Hasil Tambahan 1. Gambaran Pembahasan

Gambar 10. Penyebaran Kategorisasi Self Disclosure pada dimensi Intimacy

C. Hasil Tambahan 1. Gambaran

Self Disclosure Pada Remaja Etnis India Tamil Berdasarkan Jenis Kelamin Subjek Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan diperoleh gambaran self disclosure pada remaja etnis India Tamil berdasarkan jenis kelamin pada tabel berikut : Tabel 27. Gambaran Self Disclosure Pada Remaja Etnis India Tamil Berdasarkan Jenis Kelamin Subjek Jenis Kelamin N Min Max Mean Std.Deviation Laki-laki 41 55 111 81.36 16.024 Perempuan 66 55 153 108.94 23.728 Berdasarkan data pada tabel 27, dapat diketahui bahwa mean empirik self disclosure pada subjek penelitian yang berjenis kelamin laki-laki yaitu mean = 81.36 SD = 16.024 dan perempuan yaitu mean = 108.94 SD = 23.728. Sehingga gambaran kategorisasinya sebagai berikut : 10 20 30 40 50 60 Dimensi Intimacy Tinggi Sedang Lemah Juml ah Universitas Sumatera Utara Tabel 28. Gambaran Self Disclosure Pada Remaja Etnis India Tamil Berdasarkan Jenis Kelamin Subjek Jenis Kelamin Kategorisasi Frequency Percent Laki-Laki Tinggi - - Sedang 1 2.4 Rendah 40

97.6 Kategorisasi Frequency Percent

Perempuan Tinggi 29 43.9 Sedang 16 24.2 Rendah 21 31.8 Berdasarkan data pada tabel 28, dapat diketahui bahwa self disclosure pada remaja etnis India Tamil berdasarkan jenis kelamin laki-laki berada pada kategori rendah dengan frequency sebanyak 40 orang 97,6 dan jenis kelamim perempuan berada pada kategori tinggi dengan frequency sebanyak 29 orang 43.9. Gambar 11. Penyebaran Kategorisasi Self Disclosure pada remaja etnis India Tamil Berdasarkan Jenis Kelamin 10 20 30 40 50 Laki-Laki Perempuan Kuat Sedang Lemah Juml ah Universitas Sumatera Utara

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian gambaran secara umum dengan 107 remaja etnis India Tamil dimana terdapat 61 orang atau sebesar 57 berada pada kategori rendah, 17 orang atau sebesar 15,9 berada pada kategori sedang dan 29 orang atau sebesar 27.1 berada pada kategori tinggi. Secara umum remaja etnis India Tamil memiliki self disclosure pada kategori rendah artinya remaja etnis India Tamil kurang dapat membuka dirinya serta kurang dapat memberikan informasi tentang dirinya kepada orang lain, kurang dapat melibatkan tentang nilai diri, kurangnya kepercayaan terhadap orang lain, dan kurang dapat mengungkapkan keinginan, perilaku serta kualitas dirinya kepada orang lain. Sejalan dengan yang diungkapkan Hurlock 1990, salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit adalah yang berhubungan dengan penyesuaian sosial sehingga kesulitan yang dialami oleh individu antara lain kurang dapat melakukan self disclosure dengan orang lain. Sedangkan menurut Buhrmester dalam Papalia Olds, 2001 remaja lebih senang mengekspresikan pikiran dan perasaannya kepada orang lain sehingga remaja dapat mempertimbangkan sudut pandang orang lain. Maka akan lebih mudah bagi mereka untuk memahami pikiran dan perasaan teman-temannya. Berbagi cerita pada seorang teman membantu remaja mengeksplorasi perasaan mereka sendiri, mendefinisikan identitas mereka, dan memvalidasi nilai diri mereka. Menurut Devito 2001 salah satu faktor yang mempengaruhi self disclosure adalah faktor budaya. India merupakan budaya Timur, dimana Sue dan Sue 1990 menyatakan bahwa budaya timur lebih bersifat menyembunyikan Universitas Sumatera Utara perasaan. Budaya India juga merupakan budaya kolektif dimana mereka percaya bahwa self disclosure bukan merupakan faktor penting ketika membangung hubungan akrab Marshall, 2008. Kurangnya self disclosure akan menimbulkan dampak terhadap remaja tersebut seperti hasil penelitian Johnson 1990 menunjukan bahwa individu yang kurang mampu dalam self disclosure terbukti tidak mampu menyesuaikan diri, kurang percaya diri, timbul perasaan takut, cemas, merasa rendah diri dan tertutup. Hal lain yang juga mempengaruhi self disclosure pada remaja etnis India Tamil adalah karena mereka merupakan kelompok minoritas di kota Medan, mereka merasa bahwa kelompoknya dijadikan objek diskriminasi dan distigmasi oleh kelompok dominan atau kelompok mayoritas sehingga mereka sulit untuk mengungkapkan diri kepada orang lain. Ditinjau dari dimensi-dimensi self disclosure pada remaja etnis India Tamil yang memiliki frequency tinggi terdapat pada dimensi accuracyhonesty dan intimacy. Dimensi accuracyhonesty yang tinggi artinya secara umum remaja etnis India Tamil memberikan ketepatan dan kejujuran dalam memberikan informasi tentang dirinya kepada orang lain. Dimensi intimacy yang tinggi artinya remaja etnis India Tamil akan memberikan informasi yang dalam tentang dirinya kepada orang yang mereka anggap sudah cukup akrab Devito, 1986 . Sedangkan pada dimensi amount, valence, dan intention remaja etnis India Tamil memiliki frequency rendah. Dimensi amount yang rendah artinya remaja etnis India Tamil kurang memiliki kuantitas dalam hal mengungkapkan informasi tentang dirinya dengan frekuensi yang rendah dan durasi yang tidak lama. Dimensi valence yang Universitas Sumatera Utara rendah artinya informasi mengenai hal-hal positifnegatif maupun hal-hal yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan pada remaja etnis India Tamil yang diberikan kepada orang lain masih kurang. Dimensi intention yang rendah artinya dalam menyampaikan informasi tentang dirinya remaja etnis India Tamil tidak melakukan kontrol agar maksud dan tujuannya dapat tercapai. Seperti yang dikatakan Pearson 1983 self disclosure dapat diukur melalui dimensi- dimensinya untuk memperjelas kompleksnya sifat dasar dari self disclosure itu sendiri. Dilihat berdasarkan hasil penelitian, ditemukan perbedaan antara self disclosure pada remaja etnis India Tamil berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Self disclosure pada remaja etnis India Tamil berjenis kelamin laki- laki berada pada kategori rendah yang berarti remaja laki-laki kurang dapat membuka diri dalam memberikan informasi tentang dirinya kepada orang lain sedangkan pada remaja etnis India Tamil berjenis kelamin perempuan berada pada kategori tinggi yang berarti remaja wanita lebih dapat membuka diri dalam membagikan informasi tentang dirinya kepada orang lain. Seperti diungkapkan dalam Devito 2001, stereotip populer dari perbedaan gender dalam self disclosure menekankan keengganan pria untuk berbicara tentang dirinya sendiri. Sesuai dengan yang dinyatakan Cunningham 1981 bahwa wanita lebih sering untuk terbuka pada rasa takut, kekurangan atau kelebihan. Wanita lebih emosional sedangkan pria lebih menahan diri. Untuk sebagian besar, penelitian mendukung pandangan ini dan menunjukkan bahwa wanita mengungkapkan lebih daripada pria. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, dan saran-saran sehubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada bagian pertama akan diuraikan kesimpulan dari penelitian ini kemudian akan dilanjutkan dengan saran- saran praktis dan metodologis yang diharapkan dapat berguna bagi penelitian yang akan datang yang berhubungan dengan penelitian ini.

A. Kesimpulan

Berikut ini akan dipaparkan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan pengolahan dan analisis data : 1. Berdasarkan hasil dari gambaran self dsiclosure pada remaja etnis India Tamil, 61 orang remaja etnis India Tamil atau sebesar 57 berada pada kategori rendah, 17 orang atau sebesar 15.9 berada pada kategori sedang dan 29 orang atau sebesar 27.1 berada pada kategori tinggi dari total seluruh subjek penelitian. Secara keseluruhan dari subjek penelitian berada pada kategori rendah yang artinya remaja etnis India Tamil kurang dapat membuka dirinya serta kurang memberikan informasi dirinya kepada orang lain, kurangnya kepercayaan diri dan kepercayaan terhadap orang lain. 2. Gambaran self disclosure pada remaja etnis India Tamil ditinjau dari dimensi- dimensi self disclosure dimana : Universitas Sumatera Utara