Uji Validitas dan Kredibilitas Data

3.6. Uji Validitas dan Kredibilitas Data

3.6.1. Uji Credibility

Pada penelitian ini uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, menggunakan bahan referensi, dan triangulasi. Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru.

Peneliti melakukan perpanjangan pengamatan dengan beberapa kali mengunjungi kantor ATB, mewawancarai manajer departemen corporate communication beberapa kali beserta staffnya baik secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Staff ATB yang tidak tergabung dalam departemen tersebut pun ikut peneliti wawancarai secara tidak resmi untuk menggali apakah ada informasi baru. Hubungan antara peneliti dan narasumber meskipun tidak akrab namun terjalin cukup terbuka dan intens. Dalam setiap pertemuan/kesempatan, peneliti memeriksa apakah data wawancara sebelumnya yang diberikan sudah benar atau tidak dengan bertanya secara resmi maupun tidak resmi hingga data yang diperoleh peneliti rasa sudah akurat. Selain mengunjungi lapangan di kantor ATB, peneliti juga turun ke lapangan di lokasi-lokasi penanaman pohon. Peneliti bertanya kepada banyak orang yang dapat ditemui mengenai program penanaman pohon tersebut. Ketika peneliti kembali ketiga kalinya namun tidak menemukan Peneliti melakukan perpanjangan pengamatan dengan beberapa kali mengunjungi kantor ATB, mewawancarai manajer departemen corporate communication beberapa kali beserta staffnya baik secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Staff ATB yang tidak tergabung dalam departemen tersebut pun ikut peneliti wawancarai secara tidak resmi untuk menggali apakah ada informasi baru. Hubungan antara peneliti dan narasumber meskipun tidak akrab namun terjalin cukup terbuka dan intens. Dalam setiap pertemuan/kesempatan, peneliti memeriksa apakah data wawancara sebelumnya yang diberikan sudah benar atau tidak dengan bertanya secara resmi maupun tidak resmi hingga data yang diperoleh peneliti rasa sudah akurat. Selain mengunjungi lapangan di kantor ATB, peneliti juga turun ke lapangan di lokasi-lokasi penanaman pohon. Peneliti bertanya kepada banyak orang yang dapat ditemui mengenai program penanaman pohon tersebut. Ketika peneliti kembali ketiga kalinya namun tidak menemukan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati, tidak sekedar jadi atau asal-asalan saja. Peneliti banyak membaca buku, hasil penelitian seperti dari jurnal, skripsi, atau tesis terdahulu, artikel-artikel, dan dokumentasi dari berbagai sumber yang masih berhubungan dengan komunikasi dan persepsi masyarakat terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.

Selain itu dalam mengumpulkan dan menganalisis serta menyajikan data, peneliti juga menggunakan berbagai bahan referensi untuk mendukung untuk pembuktian data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh, data hasil wawancara didukung oleh rekaman wawancara, data tentang observasi interaksi manusia didukung dengan adanya dokumentasi berupa foto-foto atau video. Dengan cara demikian data lebih dapat dipercaya dan dapat dibuktikan bahwa data benar adanya tidak dikarang-karang.

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dai berbagai sumber dengan berbagai cara dalam berbagai waktu. Triangulasi terbagi atas tiga, yakni: (1) triangulasi sumber; (2) triangulasi teknik, dan; (3) triangulasi waktu. Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber digunakan oleh peneliti untuk menguji apakah data yang diberikan benar atau tidak, dengan memeriksa (check) data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber tadi. Sedangkan triangulasi teknik Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dai berbagai sumber dengan berbagai cara dalam berbagai waktu. Triangulasi terbagi atas tiga, yakni: (1) triangulasi sumber; (2) triangulasi teknik, dan; (3) triangulasi waktu. Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber digunakan oleh peneliti untuk menguji apakah data yang diberikan benar atau tidak, dengan memeriksa (check) data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber tadi. Sedangkan triangulasi teknik

3.6.2. Uji Transferability

Pengujian ini dilakukan untuk menunjukkan sampai mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Oleh karena itu, agar orang lain dapat memahami hasil penelitian dan terdapat kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitan tersebut, maka peneliti dalam menulis hasil penelitian ini memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dalam penelitian ini peneliti berusaha menguraikan latar belakang hingga saran dengan detail dan menggunakan bahasa yang lugas. Penelitian ini juga disusun sesuai sistematika dan ketentuan penulisan karya ilmiah. Selain itu agar penelitian ini dapat dipercaya, peneliti melampirkan surat penelitian yang telah disahkan, catatan lapangan, dokumentasi penelitian, serta hasil wawancara dan hal-hal lain yang mendukung. Peneliti juga berusaha agar pembaca tidak kesulitan dalam memahami isi penelitian, karena menurut Faisal dalam Sugiyono (2014:277) apabila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian Pengujian ini dilakukan untuk menunjukkan sampai mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Oleh karena itu, agar orang lain dapat memahami hasil penelitian dan terdapat kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitan tersebut, maka peneliti dalam menulis hasil penelitian ini memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dalam penelitian ini peneliti berusaha menguraikan latar belakang hingga saran dengan detail dan menggunakan bahasa yang lugas. Penelitian ini juga disusun sesuai sistematika dan ketentuan penulisan karya ilmiah. Selain itu agar penelitian ini dapat dipercaya, peneliti melampirkan surat penelitian yang telah disahkan, catatan lapangan, dokumentasi penelitian, serta hasil wawancara dan hal-hal lain yang mendukung. Peneliti juga berusaha agar pembaca tidak kesulitan dalam memahami isi penelitian, karena menurut Faisal dalam Sugiyono (2014:277) apabila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian

3.6.3. Uji Dependability dan Conformability

Dependabilitas dari penelitian ini diuji dengan supervisi dan pelibatan pembimbing dari awal hingga akhir proses penelitian. Pembimbing mengarahkan mulai dari bagaimana peneliti menentukan permasalahan, memasuki lapangan, menentukan sumber data, menganalisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan. Dalam penelitian kualitatif, uji conformability hampir mirip dengan uji dependability , sehingga pengujiannya dapat dilakukan bersamaan. Menguji konformabilitas berarti menguji hasil penelitian apakah sesuai dengan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, agar memenuhi standar konformabilitas. Dalam penelitian ini, data yang disajikan dapat dibuktikan sumber dan keabsahannya.