9 Menurut Mardiasmo 2002 bahwa anggaran sektor publik harus
mencakup beberapa aspek berikut ini: 1.
Aspek perencanaan 2.
Aspek pengendalian, dan 3.
Aspek akuntabilitas publik. Penyusunan anggaran pada sektor publik harus diawasi mulai
dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan. Proses penganggaran akan lebih efektif apabila diawasi oleh lembaga pengawas
khusus oversight body yang memiliki tugas untuk mengontrol proses perencanaan dan pengendalian anggaran.
2.1.1.1 Pengertian Anggaran Sektor Publik
Mardiasmo 2002 menyatakan bahwa, “Anggaran
merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial,
sedangkan penganggaran adalah proses atau metoda untuk mempersiapkan suatu anggaran”. Dengan kata lain penganggaran
merupakan rencana keuangan yang secara sistematis menunjukkan alokasi sumber daya manusia, material, dan sumber daya lainnya.
Menurut Hongren dalam Sasongko, 2010, anggaran adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu
periode yang tertuang secara kuantitatif, koordinasi antar bagian dalam perusahaan sehingga tujuan bersama perusahaan dapat tercapai.
10 Menurut Undang-undang Nomor 71 Tahun 2010, “Anggaran
merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan pemerintah meliputi rencana pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan yang
diukur dalam satuan rupiah, yang disusun menurut klasifikasi tertentu secara sistematis untuk satu periode.”
Menurut Blondal dalam Mulyana 2009, “Anggaran adalah dokumen kunci dari manajemen sektor publik pemerintah dan
akuntabilitas didasarkan pada anggaran yang telah disetujui legislator DPRDPRD”.
Sedangkan anggaran publik menurut Mardiasmo 2002 adalah rencana kegiatan dalam bentuk perolehan pendapatan dan
belanja dalam satuan moneter. Selain itu Mardiasmo 2002 juga menyatakan bahwa, ”Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan
publik yang dinyatakan dalam satuan moneter sekaligus dapat digunakan sebagai alat pengendalian. Agar fungsi perencanaan dan
pengawasan dapat berjalan dengan baik, maka sistem anggaran serta pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran harus dilakukan dengan
cermat dan sistematis”. Maka jelaslah bahwa anggaran sektor publik dalam
perkembangannya telah menjadi instrument kebijakan multifungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Pada
organisasi sektor publik atau entitas pemerintahan, komposisi dan
11 besarnya anggaran secara langsung akan merefleksikan arah dan tujuan
dari pelayanan masyarakat yang diharapkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa anggaran sektor
publik adalah suatu rencana kerja yang dijadikan sebagai pedoman atas tindakan yang akan dilaksanakan dan digunakan oleh pemerintah, baik
itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang dinyatakan dalam bentuk ukuran finansial, yang memuat informasi mengenai
pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, yang diukur dalam satuan moneter untuk satu periode yang merefleksikan arah dan tujuan
dari pelayanan masyarakat yang diharapkan.
2.1.1.2 Fungsi Anggaran Sektor Publik