5. Anjurkan klienkeluarga untuk
mengubah posisi setiap 2 jam.
6. Ajarkan dan bantu
klienkeluarga teknik berpindah tempat ambulasi.
7. Anjurkan keluarga untuk
mengawasi aktivitas klien. 8.
Berikan penguatan positif selama aktivitas.
9. Berikan informasi tentang
mobilisasi kepada klienkeluarga.
tertekan. 6.
Untuk memudahkan klien berpindah tempat.
7. untuk mencegah terjadinya
kecelakaanmisalnya terjatuh dari tempat tidur
atau kursi roda. 8.
Untuk menambah semangat dan motivasi klien dalam
aktivitas. 9.
Menambah wawasan klienkeluarga tentang
mobilisasi.
No.Dx Perencanaan Keperawatan
2 Tujuan : klien menunjukkan dapat melakukan aktivitas sesuai
kemampuannya secara bertahap. Kriteria hasil :
1. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan
tekanan darah,nadi dan RR. 2.
Tanda-tanda vital dalam batas normal. Rencana tindakan
Rasional 1.
Kaji kemampuan klien untuk 1.
Untuk mengetahui
melakukan aktitas yang mampu dilakukan.
2. Ajarkan klienkeluarga untuk
menggunakan teknik penghematan energi misalnya mandi dengan
duduk, duduk untuk melakukan aktivitas.
3. Bantu dengan aktivitas fisik
misalnya ambulasi, berpindah, mengubah posisi dan perawatan
personal. 4.
Pantau tanda-tanda vital sebelum dan sesudah aktivitas.
5. Ajarkan klienkeluarga penggunaan
teknik napas terkontrol selama aktivitas.
6. Berikan informasi tentang
intoleransi aktivitas kepada klien. kemampuan klien
dalam aktivitas. 2. Untuk mendorong
klien melakukan aktivitas dengan
energi yang minimal.
3. Untuk mengurangi
energI klien yang keluar saat
melakukan aktivitas. 4.
Untuk mengetahui perubahan tanda-
tanda vital klien setelah aktivitas.
5. Untuk
meminimalisir kelelahan saat
aktivitas. 6.
Untuk menambah wawasan klien
tentang intoleransi aktivitas.
5. Implementasi Keperawatan dan Evaluasi
Hari Tanggal
Implementasi keperawatan EvaluasiSOAP
Rabu10 Mei
2015 1.
Menanyakan kemampuan klien untuk bergerak dengan skala 0-4 untuk
mengetahui kemampaun pergerakan klien.
2. Mengajarkanklienkeluarga latihan
pergerakan aktif dan pasif untuk mempertahankan dan meningkatkan
kekuatan dan ketahanan otot misalnya menggerakkan ekstremitas atas dan
bawah dengan cara mengangakat, menurunkan, dan mendekatkan siku
ke dada kemudian meluruskan kembali.
3. Mengajarkan klienkeluarga teknik
mengubah posisi tubuhnya misalnya dari posisi tidur terlentang ke posisi
duduk. 4.
Mengukur tekanan darah, nadi dan pernafasan sebelum dan sesudah
aktivitas.
S : Ny. D mengatakan
bahwa ekstremitas atas dan bawah sinistra terasa
kaku dan sulit digerakkan.
O : Ekstremitas atas
sinistra dan ekstremitas bawah sinistra klien
tampak kaku. Tidak terdapat tanda-
tanda edema pada bagian ekstremitas.
Kekuatan otot bernilai 4 pada ekstremitas atas
dextra, bernilai 2 pada ekstremitas atas sinistra,
dan pada bagian ekstremitas bawa dextra
bernilai 4, bernilai 2 pada ektremitas bawah
5. Menganjurkanmenyarankan
klienkeluarga untuk mengubah posisi setiap 2 jam misalnya dengan miring
kanan dan miring kiri. 6.
Mengajarkan klienkeluarga teknik berpindah tempat misalnya dari
tempat tidur ke kursi roda. 7.
Meganjurkan kepada keluarga untuk mengawasi aktivitas klien
untuk mencegah terjadinya kecelakaan seperti jatuh dari kursi
roda atau dari tempat tidur. 8.
Memberikan penguatan positif selama aktivitas misalnya motivasi, memberi
semangat. 9.
Memberitahukan informasi tentang pentingnya latihan pergerakan kepada
klienkeluarga misalnya untuk mencegah kekakuan, pengecilan pada
tulang. sinistra.
Tampak pada otot ekstremitas atas sinistra
dan ekstremitas bawah sinistra klien mengalami
pengecilan atau athropi. Klien tidak dapat berdiri
tegak. Tidak dapat melakukan
pronasi dan supinasi secara normal.
A: Masalah hambatan
mobilisasi fisik belum teratasi.
Ekstremitas atas sinistra dan ekstremitas bawah
sinistra tampak kaku. Tampak pada otot
ekstremitas atas sinistra dan ekstremitas bawah
sinistra klien mengalami pengecilan atau athropi.
Klien tidak dapat berdiri tegak.
Tidak dapat melakukan pronasi dan supinasi
secara normal.
P : Intervensi
dilanjutkan Menanyakan
kemampuan klien untuk bergerak dengan skala 0-
4 untuk mengetahui kemampuan pergerakan
klien. Mengajarkan
klienkeluarga latihan ROM aktif dan pasif
untuk mempertahankan dan meningkatkan
kekuatan dan ketahanan otot.
Mengajarkan klienkeluarga teknik
mengubah posisi tubuhnya misalnya dari
posisi tidur terlentang ke posisi duduk.