59
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Desa
Desa Lumban tobing merupakan salah satu bagian dari wilayah di kecamatan Doloksanggul, dengan luas wilayah desa 86,5 Ha yang terdiri dari satu desa
utama yaitu lumban tobing dan dua desa cabang yaitu Lumban Pinasa Dan Sosor Jambatan. Dimana pembentukan desa cabang dikarenakan desa utama yang
sudah padat penduduk sehingga satu marga atau garis keturunan dialihkan ke desa cabang. Desa lumban tobing memiliki batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Pasar kelurahan Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Purba Dolok
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sihite I Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bonanionan
4.2 Kondisi Demografis
Dari data 03 Juni 2015 tercatat jumlah penduduk Desa Lumban Tobing sekitar ± 800 jiwa. Berdasarkan jumlah kepala keluarga sekitar ± 283 Kepala
Keluarga. Dari data yang terkumpul dapat diimformasikan mengeni gambaran umum kependudukan sebagai berikut
Data yang disajikan pada tabel 4.1 menunjukkan distribusi penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 387 jiwa 48 dan distribusi penduduk berjenis kelamin
perempuan sebanyak 413 jiwa 52 yang terdaftar di Kantor Kepala Desa Lumban Tobing. Jadi dapat dilihat bahwa distribusi penduduk berjenis kelamin perempuan
adalah penduduk yang paling banyak jumlahnya dibandingkan dengan penduduk berjenis kelamin laki-laki di desa ini.
Universitas Sumatera Utara
60
Tabel 4.1 Penduduk berdasarkan jenis kelamin
No Jenis Kelamin
Jumlah Jiwa Persentase
1 2
Laki-laki Perempuan
387 413
48 52
Jumlah 800
100
Sumber: Kantor Kepala Desa Tahun 2015
Tabel 4.2 Penduduk Berdasarkan Usia
No Usia Tahun
Jumlah Persentase
1 2
3 0-15
15-65 65 ke atas
246 505
49 31
63 6
Jumlah 800
100
Sumber: Kantor Kepala Desa Tahun 2015
Data yang disajikan pada tabel 4.2 menunjukkan distribusi penduduk usia antara 0-15 tahun sebanyak 246 jiwa 31, usia antara 16-65 tahun sebanyak 505 jiwa
63, dan usia 65 tahun ke atas sebanyak 49 jiwa 6. Jadi, dapat dilihat bahwa distribusi penduduk berdasarkan usia paling banyak adalah usia antara 15-65 tahun
sebanyak 505 jiwa 63 dan distribusi penduduk paling sedikit adalah usia antara 65 tahun ke atas sebanyak 49 jiwa 6 di desa ini.
Universitas Sumatera Utara
61
Tabel 4.3 Penduduk Berdasarkan Agama
No Agama
Jumlah Jiwa Persentase
1 2
3 Islam
Katolik Protestan
16 37
747 2
4 94
Jumlah 800
100
Sumber: Kantor Kepala Desa Tahun 2015
Data yang disajikan pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa distribusi penduduk beragama Islam sebanyak 16 jiwa 2, penduduk beragama Katolik sebanyak 37
jiwa 4, dan penduduk yang beragama Protestan sebanyak 747 jiwa 94. Jadi, dapat dilihat bahwa distribusi penduduk yang beragama Islam lebih sedikit yaitu
sebanyak 16 jiwa 2, sedangkan distribusi penduduk yang beragama Protestan adalah yang paling banyak yaitu sebanyak 747 jiwa 94 di desa ini.
Tabel 4.4 Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan
Jumlah Jiwa Persentase
1 2
3 4
5 6
Sarjana S1 Diploma 3 D3
SLTA SLTP
SD Tidak Tamat SD
81 68
314 187
85 65
10 9
39 23
11 8
Jumlah 800
100
Sumber: Kantor Kepala Desa Tahun 2015
Universitas Sumatera Utara
62
Data yang disajikan pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa distribusi penduduk dengan tingkat pendidikan S1 sebanyak 81 jiwa 10, penduduk dengan tingkat
pendidikan D3 sebanyak 68 jiwa 9, penduduk dengan tingkat pendidikan SLTA sebanyak 314 jiwa 39, penduduk dengan tingkat pendidikan SLTP sebanyak 187
jiwa 23, penduduk dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 85 jiwa 11, dan penduduk yang tidak tamat SD sebanyak 65 jiwa 8. Jadi, dapat dilihat bahwa
distribusi penduduk yang tidak tamat SD lebih sedikit dengan jumlah 65 jiwa 8 sedangkan distribusi penduduk dengan tingkat pendidikan SLTA merupakan yang
paling banyak dengan jumlah 314 jiwa 39 di desa ini.
Tabel 4.5 Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No Bidang Pekerjaan
Jumlah Jiwa Persentase
1 Pertanian
172 46
2 Perikanan
3 1
3 Perkebunan
65 14
4 Pertambangan dan Penggalian
2 1
5 Industri Pengolahan Pabrik,
Kerajinan, dll 2
1
6 Perdagangan besareceran, Rumah
makan,dll 11
4
7 Jasa
27 8
8 Angkutan, Pergudangan,
Komunikasi 5
2
9 Lainnya: air, gas, listrik,
konstruksi, perbankan, dll 6
2
Universitas Sumatera Utara
63
10 Bekerja Pada Bidang Tertentu
a. Karyawan
b. TeknisiPerbengkelan
c. Pekarya Ketrampilan
d. PNS
e. Buruh Harian
27 3
3 9
40 8
1 1
3 10
Jumlah 375
100
Sumber: Kantor Kepala Desa Tahun 2015
Data yang disajikan pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa penduduk yang bermata pencaharian pada bidang pertanian sebanyak 172 jiwa 46, penduduk
yang bermata pencaharian pada bidang perikanan sebanyak 3 jiwa 1, penduduk yang bermata pencaharian pada bidang perkebunan sebanyak 65 jiwa 14,
penduduk yang bermata pencaharian pada bidang pertambangan dan penggalian sebanyak 2 jiwa 1, penduduk yang bermata pencaharian pada bidang industri
pengolahan pabrik, kerajinan, dll sebanyak 2 jiwa 1, penduduk yang bermata pencaharian pada bidang pedagangan besareceran dan rumah makan sebanyak 11
jiwa 4, penduduk yang bermata pencaharian pada bidang jasa sebanyak 27 jiwa 8, distribusi penduduk yang bermata pencaharian pada bidangangkutan,
pergudangan, komunikasi sebanyak 5 jiwa 2 dan penduduk yang bermata pencaharian pada bidang lainnya seperti air, gas, listrik, konstruksi, perbankan
sebanyak 6 orang 2. Sementara itu penduduk yang bermata pencaharian pada bidang-bidanng yang membutuhkan keterampilan seperti karyawan sebanyak 27 jiwa
8, Teknisiperbengkelan sebanyak 3 jiwa 1, Pekarya keterampilan 2 jiwa 1, PNS 10 Jiwa 3, dan buruh harian sebanyak 40 jiwa 10. Jadi, dapat
dilihat distribusi penduduk yang bermata pencaharian pada bidang pertanian
Universitas Sumatera Utara
64
merupakan yang paling banyak yaitu sebanyak 172 jiwa 46, sedangkan distribusi penduduk yang bermata pencaharian pada bidang industri pengolahan, angkutan,
pergudangan, komunikasi merupakan yang paling sedikit yaitu masing-masing sebanyak 2jiwa 1 di desa ini.
Tabel 4.6 Potensi Desa Lumban Tobing
No Potensi SDA
Luas Ha 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
Lahan Persawahan Lahan Hutan
Kolam Sungai
Kopi Jeruk
Cabai Jagung
Ubi Kayu Ubi Jalar
Tomat Kol
Wortel 9
2 1
3 5
6 2
1 2
2,5 0,5
0,5 0,5
Jumlah 40
Sumber: Kantor Kepala Desa Tahun 2015
Data yang disajikan pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa potensi yang ada di Desa lumban tobing mulai dari lahan persawahan sebanyak 9 Ha, lahan hutan 2 Ha,
kolam 1 Ha, sungai 3 Ha, dan lahan perkebunan seperti kopi 5 Ha, jeruk 6 Ha, cabai
Universitas Sumatera Utara
65
2 Ha, jagung 1 Ha, ubi kayu 2 Ha, ubi jalar 2,5 Ha, tomat 0,5 Ha, kol 0,5 Ha, wortel 0,5 Ha. Jadi dapat dilihat bahwa potensi sumber daya alam yang paling luas adalah
lahan persawahan sebanyak 9 Ha, sedangkan potensi sumber daya alam yang lebih kecil adalah tomat, kol, wortel masing-masing 0,5 Ha di desa ini.
Tabel 4.7 Sarana dan Prasarana
No Nama SaranaPrasarana
Jumlah Satuan
1 Sarana Jalan :
Jalan Aspal Jalan Perkerasan
Jalan Tanah Jalan Setapak
2 1
1 4
1,5 Km 500 m
2 Km 3 Km
2 Sarana Kesehatan :
MCK Sarana Air Bersih
5 2
Unit Unit
3 Sarana Peribadatan :
Gereja 1
Unit 4
Sarana pendidikan: Gedung Paud
Gedung TK Gedung SD
Gedung SLTP Gedung SLTA
- -
- 1
- Unit
Universitas Sumatera Utara
66
5 Jembatan
Jembatan Beton Jembatan Kayu
Jembatan Gantung Jembata Peyebrangan
1 2
- 1
6 m 20 m
- 6 m
6 Prasarana Pertanian
Jalan Pertanian Saluran Irigasi
3 2
4 Km 4 Km
7 Kelompok Usaha Ekonomi
Produktif 1
Usaha
Sumber: Kantor Kepala Desa Tahun 2015
Data yang disajikan pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di Desa lumban tobing, mulai dari sarana jalan seperti jalan aspal 2 1,5
Km, jalan pekerasan 1 500 m, jalan tanah 1 2 Km, jalan setapak 4 3 Km. Sarana kesehatan seperti MCK 5 unit dan sarana air bersih 2 unit. Sarana peribadatan
seperti gereja 1 unit. Sarana pendidikan seperti gedung SLTP 1 unit. Sarana jembatan seperti jembatan beton 1 6m, jembatan kayu 2 20 m, jembatan penyebrangan 1
6m selain itu ada juga prasarana pertanian seperti jalan pertanian 3 4Km, saluran irigasi 2 4Km, selain itu ada kelompok usaha ekonomi produktif 1 usaha ada di
desa ini.
4.3 Kondisi Sosial Ekonomi Buruh Harian kemenyan di Desa Lumban Tobing
Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.
Universitas Sumatera Utara
67
Tabel 4.8 Klasifikasi Buruh Harian Kemenyan di Desa Lumban Tobing Berdasarkan
Status Pekerjaan
No Klasifaikasi Buruh
Jumlah 1
2 Sebegai Pekerjaan Utama
Sebagai Pekerjaan Tambahan 36
4 Jumlah
40
Sumber : Data Lapangan 2015
Data yang disajikan pada tabel 4.8 merupakan klasifikasi buruh harian kemenyan di Desa Lumban Tobing Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang
Hasundutan yang terbagi menjadi 2, yaitu buruh harian kemenyan sebagai pekeerjaan utama yaitu sebanyak 36 orang dan buruh harian kemenyan sebagai pekerjaan
tambahan sebanyak 4 orang. Dilihat dari data tersebut buruh harian kemenyan dengan status sebagai pekerjaan utama lebih banyak yaitu 36 orang sedangkan yang
paling sedikit adalah buruh dengan status sebagai pekerjaan tambahan yaitu sebanyak 4 orang di desa ini.
1. Status Kepemilikan Rumah
Data yang disajikan pada tabel 4.15 merupakan distribusi buruh harian kemenyan berdasarkan status kepemilikan rumah yang menunjukkan bahwa buruh
dengan status kepemilikan rumah milik Sendiri warisan sebanyak 14 orang, dengan status milik sendiri hasil keringat sendiri sebanyak 8 orang, status menyewa
sebanyak 5 orang, status menumpang 13 orang. Dari data di atas dapat dilihat bahwa status kepemilikan rumah yang paling banyak adalah status kepemilikan milik
sendiri warisan sebanyak 14 orang dan yang paling sedikit adalah status kepemilikan menyewa sebanyak 5 orang di desa ini.
Universitas Sumatera Utara
68
Tabel 4.9 Distribusi Buruh Harian Kemenyan Berdasarkan Status Kepemilikan
Rumah
No Status Kepemilikan Rumah
Jumlah 1
2 3
4 Milik Sendiri Warisan
Milik Sendiri Hasil Keringat Sendiri Menyewa
Menumpang 14
8 5
13 Jumlah
40
Sumber : Data Lapangan
Rumah merupakan kebutuhan primer bagi semua manusia termasuk kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Menurut BPS, Keluarga miskin ialah mereka yang tidak
memiliki aset seperti rumah, lahan pertanian, peralatan pertanian, atau benda yang memiliki nilai jual di atas satu juta rupiah. Tidak memiliki aset seperti rumah bukan
berarti tidak memiliki tempat tinggal, akan tetapi statusnya hanya menyewa atau menumpang.
2. Sifat Bangunan Rumah
Data yang disajikan pada tabel 4.16 merupakan distribusi buruh harian kemenyan berdasarkan sifat bangunan rumah yang dimiliki yang
menunjukkan bahwa buruh dengan sifat bangunan rumah permanen sebanyak 3 orang, buruh dengan sifat bangunan rumah semi permanen 20 orang, buruh
dengan sifat bangunan rumah papan 17 orang. Dari data di atas dapat dilihat bahwa buruh dengan sifat rumah bangunan rumah semi permanen merupakan
yang paling banyak yaitu sebanyak 20 orang dan buruh dengan sifat
Universitas Sumatera Utara
69
bangunan rumah permanen merupakan yang paling sedikit yaitu sebanyak 3
orang di desa ini. Tabel 4.10
Distribusi Buruh Harian Kemenyan Berdasarkan Sifat Bangunan Rumah
No Sifat Bangunan
Jumlah 1
2 3
4 Permanen
Semi permanen Papan
Tepas 3
20 17
Jumlah 40
Sumber : Data Lapangan
Standart bangunan rumah yang ditetapkan yaitu terbuat dari kayu, akan tetapi seiring berjalannya waktu karena kayu merupakan bahan bangunan yang dominan
digunakan terutama untuk kostruksi rangka yang bersifat struktur rangka lantai, penutup langit-angit, dan penutup atap. Kebutuhan kayu yang sangat besarakibat
pembanunan khususnya perumahan, industri olahan plywood, hardboard, dan lain- lain serta ekspor, mengakibatkan kayu dieksploitasi secara besar-besaran dengan
pola tanpa tebang pilih. Akibatnya selain terjadi kerusakan hutan dan pencemaran lingkungan, ketersediaan kayu khususnya kayu konstruksi semakin berkurang.
Untuk mengatasi hal tersebut bambu dipilih untuk distandarkan, dengan alasan penggunaan bambu sangat luas untuk berbagai macam tujuan karena bambu
memiliki keunggulan sebagai bahan bangunan, merupakan salah satu material yang sangat potensial untuk pemenuhan kebutuhan perumahan, bambu juga telah diakui
masyarakat dunia dengan terbitnya standard internasional ISO.
Universitas Sumatera Utara
70
Keadaan yang ada di Desa Lumban Tobing khususnya buruh harian kemenyan dengan sifat bangunan semi permanen terlepas dari status kepemilikan
rumah tersebut, baik milik sendiri karena diwariskan, dibeli dengan keringat sendiri, menyewa ataupun mengontrak.
3. Tingkat Pendidikan
Tabel 4.17 Distribusi Buruh Harian Kemenyan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan
Jumlah 1
2 3
4 Tidak Sekolah
Tamat SD Tamat SMP
Tamat SMA 2
11 14
13 Jumlah
40
Sumber : Data Lapangan
Data pada tabel 4.17 menunjukkan bahwa distribusi buruh harian kemenyan berdasarakan tingkat pendidikan yaitu buruh yang tidak bersekolah sebanyak 2
orang, buruh dengan tingkat pendidikan tamat SD sebanyak 11 orang, buruh dengan tingkat pendidikan tamat SMP sebanyak 14 orang, buruh dengan tingkat pendidikan
tamat SMA sebanyak 13 orang. Dari data di atas dapat dilihat bahwa buruh dengan tingkat pendidikan tamat SMP merupakan yang lebih banyak yaitu sebanyak 14
orang dan buruh yang tidak bersekolah merupakan yang paling sedikit yaitu sebanyak 2 orang di desa ini. Bersdasarkan data yang disajikan di atas tingkat
pendidikan buruh harian kemenyan mayoritas adalah tamat SMP.
Universitas Sumatera Utara
71
4.4 Struktur Pemerintahan Desa
Bagan 4.1 Struktur Pemerintaha Desa
4.5 Bagan Kelembagaan Desa
Bagan 4.2 Bagan Kelembagaan Desa
Masyarakat Karang
Taruna
Kelompok Masyarakat
KepalaD esa
BPD PKK
LPM
Kepala Dusun
Puskesdes KEPALA DESA
SEKRETARIS DESA
PELAYANAN TEKNIS URUSAN LAPANGAN
KETUA DUSUN
Universitas Sumatera Utara
72
BAB V ANALISIS DATA