Tirah baring atau Intoleransi aktivitas P: Intervensi

mengubah posisi dan perawatan personal. Mengukur tekanan darah, nadi, dan pernafasan sebelum dan sesudah aktivitas. Memberitahukan klienkeluarga penggunaan teknik napas terkontrol selama aktivitas misalnya teknik nafas dalam. Memberitahukan informasi tentang intoleransi aktivitas kepada klienkeluarga.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan proses keperawatan pada Ny. D yang dimulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi disimpulkan diagnosa yang diperoleh dari Ny. D adalah: 1. Hambatan mobilisasi fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular ditandai dengani kesulitan dalam melakukan pergerakan, kelemahan, kehilangan sensasi, bagian ekstemitas terasa kebas, dan membutuhkan bantuan keluarga untuk membantu pergerakan. 2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilisasi dan tirah baring ditandai dengan kelemahan dan kelelahan saat melakukan aktivitas. Dan yang menjadi prioritas masalah keperawatan pada Ny. D adalah Hambatan mobilisasi fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular. Intervensi yang dilakukan adalah kaji kemampuan mobilisasi klien dengan skala 0-4. Ajarkan bantu klienkeluarga latihan ROM aktif dan pasif untuk mempertahankan dan meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot. Ajarkan dan bantu klienkeluarga teknik mengubah posisi tubuhnya misalnya dari posisi tidur terlentang ke posisi duduk. Kaji vital sign sebelum dan sesudah latihan rentang gerak.Anjurkan klienkeluarga untuk mengubah posisi setiap 2 jam. Ajarka dan bantu klien teknik berpindah tempat. Ajarkan keluarga untuk mengawasi aktivitas klien.Berikan penguatan positif selama aktivitas.Berikan informasi tentang mobilisasi kepada klienkeluarga. Implementasi yang dilakukan adalah Menanyakan kemampuan klien untuk bergerak dengan skala 0-4 untuk mengetahui kemampuan pergerakan klien.Mengajarkan klienkeluarga latihan pergerakan aktif dan pasif untuk mempertahankan dan meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot misalnya menggerakkan ekstremitas atas dan bawah dengan cara mengangkat, menurunkan, dan, mendekatkan siku ke dada kemudian meluruskan kembali. Mengajarkan klienkeluarga teknik mengubah posisi tubuhnya misalnya dari posisi tidur terlentang ke posisi duduk.Mengukur tekanan darah, nadi dan pernafasan sebelum dan sesudah aktivitas.Menganjurkanmenyarankan klienkeluarga untuk mengubah posisi setiap 2 jammisalnya dengan miring kanan dan miring kiri. Mengajarkan klienkeluarga teknik berpindah tempat misalnya dari tempat tidur ke kursi roda. Meganjurkan kepada keluarga untuk mengawasi aktivitas klienuntuk mencegah terjadinya kecelakaan seperti jatuh dari kursi roda atau dari tempat tidur. Memberikan penguatan positif selama aktivitas misalnya motivasi, member semangat.Memberitahukan informasi tentang pentingnya latihan pergerakan kepada klienkeluargamisalnya untuk mencegah kekakuan, pengecilan pada tulang. Evaluasi dengan pemenuhan kebutuhan dasar mobilisasi pada Ny.D yaitu klien belum mengalami peningkatan kekuatan otot yang signifikan pada daerah yang mengalami kekakuan otot dan sulit untuk digerakkan keterbatasan klien dalam melakukan latihan aktif dan pasif, dan keterbatasan waktu penulis dalam memberikan latihan aktif dan pasif kepada klien.

B. Saran

1. Bagi Pendidikan Keperawatan karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi tenaga pengajar dalam proses belajar mengajar tentang Mobilisasi yang dibutuhkan oleh klien; 2. Bagi Praktik Keperawatan karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan bagi tenaga kesehatan di rumah sakit khususnya perawat supaya mengetahui Mobilisasi yang dibutuhkan oleh pasien; 3. Periode penulisan Karya Tulis Ilmiah KTI ini hanya dilakukan dalam kurun waktu tiga minggu, sehingga penulisan KTI ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis menyarankan agar penulisan KTI selanjutnya diberikan periode waktu yang optimal sehingga diperoleh hasil penulisan yang sempurna untuk dapat dipergunakan sebagai referensi yang baik bagi mahasiswa keperawatan.

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

1 60 36

Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 4

Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 2

Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 3

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 7

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 4

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 1 3

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 20