Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan

faktor budaya. Budaya individualistik melihat self disclosure sebagai salah satu faktor penting dalam membangun suatu hubungan sedangkan budaya kolektivis percaya bahwa self disclosure bukan merupakan hal penting dalam membangun suatu hubungan. Beberapa budaya individualistik termasuk Eropa dan Amerika sementara budaya kolektif termasuk Cina, India dan Jepang. Etnis India Tamil sendiri juga merupakan salah satu kelompok minoritas yang ada di kota Medan. Kelompok minoritas tersebut harus melakukan penyesuaian diri terhadap etnis setempat. Dalam melakukan penyesuaian diri tersebut mereka harus memiliki keterampilan sosial yang salah satunya adalah self disclosure. Oleh karena itu peneliti ingin melihat bagaimana gambaran self disclosure pada Remaja India Tamil di Medan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, maka dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana gambaran self disclosure pada remaja etnis India Tamil dan bagaimana self disclosure pada remaja etnis India Tamil ditinjau dari kelima dimensi self disclosure.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran self disclosure pada remaja etnis India Tamil. Universitas Sumatera Utara

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

a. Menambah referensi pengetahuan dalam ruang lingkup Psikologi, khususnya psikologi perkembangan yang menyangkut perkembangan remaja dan self disclosure pada remaja india. b. Dapat di jadikan bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya yang berminat meneliti tentang self disclosure.

2. Manfaat praktis

a. Bagi konselor dan orang tua : Dapat digunakan untuk konseling sehubungan dengan masalah self disclosure pada remaja etnis india agar lebih dapat memahami bahwa seorang remaja memerlukan tempat yang tepat untuk berbagi pikiran dan perasaan, sehingga guru dan orang tua dapat menjadi orang tua sekaligus teman bagi merekadan dapat membimbing dan membantu remaja dalam keterbukaan diri agar remaja dapat bersosialisasi dengan baik dengan lingkungannya. b. Bagi remaja : Dapat mengetahui tentang pentingnya melakukan self disclosure karena self disclosure sebagai salah satu keterampilan sosial akan mempermudah mereka untuk terjun di lingkungan sosial dan dapat membina dan meningkatkan hubungan sosial yang baik dengan semua orang. Universitas Sumatera Utara

E. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan Berisi uraian singkat mengenai gambaran latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian serta manfaat penelitian. BAB II : Landasan Teori Bab ini memuat tinjauan teoritis yang menjadi acuan dalam pembahasan permasalahan. Teori-teori yang dimuat adalah teori tentang Self Disclosure, teori tentang Remaja BAB III : Metode Penelitian Bab ini menjelaskan tentang identifikasi variabel penelitian, definisi operasional dari self disclosure, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, metode pengambilan data, uji validitas, uji daya beda dan reliabilitas alat ukur, metode analisa data serta hasil uji coba alat ukur penelitian. BAB IV : Hasil Analisis Data Bab ini berisi analisa data dan pembahasan. Pada bagian ini berisi uraian yang akan membahas mengenai analisa data hasil penelitian, interpretasi data dan pembahasan mengenai hasil berkenaan dengan Gambaran Self Disclosure Pada Remaja Etnis India Tamil. Universitas Sumatera Utara BAB V : Kesimpulan dan Saran Bab ini mengenai kesimpulan dan saran. Pada bagian ini berisi uraian yang akan membahas mengenai kesimpulan peneliti mengenai hasil penelitian serta saran penelitian berupa saran metodologis dan saran praktis bagi penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

A. Self Disclosure

1. Definisi Self Disclosure

Self disclosure adalah merupakan salah satu bagian penting dari komunikasi interpersonal dimana seseorang memberikan informasi tentang dirinya kepada orang lain, yang melibatkan tentang nilai diri, kepercayaan, keinginan, perilaku, dan kualitas diri atau karakteristik diri DeVito, 2001. Self disclosure yang dikemukakan oleh Johson dalam Supratiknya, 1995 merupakan pengungkapan reaksi atau tanggapan individu terhadap situasi yang sedang dihadapinya serta memberikan informasi tentang masa lalu yang relevan atau berguna untuk memahami tanggapan individu tersebut.Rogers dalam Baron, 1994 mendefinisikan self disclosure sebagai suatu keuntungan yang potensial dari pengungkapan diri kita kepada orang lain. Menurut Morton dalam Baron, dkk, 1994 self disclosure adalah kegiatan membagi perasaan dan informasi yang akrab dengan orang lain. Jadi, dapat disimpulkan bahwa self disclosure adalah suatu pola komunikasi interpersonal yang memberikan informasi tentang dirinya kepada orang lain. Universitas Sumatera Utara