82 3.
Menyediakan SDM yang kompeten. DOFAD dan lembaga lainnya tidak memiliki keterampilan akuntansi yang memadai sehingga
DOFAD melakukan kemitraan jangka panjang dengan sektor swasta.
4. Mengantisipasi resistensi terhadap perubahan.
5. Menyiapkan tahapan-tahapan implementasi dengan matang.
6. Melakukan perubahan budaya kerja yang menyerupai bisnis:
• Pembagian tanggung jawab dan akuntabilitas kepada manajer. • Budaya kinerja.
• Peningkatan akuntabilitas eksternal. • Informasi akrual yang lebih komprehensif untuk pengambilan
keputusan dan reformasi terkait. 7.
Memastikan adanya komunikasi yang memadai, baik di internal pemerintahan maupun dengan pihak eksternal.
4.1.2.3 Amerika Serikat
Pemerintah negara Amerika Serikat berbentuk federal dengan 50 lima puluh negara bagian, dimana tugas dan kewajiban antara
masing-masing unit pemerintah sudah diatur dalam konstitusi negara. Negara bagian dibagi lagi menjadi unit pemerintahan yang lebih kecil
yakni city dan county. Dorongan utama untuk mengadopsi langkah-langkah akrual
di Australia dan Selandia Baru adalah keinginan untuk menerapkan penganggaran berbasis output
untuk meningkatkan efisiensi
83 pemerintah.Namun ada sejumlah alasan untuk percaya bahwa
penggunaan anggaran tersebut, setidaknya dalam bentuk yang diadopsi oleh Australia dan Selandia Baru, adalah agak tidak mungkin di
pemerintah federal AS. Dengan berdasarkan akrual, hasil anggaran, legislatif membuat alokasi berdasarkan biaya akrual agregat setiap
output. Legislatif khusus menghindari menentukan berapa banyak
yang akan dibelanjakan untuk elemen biaya yang menghasilkan masing-masing output secara individu.Misalnya, legislatif mungkin
menyetujui pembelian output manajemen penjara yang efektif dari agen biaya yang sebelumnya ditentukan atas dasar akrual atau
kadang-kadang ditentukan dibandingkan dengan penyedia sektor swasta, yang umumnya juga berasal di bawah standar akrual. Tapi
legislatif tidak akan menentukan berapa banyak uang yang akan pergi ke gaji, bangunan biaya, untuk program pendidikan, dan lain-lain.
Seperti lepas tangan, pendekatan manajemen birokrasi tampaknya agak tidak konsisten dengan proses alokasi AS, sebagai
masalah yang terjadi pada praktek saat ini adalah budaya, di mana norma yang rinci, line-item budgeting. Tetapi jika kongres bersedia
untuk tunduk mengikuti perubahan substansial seperti dalam perannya yaitu dalam alokasi dan pengawasan lembaga, bahwa sistem seperti itu
tidak sepenuhnya jelas akan konstitusional di bawah Klausul Appropriations dan Non-delegation Doktrin. Selanjutnya, disisi lain
84 yang menjadi tantangan adalah Presiden yang juga mempersulit proses
pengadopsian anggaran menjadi lebih pasti untuk tidak melakukan perubahan tersebut. dikarenakan penerapan anggaran berbasis akrual
tidak mungkin tidak dilakukan, maka dalam pengadopsian akuntansi berbasis akrual juga menjadi perdebatan.
GAO dalam laporan tahun 2000, pada dasarnya dalam mengimplementasikan basis akrual menganjurkan kepada Kongres
bahwa pengadopsian basis akrual ke dalam sistem pemerintahan seperti yang telah dilakukan Selandia Baru dan Australian yang
menerapkan basis akrual secara penuh yaitu baik untuk akuntansi dan juga untuk penganggaran lebih dulu.
Pengalaman Selandia Baru dan Australia yang berhasil dalam menerapkan basis akrual secara penuh termasuk pada penganggaran
berbasis akrual, mendorong GAO untuk menyatakan bahwa AS harus mengadopsi basis akrual secara penuh untuk penganggaran, dan
memberi pengecualian untuk kewajiban jaminan social masa depan sebagai kewajiban dalam laporan keuangan karena AS menggunakan
standar GAAP. Motivasi untuk mengadopsi metode anggaran akrual di pemerintahan federal AS adalah keinginan untuk lebih akurat
memperhitungkan kewajiban wajib di masa depan. Widjajarso 2010 menjelaskan bahwa pada akhirnya
Amerika Serikat menerapkan profect oriented budget, artinya jika usulan proyek disetujui, anggaran yang disetujui adalah untuk satu
85 paket proyek, meskipun proyek tersebut memerlukan waktu lebih dari
satu tahun anggaran. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan proyek biasanya menyangkut komitmen pihak lain, termasuk sumber-sumber
keuangan lain untuk mendanai proyek, misalnya grant dari pemerintah federal dan pemerintha negara bagian. Juga menyangkut masalah
dengan penerbitan obligasi yang diterbitkan khusus untuk pembangungan proyek. Kondisi anggaran berbasis proyek seperti ini
sangat cocok dengan sistem perikatan dengan pihak lain dan sistem penganggaran tentunya perlu disesuaikan.
4.1.2.4 Kanada Implementasi Basis