Arah Kebijakan Pengembangan Televisi dan Radio

4.4 Arah Kebijakan Pengembangan Televisi dan Radio

Arah pengembangan ekonomi kreatif dijabarkan berdasarkan tujuan pengembangan ekonomi kreatif, meliputi 7 tujuan utama, yaitu: (1) terciptanya sumber daya manusia kreatif di industri televisi dan radio yang mampu menghasilkan konten yang berkualitas dan berdaya saing; (2) terwujudnya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya budaya bagi industri televisi dan radio Indonesia secara berkelanjutan; (3) terciptanya industri televisi dan radio yang berkualitas dan berdaya saing secara berkelanjutan;(4) terciptanya pembiayaan yang sesuai, mudah diakses, dan kompetitif; (5) terciptanya perluasan pasar di dalam dan luar negeri yang berkualitas dan berkelanjutan; (6) tersedianya infrastruktur dan teknologi yang tepat guna, mudah diakses, dan kompetitif; dan (7) terciptanya kelembagaan yang kondusif dan mengarusutamakan kreativitas dalam pengembangan industri televisi dan radio Indonesia.

BAB 4: Rencana Pengembangan Televisi dan Radio Indonesia 87

4.4.1 Arah Kebijakan Sumber Daya Manusia Kreatif di Industri Televisi dan Radio yang Mampu Menghasilkan Konten yang Berkualitas dan Berdaya Saing

1. Mengembangkan dan memfasilitasi penciptaan lembaga pendidikan (formal dan non- formal) oleh pemerintah dan swasta di daerah yang memiliki potensi ekonomi kreatif di bidang televisi dan radio.

2. Menyelaraskan antara tahapan pendidikan serta meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pendidikan.

3. Menciptakan orang kreatif yang dinamis dan profesional yang menjunjung tinggi kode etik profesi di tingkat nasional dan global.

4. Perlindungan kerja terhadap tenaga kerja kreatif Indonesia di dalam dan luar negeri.

4.4.2 Arah Kebijakan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya budaya bagi industri Televisi dan Radio Indonesia secara berkelanjutan Mengembangkan pusat pengetahuan budaya Indonesia yang akurat dan terpercaya yang dapat diakses dengan mudah dan cepat serta memiliki program distribusi pengetahuan budaya.

4.4.3 Arah Kebijakan Industri Televisi dan Radio yang Berkualitas dan Berdaya Saing Secara Berkelanjutan

1. Memfasilitasi penciptaan dan peningkatan profesionalisme (skill-knowledge-attitude) wirausaha kreatif lokal di bidang televisi dan radio.

2. Mengembangkan standar usaha kreatif nasional yang diakui secara global serta memfasilitasi usaha kreatif lokal untuk memenuhi standar industri kreatif nasional dan global.

3. Mengembangkan ide pengemasan konten karya kreatif baru di televisi dan radio yang memanfaatkan sumberdaya budaya lokal secara berkelanjutan.

4.4.4 Arah Kebijakan Pembiayaan yang Sesuai, Mudah Diakses, dan Kompetitif

Menciptakan dan mengembangkan lembaga pembiayaan yang mempercepat perkembangan industri kreatif.

4.4.5 Arah Kebijakan Perluasan Pasar di dalam dan Luar Negeri yang Berkualitas dan Berkelanjutan

1. Mengembangkan sistem informasi pasar karya kreatif di dalam negeri yang dapat diakses dengan mudah dan informasi didistribusikan dengan baik.

2. Meningkatkan kualitas branding, promosi, pameran, festival, misi dagang, BtoB networking di dalam dan luar negeri.

3. Memperluas jangkauan distribusi produk kreatif di dalam dan luar negeri.

4.4.6 Arah Kebijakan Infrastruktur dan Teknologi yang Tepat Guna, Mudah Diakses, dan Kompetitif

1. Menjamin ketersediaan, kesesuaian, jangkauan harga/biaya, sebaran/penetrasi, dan performansi, infrastruktur telematika-jaringan internet; dan infrastruktur logistik dan energi.

2. Memfasilitasi akses terhadap teknologi secara mudah dan kompetitif.

3. Mendorong pengembangan basis-basis pengembangan teknologi lokal yang mendukung pengembangan industri kreatif.

88 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Televisi dan Radio Nasional 2015-2019

4.4.7 Arah Kebijakan Kelembagaan yang Kondusif dan Mengarusutamakan Kreativitas dalam Pengembangan Industri Televisi dan Radio Indonesia

1. Memperbaiki dan membuat berbagai regulasi terkait penyiaran.

2. Membentuk lembaga yang dapat mendukung pengembangan televisidan radio yang sekaligus dapat menjadi penghubung antara pemangku kepentingan dalam industri televisidan radio.

3. Mengembangkan, memfasilitasi pembentukan dan peningkatan kualitas organisasi atau wadah yang dapat mempercepat pengembangan ekonomi kreatif.

4. Memfasilitasi dan memberikan penghargaan yang prestisius bagi orang/karya/wirausaha/ usaha kreatif lokal di tingkat nasional dan internasional.

5. Meningkatkan komunikasi keberadaan orang/karya/wirausaha/usaha kreatif lokal dan konsumsi karya kreatif lokal.

6. Meningkatkan apresiasi terhadap HKI.

7. Meningkatkan akses dan distribusi terhadap informasi/pengetahuan terhadap sumber daya alam dan sumber daya budaya lokal.