Perilaku Beli Responden

B. Perilaku Beli Responden

Menurut Sutisna (2003), alasan perilaku konsumen perlu dipelajari adalah karena konsumen sebagai titik sentral perhatian pemasaran. Mempelajari apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen pada saat ini merupakan hal yang sangat penting. Memahami konsumen akan menuntun pemasar pada kebijakan pemasaran yang tepat dan efisien.

Memahami perilaku pembelian yang dilakukan oleh konsumen dari pasar sasaran merupakan tugas penting dari manajemen pemasaran. Perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan, Memahami perilaku pembelian yang dilakukan oleh konsumen dari pasar sasaran merupakan tugas penting dari manajemen pemasaran. Perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan,

dan mengikutinya (Simamora 2004).

1. Alasan Pembelian

Konsumen sebelum melakukan pembelian suatu produk selalu melakukan berbagai pertimbangan. Dalam Tabel 21 menunjukkan berbagai alasan pembelian ikan bandeng segar oleh konsumen pasar tradisional di Kabupaten Klaten, yaitu: Tabel 21. Alasan Pembelian Ikan Bandeng Segar oleh Responden

No. Alasan Pembelian Jumlah

1. Mengandung banyak protein

2. Rendah kolestrol

3. Bebas pengawet

4. Mudah dalam pengolahan

5. Alasan lain (Suka)

16 Jumlah

100 Sumber: Analisis Data Primer

Alasan sebagian besar responden dalam pembelian dan mengkonsumsi ikan bandeng segar adalah mengandung banyak protein yaitu sebesar 51 responden. Kandungan protein dalam bandeng cukup tinggi yaitu sebesar 20 gram per 100 gram sehingga menjadikan bandeng sangat mudah dicerna dan baik dikonsumsi oleh semua usia untuk mencukupi kebutuhan protein hewani tubuh, menjaga dan memelihara kesehatan serta mencegah penyakit akibat kekurangan zat gizi mikro.

Konsumen ikan bandeng segar yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah responden yang melakukan pembelian di pasar tradisional di Kabupaten Klaten. Dari hasil wawancara dengan responden dapat diketahui bahwa alasan responden dalam melakukan pembelian ikan bandeng segar di pasar tradisional sangat beragam. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 22 berikut ini:

Tabel 22. Alasan Pembelian Ikan Bandeng Segar di Pasar Tradisional oleh Responden

No. Alasan Pembelian Jumlah

1. Murah

2. Produk masih segar

3. Bisa menawar

4. Dekat dengan rumah

5. Alasan lain - Jumlah

100 Sumber: Analisis Data Primer

Berdasarkan Tabel 22 sebagian besar alasan responden membeli ikan bandeng segar di pasar tradisional karena di pasar tradisional bisa menawar harga sehingga mendapat harga yang lebih murah dari harga yang sebelumnya ditawarkan. Selain itu ikan bandeng segar yang ada di pasar tradisional biasanya masih baru atau masih segar, karena ikan bandeng tersebut didatangkan dari daerah asalnya yaitu Semarang pada waktu dini hari sehingga produk masih segar ketika dijual kepada konsumen.

2. Frekuensi Pembelian

Frekuensi pembelian suatu produk biasanya disesuaikan oleh kebutuhan responden sehingga dalam setiap bulannya terjadi perbedaan frekuensi pembelian. Frekuensi pembelian ikan bandeng segar adalah sebagai berikut : Tabel 23. Frekuensi Pembelian Ikan Bandeng Segar di Pasar Tradisional

oleh Responden No.

Frekuensi Pembelian Jumlah

1. Setiap hari -

2. Seminggu sekali

3. Dua minggu sekali

4. Sebulan sekali

5. Tidak tentu

50 Jumlah

100 Sumber: Analisis Data Primer

Tabel 23 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden di pasar tradisional melakukan pembelian ikan bandeng segar tidak tentu. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen tidak terlalu sering atau hanya kadang- Tabel 23 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden di pasar tradisional melakukan pembelian ikan bandeng segar tidak tentu. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen tidak terlalu sering atau hanya kadang-

3. Jumlah Pembelian

Tabel 24. Jumlah Pembelian Ikan Bandeng Segar di Pasar Tradisional oleh Responden

No. Jumlah Pembelian Jumlah

100 Sumber: Analisis Data Primer Tabel 24 di atas menunjukkan bahwa 33 responden di pasar

tradisional Kabupaten Klaten membeli ikan bandeng segar sebesar 2 Kilogram dan 32 responden membeli dalam jumlah 1 Kilogram. Jumlah tersebut biasanya terdiri dari 3 – 4 ekor ikan (per Kilogram) bandeng ukuran besar atau 5 - 7 ekor ikan (per Kilogram) bandeng ukuran sedang yang sudah dapat mencukupi kebutuhan keluarga responden.

Kondisi tersebut dapat memberikan tambahan informasi kepada produsen mengenai jenis ukuran atau besarnya ikan bandeng segar yang diinginkan oleh konsumen, sehingga produsen atau pemasar dapat memperkirakan banyaknya ikan bandeng segar berdasarkan ukuran yang harus dijual ke pasaran sehingga persediaan ikan bandeng segar tidak berlebihan maupun kekurangan.