CATATAN LAPANGAN PENELITIAN
LAMPIRAN 3: CATATAN LAPANGAN PENELITIAN
Subyek : Arti Penting CSR Bagi Perusahaan Waktu
: 27 Oktober 2016 Pukul 09.57 WIB Tempat
: Adhya Building, Sukajadi Adhya Tirta Batam (ATB) menyelenggarakan CSR didasarkan oleh
beberapa hal. Alasan utama adalah, sesuai dengan undang-undang, perusahaan yang usahanya bersinggungan dengan sumber daya alam, diwajibkan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial atau CSR. Meskipun belum ada peraturan yang jelas dari pemerintah, perusahaan dengan skala apa yang harus menunaikan kewajiban ini, ATB merasa hal ini penting untuk dilakukan karena sesuai dengan visi ATB bahwa perusahaan akan menggunakan penerapan terbaik tata kelola perusahaan, yakni sebagai perusahaan yang penuh integritas dan profesionalisme, maka sudah sewajarnya ATB melaksanakan CSR.
Selain itu bagi ATB, sudah jelas dalam misi pertama bahwa perusahaan berusaha memberikan pelayanan terbaik demi tercapainya kepuasan pelanggan, maka sebagai perusahaan yang melayani kepentingan publik, ATB merasa harus memberikan kontribusi ke publik dalam bentuk CSR, karena dalam operasionalnya ATB tidak mungkin dapat terlepas dari hubungan dengan publik. Namun sejalan dengan diselenggarakannya CSR dari tahun ke tahun, ATB merasa melalui pelaksanaan CSR, ATB menjadi dapat semakin dekat dengan masyarakat. Kedekatan ini menambah kesadaran ATB bahwa sebagai lembaga bisnis dalam setiap langkahnya ATB tidak boleh melanggar etika yang ada di masyarakat. Beberapa alasan inilah yang membuat CSR menjadi esensi yang penting bagi sistem perusahaan, sehingga semua kegiatan CSR setiap tahunnya selalu direncanakan dengan matang. Menurut manajemen perusahaan, pemerintah hanya mensyaratkan empat bidang CSR yakni kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan sosial. Atas inisiatif sendiri, ATB menambahkan CSR di bidang olahraga.
Dalam bidang lingkungan, ATB sudah melaksanakan program penanaman pohon sejak tahun 2011 dengan misi awal untuk menghijaukan kembali kota Batam. Ditahun yang sama dan tahun 2012, ATB menanam total 2500 pohon di fasilitas-fasilitas umum. Pohon-pohon yang sudah ditanam ini diharapkan dapat dijaga oleh masyarakat. Pada tahun 2013 ATB dengan tajuknya “ Plant More Trees” tergerak untuk menanam lebih banyak pohon sekitar 2000 pohon di daerah resapan air ( catchment area ), fasilitas umum, dan sekolah-sekolah serta memeliharanya selama tiga bulan. Biaya pemeliharaan pohon lebih besar dibandingkan biaya pembelian pohon-pohon itu sendiri. Kegiatan ini sendiri sangat diapresiasi oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) kota Batam, mengingat Batam saat itu kekurangan 11% area penutupan vegetasi, terutama di catchment area .
Namun pohon yang sudah dipelihara dengan baik itu beberapa waktu kemudian, atas kepentingan pihak lain entah itu kepentingan bisnis atau kepentingan umum, ada yang hilang dan disalahgunakan. Komitmen yang telah dilakukan oleh ATB dirasa tidak didukung dengan kepedulian pihak-pihak lainnya, sementara menurut ATB menghijaukan Batam kembali bukanlah Namun pohon yang sudah dipelihara dengan baik itu beberapa waktu kemudian, atas kepentingan pihak lain entah itu kepentingan bisnis atau kepentingan umum, ada yang hilang dan disalahgunakan. Komitmen yang telah dilakukan oleh ATB dirasa tidak didukung dengan kepedulian pihak-pihak lainnya, sementara menurut ATB menghijaukan Batam kembali bukanlah
Pada tahun 2016, ATB mengusung konsep baru dalam acara penanaman pohon agar tidak mengulang kejadian pahit sebelumnya. ATB mengemas acara ini dalam bentuk event yang lebih fun bertajuk “ATB Festival Hijau”. Ratusan peserta dari komunitas sepeda dan pecinta alam mendaftarkan diri dan membayar biaya untuk konsumsi, kaos, dan undian doorprize . Pada hari H peserta mengikuti kegiatan bersepeda sejauh 10 kilometer dengan rute memasuki hutan Duriangkang dan menanam total 1000 pohon di sana. Diajaknya peserta memasuki catchment area ini agar peserta dapat melihat langsung bagaimana kondisi daerah resapan air kota Batam yang masih kurang penanaman. Selain itu dengan diliputnya event ini oleh berbagai media massa, ATB berharap dapat menjadi inisiator bagi masyarakat ke depannya untuk menyadari pentingnya penanaman pohon dan tergerak untuk menghijaukan Batam kembali.
Program Penanaman Pohon sebagai bentuk CSR bidang lingkungan yang dilakukan oleh ATB didefinisikan sebagai community service, tidak dalam bentuk community development maupun community empowerment. Melalui program CSR-nya ini, ATB hanya bermaksud untuk mengedukasi masyarakat, tidak untuk mengembangkan maupun memberdayakannya. Karena dalam menjalankan bisnisnya, ATB tidak merugikan masyarakat dalam bentuk apapun, apalagi hingga merusak lingkungan. Memang ATB mengelola sumber daya alam, namun air yang dikelola bukanlah sumber daya tak terbarukan. Air tidak bisa habis, akan tetapi dapat terjadi kelangkaan air yang disebabkan kurangnya daerah resapan air ( catchment area) atau pengaruh cuaca yakni rendahnya curah hujan. Atas dasar pertimbangan bahwa curah hujan tidak dapat kita kendalikan, maka ATB melakukan hal yang memungkinkan yakni memperbanyak daerah resapan air dengan menanam pohon, dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya penanaman pohon.
Meskipun CSR penanaman pohon ini tidak dalam bentuk comdev , tetapi sasaran CSR haruslah tepat. Penanaman pohon dilakukan di beberapa tempat yakni daerah resapan air, fasilitas umum, dan sekolah-sekolah. Dipilihnya daerah resapan air sudah tentu dengan tujuan menjamin catchment area di kota Batam. Sedangkan sekolah-sekolah dan fasilitas umum walaupun tidak berdampak pada supply air di kota Batam, tapi ATB mencoba mengingatkan dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pohon dan tanaman bagi kita.
Pada perencanaannya, ATB berkoordinasi dengan BP Batam ataupun Dinas Kehutanan/Pertamanan kota Batam untuk mensurvei tempat-tempat yang masih gersang apakah layak untuk ditanami pohon atau tidak dan memilih kriteria pohon bagaimana yang dapat ditanam pada daerah tersebut. Setelah ditanam, kegiatan ATB dipublikasikan di media internal perusahaan dan media massa lainnya, dengan tujuan agar masyarakat yang mengetahui informasi tersebut ikut tergerak untuk memelihara lingkungan sekaligus melaporkan CSR, bahwa ATB tidak hanya melulu soal bisnis, namun juga peduli terhadap tanggung jawab sosialnya.