 18.000,00 per kilogram bila dibandingkan dengan sumber Atribut keempat yang dipertimbangkan konsumen di pasar tradisional Kabupaten Klaten dalam melakukan pembelian ikan bandeng segar adalah harga. Harga ikan bandeng segar masih relatif mahal yaitu berkisar Rp 16.000,00 – Rp 18.000,00 per kilogram bila dibandingkan dengan sumber

Atribut selanjutnya dipertimbangkan oleh konsumen di pasar tradisional Kabupaten Klaten dalam proses pengambilan keputusan pembelian ikan bandeng segar adalah keadaan mata. Konsumen cenderung tidak terlalu memperhatikan keadaan mata sebagai pertimbangan pembelian dibandingkan atribut-atribut yang lain.

Warna Insang merupakan atribut keenam yang dipertimbangkan oleh konsumen pasar tradisional di Kabupaten Klaten. Biasanya konsumen enggan memegang ikan bandeng segar hanya untuk melihat keadaan dan warna insang ikan bandeng karena bagi konsumen bau ikan segar sudah cukup mewakili kualitas ikan bandeng tersebut.

Atribut ukuran ikan merupakan atribut ketujuh yang dipertimbangkan konsumen di pasar tradisional Kabupaten Klaten dalam melakukan pembelian ikan bandeng segar. Atribut ini sangat dipengaruhi oleh bagaimana selera konsumen tersebut. Konsumen memberikan atribut ukuran ikan di posisi yang tidak terlalu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan pembelian ikan bandeng segar, karena menurut konsumen atribut ukuran ikan lebih fleksibel untuk dipertimbangkan yaitu sesuai dengan kebutuhan.

Atribut terakhir yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli ikan bandeng segar adalah keadaan kulit. Atribut ini tidak terlalu dipertimbangkan karena tertutup oleh sisik ikan yang terletak dibawah lapisan sisik sehingga kurang bisa terlihat jelas oleh konsumen. Namun apabila sisik ikan sudah bersih dan tidak terkoyak maka konsumen menganggap keadaan kulit ikan juga masih baik dan melekat kuat pada daging ikan bandeng segar.

Berdasarkan hasil analisis tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut ikan bandeng segar secara keseluruhan dapat diketahui bahwa atribut yang menempati urutan pertama atau yang paling dipertimbangkan konsumen Berdasarkan hasil analisis tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut ikan bandeng segar secara keseluruhan dapat diketahui bahwa atribut yang menempati urutan pertama atau yang paling dipertimbangkan konsumen