Struktur Penyajian Teks Asrāru `sh-Shalāt

1. Struktur Penyajian Teks Asrāru `sh-Shalāt

Struktur penyajian Asrāru `sh-Shalāt terdiri dari tiga bagian. Ketiganya merupakan unsur-unsur yang membentuk satu struktur penyajian yang utuh. Struktur tersebut terdiri dari (a) Pendahuluan, (b) Isi, dan (c) Penutup. Tiga bagian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Pendahuluan, terdiri dari

A 1 : Pembukaan

1) Doa dan seruan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Karya sastra berjenis sastra kitab diawali dengan doa dan seruan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut terdapat pada teks Asrāru `sh-Shalāt yang diuraikan sebagai berikut.

a) Basmalah

Teks Asrāru `sh-Shalāt diawali dengan bacaan basmalah. “Bismi `l-Lāhi `r-Rahmāni `r-Rahīm” (Asrāru `sh-Shalāt,

hlm. 1).

b) Hamdalah

Bacaan hamdalah merupakan bentuk puji-pujian kepada Allah Swt.

commit to user

“Al-hamdu li `Lāhi / hadanā [illā] syirātha `l-mustaqīm. Bermula segala puji-puji <puji>an/ tertentu bagi Allah

Tuhan yang menujuki kami jalan yang betul. ”( Asrāru `sh- Shal āt, hlm. 1).

2) Ajaran Takwa bagi pembaca.

“Kumulai risalah ini dengan nama Allah yang amat murah / pada si pemberi rezeki akan hamba-Nya yang mukmin dan kafir / dalam dunia ini lagi yang amat mengasihani akan segala hamba- / Nya yang mukmin dalam negeri akhirat itu. ” (Asrāru `sh-Shal āt, hlm. 1).

3) Salawat kepada Nabi Muhammad shallā `l-Lahu „alaihi wa

sallam , keluarganya, dan para sahabatnya. “/--- Dan mengucap / salawat kami atas penghulu kami segala

nabi yaitu Muhammad / yang (wa) pilihan. Wa „alā ālihī wa shahbih ī // wa shall«ā» „alā sayyidi `l-anbiyāi Muhammaddi `l- musthof ā <`l muh> / `l-muhtāj. Dan mengucap salawat kami atas / penghulu kami segala nabi yaitu Muhammad yang pilihan. Wa

„alā / ālihā wa shahbihī `l-muhājirina [wa] `l-anshār. Dan <a> / atas segala keluarganya dan segala sahabatnya yang [muha]jirdan / (adan) ansh ār.” (Asrāru `sh-Shalāt, hlm. 1–2).

B 1 : Kata “wa ba‟du” yang diterjemahkan “Dan adapun kemudian dari

itu” tidak ditemukan dalam teks Asrāru `sh-Shalāt.

C 1 : Kepengarangan Nama pengarang dan judul teks tidak terdapat dalam awal teks. Hal-hal yang berkaitan dengan kepengarangan hanya ditulis pada kolofon.

b. Isi, terdiri dari

A 2 : 1) Uraian mengenai sembahyang dalam bentuk tanya-jawab, yang

diuraikan menjadi seperti berikut.

commit to user

a) Penjelasan sembahyang sebagai ketentuan yang berasal dari Allah Swt., dilanjutkan dengan makna dan kedudukan sembahyang sebagai tiang agama.

b) Penjelasan mengenai siapa yang mengerjakan sembahyang.

c) Penjelasan jumlah rakaat sembahyang subuh, zuhur, asar,

magrib, dan isya.

d) Penjelasan mengenai tiga belas rukun sembahyang, dilanjutkan dengan penjelasan mengenai niat sembahyang.

e) Penjelasan tentang ditetapkannya waktu-waktu salat subuh,

zuhur, asar, magrib, dan isya.

2) Uraian mengenai ma‟rifatu`l-Lāh disajikan dengan bentuk tanya-

jawab, seperti berikut.

a) Faedah Islam, iman, tauhid yang dilanjutkan dengan faedah

syariat, tarekat, dan hakikat.

b) Penjelasan tentang kenyataan tubuh, hati, ruh, dan sirr.

c) Penjelasan sebab Allah menjadikan insan.

d) Persoalan makanan tubuh, hati, ruh, dan sirr.

e) Persoalan mengenai pengetahuan akan zat, sifat, asma, dan

af‟al Allah.

c. Penutup, terdiri dari

A 3 : Doa penutup kepada Allah

commit to user

“Inna `l-Lāha yan fa„unna bibakartihi fidunya wa `l-ahirati.” ( Asrāru `sh-Shalāt, hlm. 36).

B 3 : Kata “tamat”

Keterangan tersebut dapat dilihat pada kuitpan berikut.

Inna `l-L āha yan fa„unna bibakartihi fidunya

wa `l-ahirati . Tamat risalah / ini yang dinamai/

akan dia Asra[r] `sh-Shalat waktu duha pada hari sabat / amin ya

ra bba „alamin. ( Asrāru `sh-Shalāt, hlm. 36).

Tempat penyajian teks teks Asrāru `sh-Shalāt terdiri dari 36 halaman, yakni 2 halaman (halaman 1 –2) sebagai pendahuluan, 35 halaman (halaman

2 –36) sebagai isi, dan 1 halaman (halaman 36) sebagai penutup. Berdasarkan uraian tersebut, selanjutnya struktur penyajian teksnya dapat disusun dalam bentuk skema seperti berikut.