a. mobilitas sebagian temporer, merupakan kemampuan individu untuk bergerak
dengan batasan yang siftnya sementara. Hal tersebut dapat disebabkan oleh trauma reversible pada system muskuloskletal, contohnya adalah adanya
dislokasi sendi dan tulang; b.
mobilitas sebagian permanen, merupakan kemampuan individu untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya menetap. Hal tersebut disebabkan oleh
rusaknya sistem saraf yang reversible, contohnya terjadinya hemiplegia karena stroke, paraplegia karena cedera
tulang belakang, poliomyelitis karena terganggunya sistem saraf motorik dan sensorik.
II. Faktor yang mempengaruhi mobilisasi
1. mobilisasi seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
Gaya hidup. Perubahan gaya hidup dapat memengaruhi kemampuan mobilisasi seseorang karena gaya hidup berdampak pada perilaku atau
kebiasaan sehari-hari; 2.
proses penyakitcedera. Proses penyakit dapat memengaruhi kemampuan mobilisasi karena dapat memengaruhi fungsi sistem tubuh. Sebagai contoh
orang yang menderita fraktur femur akan mengalami keterbatasan pergerakan dalam ekstremitas bagian bawah;
3. kebudayan. Kemampuan melakukan mobilisasi dapat juga dipengaruhi
kebudayaan. Sebagai contoh, orang yang memiliki budaya sering berjalan jauh memiliki kemampuan mobilisasi yang kuat; sebaliknya ada orang yang
mengalami gangguan mobilisasi karena adat dan budaya tertentu dilarang untuk beraktivitas;
4. tingkat energi. Energi adalah sumber untuk melakukan mobilisasi. Agar
seseorang dapat melakuakan mobilisasi dengan baik, dibutuhkan energy yang cukup;
5. usia dan status perkembangan. Terdapat perbedaan kemampuan mobilisasi
pada tingkat usia yang berbeda. Hal ini dikarenakan kemampuan atau kematangan fungsi alat gerak sejalan dengan perkembangan usia.
III. Fisiologi Pergerakan
Kondisi gerakan tubuh merupakan fungsi terintegrasi dari sistem skeletal, otot skelet, dan sistem saraf.Pergerakan merupakan rangkaian antara sistem
muskuloskeletal dan sistem persarafan Tarwoto, Wartonah, 2006. Menurut Asmadi 2008, komponen sistem muskuloskeletal melibatkan tulang, otot,
tendon, ligamen, kartilago dan sendi. 1.
Tulang Tulang adalah jaringan dinamis yang tersusun dari tiga jenis sel yaitu
osteoblas, osteosit, dan osteoklas.Fungsi tulang antara lain: i.
sebagai penunjang jaringan tubuh yang membentuk otot-otot tubuh; ii.
melindungi organ tubuh yang lunak, seperti otak, jantung, paru-paru, dan sebagainya;
iii. membantu pergerakan tubuh;
iv. menyimpan garam-garam mineral, seperti kalsium;
v. membantu proses hematopoiesis yaitu proses pembentukan sel darah
merah di sumsumtulang.