Analisa Data Pemeriksaan Head to toe

aktivitas 160100 mmHg. gangguan neuromuskular gangguan muskuloskletal imobilisasi dan tirah baring intoleransi aktivitas

7. Rumusan masalah

1. Hambatan mobilisasi fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular ditandai dengani kesulitan dalam melakukan pergerakan, kelemahan, kehilangan sensasi, bagian ekstemitas terasa kebas, dan membutuhkan bantuan keluarga untuk membantu pergerakan. 2. Intoleransi aktivitas berhubungan denganimobilisasi dan tirah baring ditandai dengan lemah, letih, sesak dan merasa tidak nyaman pada saat melakukan aktivitas.

8. Perencanaan

No.Dx Perencanaan Keperawatan 1 Tujuan : Klien dapat menunjukkan peningkatan mobilisasi. Kriteria hasil : 1. Klien meningkat dalam aktivitas. 2. Mengerti tujuan dari peningkatan mobilisasi. 3. Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah. Rencana tindakan Rasional 1. Kaji kemampuan mobilisasi klien dengan skala 0-4. 2. Ajarkan bantu klienkeluarga latihan ROM aktif dan pasif untuk mempertahankan dan meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot. 3. Ajarkan dan bantu klienkeluarga teknik mengubah posisi tubuhnya misalnya dari posisi tidur terlentang ke posisi duduk. 4. Kaji vital sign sebelum dan sesudah latihan rentang gerak. 1. Untuk mengetahui kemampuan mobilisasi klien. 2. Untuk menimalkan atrofi otot, meningkatkan sirkulasi, membantu mencegah kontraktur. 3. Untuk memudahkan klien mengubah posisi tubuhnya. 4. Untuk mengetahui perubahan vital sign klien setelah beraktivitas. 5. untuk mencegah dekubitus pada bagian tubuh yang 5. Anjurkan klienkeluarga untuk mengubah posisi setiap 2 jam. 6. Ajarkan dan bantu klienkeluarga teknik berpindah tempat ambulasi. 7. Anjurkan keluarga untuk mengawasi aktivitas klien. 8. Berikan penguatan positif selama aktivitas. 9. Berikan informasi tentang mobilisasi kepada klienkeluarga. tertekan. 6. Untuk memudahkan klien berpindah tempat. 7. untuk mencegah terjadinya kecelakaanmisalnya terjatuh dari tempat tidur atau kursi roda. 8. Untuk menambah semangat dan motivasi klien dalam aktivitas. 9. Menambah wawasan klienkeluarga tentang mobilisasi. No.Dx Perencanaan Keperawatan 2 Tujuan : klien menunjukkan dapat melakukan aktivitas sesuai kemampuannya secara bertahap. Kriteria hasil : 1. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah,nadi dan RR. 2. Tanda-tanda vital dalam batas normal. Rencana tindakan Rasional 1. Kaji kemampuan klien untuk 1. Untuk mengetahui

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

1 60 36

Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 4

Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 2

Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 3

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 7

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 4

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 1 3

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 20