Ciri-ciri Etnis India Tamil

Sumatera Utara, dimana kebanyakan dari mereka tetap tinggal di Medan dan lainnya menyebar ke daerah-daerah lain yang ada di Sumatera Utara Bangkaru, 2000. Sekarang, populasi Tamil di Sumatera Utara kira-kira 67.000. Mereka telah tinggal di Medan lebih dari dua generasi bahkan juga tinggal berdampingan dan menikah dengan kelompok etnik lainnya serta telah berwarga negara Indonesia Bangkaru, 2000. Etnis India Tamil dalam kehidupannya sehari-hari telah mengikuti kebiasan lokal Indonesia pada umumnya, makan-makanan Melayu, Batak, Jawa, dan juga Tamil, serta menggunakan pakaian Indonesia sehingga mereka jarang memiliki konflik dengan etnis non India Tamil lainnya. Selain itu, mereka juga masih mempertahankan budaya dan adat istiadat mereka Mani, 1987. Saat ini, kebanyakan etnis India Tamil bekerja di bidang perdagangan, seperti berjualan makanan, martabak keliling, bumbu, alat-alat olahraga, tekstil, dan sebagainya. Beberapa dari mereka juga bekerja menjadi kontraktor dan pegawai pemerintah walaupun dengan jumlah yang masih sedikit. Selain itu, terdapat sejumlah orang Tamil yang sukses sebagai pengusaha di level daerah maupun nasional Lubis, 2005.

3. Ciri-ciri Etnis India Tamil

Etnis India Tamil merupakan kelompok etnis Dravida yang berasal dari kebudayaan daerah India Selatan. Etnis India Tamil yang berada di kota Medan umumnya tinggal di daerah kampung Madras, yaitu di kawasan jl. Zainul Arifin yang dulunya brnama jalan Calcutta, tetapi kawasan ini lebih terkenal dengan sebutan kampung keling. Lokasi perkampungan Tamil terletak di pinggiran Universitas Sumatera Utara Sungai Babura yaitu sebuah sungai yang membelah kota Medan merupakan jalur utama transportasi di masa lampau. Pada saat sekarang ini pemukiman orang Tamil sudah menyebar di sejumlah tempat di seluruh Medan dan sekitarnya. Orang-orang Tamil yang secara mandiri datang ke Medan biasanya bermata pencaharian sebagai pedagang. Diantaranya menjadi pedagang tekstil, dan pedagang rempah-rempah di pusat-pusat pasar di Medan. Selain itu mereka juga banyak yang bekerja sebagai supir angkutan barang, bekerja di toko-toko China dan menyewakan alat-alat pesta. Selain itu banyak juga yang melakoni usaha sebagai penjual makanan, seperti martabak. Pada umumnya mereka yang berjualan rempah-rempah, tekstil, dan makanan adalah orang-orang Tamil yang beragama Islam Kumar, 2011. Etnis Tamil yang merupakan kelompok etnik bangsa Dravida dan pendukung kebudayaan Tamil yang berasal atau mempunyai daerah kebudayaan dari India Selatan. Mereka dapat dengan mudah dikenali dari ciri-ciri fisiknya seperti memiliki kulit yang berwarna hitam atau gelap, dengan jambang atau bulu dada, di samping memiliki gigi yang putih bersih dan juga hidung mancung, berkumis lebat merupkan ciri khas etnik Tamil. Bagi perempuan Tamil ada ciri- ciri lain yaitu adanya potte tanda bulat yang diletakkan di dahinya dengan warna seperti kuning, merah, hitam, biru dan lain-lain. Pemakaian Wallewi gelang plastik berwarna merah, hijau, biru atau kuning tercampur warna emas, pemakaian sari dan manggal sutra Manjakaure atau Thalli, tanda kawin yang telah menikah. Tanda kawin ini terbuat dari tali yang biasanya digantung pada leher. Namun seiring perkembangan zaman dan meningkatnya taraf hidup etnik Universitas Sumatera Utara Tamil, tanda kawin ini diganti dengan kalung emas khusus bagi mereka yang taraf hidupnya menengah ke atas Kumar, 2011. Namun saat ini ciri-ciri tersebut tidak begitu tampak. Seiring berjalannya waktu terjadi pula perubahan pada diri etnik Tamil. Penyebabnya antara lain karena terjadinya perkawinan campuran pada etnik lain, proses adaptasi sosial agar bisa berbaur dengan komunitas di luar Tamil dan lain sebagainya Kumar, 2011.

4. Budaya Tamil