Australia Latar Belakang Latar Belakang Kemunculan, Perkembangan dan Penerapan Accrual-

74 luas.Akan tetapi hingga saat ini Selandia Baru adalah salah satu negara yang paling sukses dalam menerapkan sistem akuntansi berbasis akrual di sektor publiknya. Tingkat perubahan the degree of change dalam manajemen sektor publik di Selandia Baru dilalui dengan cepat dan sangat inovatif. Dengan mengadopsi metode akrual, Selandia Baru telah menunjukkan disiplin fiskal yang lebih baik meskipun sangat sulit untuk menentukan apakah reformasi langsung menyebabkan disiplin fiskal baru dan apakah reformasi telah benar-benar membaik.

4.1.2.2 Australia Latar Belakang

Australia merupakan negara persemakmuran dan tumbuh sebagai hasil dari migrasi warga Inggris pada tahun 1800-an. Pengaruh Inggris terlihat pada struktur akuntansi Australia. Hal itu yang menyebabkan praktik akuntansi Australia lebih fokus pada informasi yang diperlukan oleh investor dibandingkan dengan keperluan pajak negara tersebut. Australia sudah sejak belasan tahun lalu menerapkan basis akuntansi akrual dinegaranya. Akuntansi akrual untuk individual departemenlembaga diimplementasikan sejak tahun 1995. Laporan konsolidasian akrual diterapkan sejak tahun 1997, dan penganggaran akrual dilaksanakan sejak tahun 2000. Selanjutnya penggunaan basis akrual yang sedang menjadi tren di negara-negara OECD dan negara- negara berkembang tidak terlepas dari manfaat yang diperoleh negara yang menerapkannya. 75 Perkembangan penerapan basis akrual ini dinilai pemerintah Australian akan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi laporan keuangan yang kemudian berguna dalam pengambilan keputusan dan akuntabilitas publik. Karena dengan semakin berkualitas informasi yang didapat, maka pemerintah akan dapat mengambil keputusan yang efisien dan efektif dalam pengelolaan keuangan negara. Di Australia adopsi akuntansi akrual untuk sektor publik sama halnya dengan Selandia Baru, yaitu terjadi selama periode reformasi ekonomi luas, meskipun reformasi Australia barangkali lebih sederhana dibandingkan dengan Selandia Baru. Meskipun kemudian muncul tekanan pada awal tahun 1990-an, namun hal tersebut terjadi untuk meningkatkan efisiensi pemerintah dan meningkatkan kinerja. Pada akhirnya dilakukan reformasi komprehensif dengan cara melaksanakan dua inisiatif yaitu Financial Management Improvement Program dan Program Management and Budgeting. Sejak dilaksanakannya basis akrual pada akuntansi untuk pelaporan keuangan dan juga penganggaran tahun 1990-2000, Australia telah menghasilkan surplus anggaran pada setiap tahun selama hampir satu dekade, dan telah mengurangi utang bersih dari tingginya 25 dari PDB pada pertengahan tahun 1990 mendekati penghapusan utang. 76 Tahapan Implementasi Sebelum tahun 1990, pemerintah Australia menggunakan basis modifikasi kas cash modified untuk pelaporan keuangan dan penganggaran. Kemudia sejak tahun 1990 terjadi pergeseran menuju implementasi akuntansi akrual untuk tujuan pelaporan keuangan. Hampir bersamaan dengan implementasi akuntansi akrual tersebut, sebagian besar pemerintah mengadopsi sistem penganggaran kinerja yang dikenal sebagai “accrual output budgeting” AOB. Reformasi anggaran yang dikembangkan Australia, The Accrual Outputs and Outcomes Framework Guthrie dan Carlin, 1999 menekankan pada kebutuhan akuntabilitas yang lebih kuat dari departemen sehingga ditujukan untuk meningkatkan akuntabilitas eksternal. Kemudian tahun 1991, standar akuntnasi di buat oleh Australian Accounting Standard Board AASB. Aslinya, AASB bekerja sama dengan Public Sector Accounting Standards Board untuk membuat standar akuntansi pemerintahan Australia. Urgent Issues Group UIG didirikan pada tahun 1994 untuk membantu membahas isu mendesak dalam bidang akuntansi kebanyakan seperti Emergency Issues Task Force EITF di Amerika Serikat. Pada tahun 1995, diputuskan bahwa departemen harus menyusun pelaporan dengan basis akrual. Ada tiga instrumen kebijakan diperkenalkan untuk menggantikan peran the Audit Act of 1901. Tiga instrumen kebijakan tersebut menjadi bagian dari legislasi 77 yang diterapkan sekarang, yaitu Commonwealth Authorities and Companies CAC Act 1997, the Financial Management and Accountability FMA Act 1997 dan Auditor-General Act 1997. Pada tahun 1996, diputuskan bahwa kerangka penganggaran dan pelaporan berbasis akrual diperkenalkan pada sektor publik di Australia. Australia mulai mengimplementasikan accrual-based budgeting tersebut pada tahun anggaran 19992000. Secara garis besar Ritonga 2015 menjelaskan bahwa tahap-tahap penerapan akuntansi pemerintahan berbasis akrual di Australia dapat dijabarkan sebagai berikut: Tahap I Periode sebelum tahun 1989 Sebelum tahun 1989, Australia menggunakan basis kas untuk pelaporan akuntansi sektor pemerintah. Hal-hal yang terjadi di masa ini antara lain: 1. Buku besar kas yang tersentralisasi Agency mencatat transaksi penerimaan dan pembayaran dalam buku besar pusat. 2. Department of Finance and Deregulation Australia menyiapkan Laporan Penerimaan dan Pembayaran Anggaran versus Realisasi oleh Agency untuk setiap item apropriasi. Laporan ini diaudit penuh. 3. Agency tidak disyaratkan untuk menghasilkan laporan keuangan berbasis kas sendiri sampai 1989-1990. Laporan kas 78 telah dimasukkan dalam laporan tahunan agency dan telah diaudit. Tahap II Periode tahun 1989-1992 Dalam periode ini, pemerintah Australia mulai menerapkan akuntansi modifikasi kas. Hal-hal yang terjadi pada masa ini seperti: 1. Setiap agency disyaratkan untuk mempersiapkan satu set laporan keuangan basis modifikasi kas untuk pertama kalinya. 2. Sebagai bagian dari laporan keuangan tahunan masing-masing agency, Pernyataan informasi tambahan keuangan meliputi debitur, kreditur, aktiva tetap dan kewajiban tertentu diperlukan. 3. Tidak semua aset dan kewajiban, seperti long service leave, annual leave dan dana pensiun, diminta untuk diungkapkan. 4. Dampak transaksi atau peristiwa non-tunai terus diabaikan, termasuk penyusutan. Tahap III Periode tahun 1992-1994 Periode ini adalah periode dimana pemerintah melakukan transisi menuju akuntansi akrual penuh. Hal-hal yang terjadi pada periode ini yaitu : Tahun 1992, Menteri Keuangan mengumumkan tiap departemen untuk melaporkan dengan basis akuntansi akrual penuh pada tahun yang berakhir pada 30 Juni 1995. Tahun 1993, Menteri Keuangan mengeluarkan pedoman baru untuk laporan 79 berbasis akrual, yang diterapkan secara progresif mulai 1993. Tiga laporan keuangan yang dipersyaratkan adalah : 1. Laporan Penerimaan dan Pembayaran Kas. 2. Laporan Aset dan Kewajiban Tertentu Akrual. 3. Laporan Apropriasi Diterima dan Digunakan. 4. Catatan Penjelas. Tahap IV Periode tahun 1995 dan setelahnya Proses pemindahan agency pemerintah Australia dari akuntansi kas ke akuntansi akrual berlangsung stabil dan terukur. Implementasi akuntansi akrual penuh ditetapkan untuk tahun berakhir 30 Juni 1995. Sebuah program pilot terhadap sepuluh agency menyiapkan laporan berbasis akrual untuk tahun 1992 hingga 1993. Sepuluh agency berikutnya pindah ke format akrual untuk 1993-1994, dan sisanya melaporkan untuk pertama kalinya di 1994 dan 1995. Laporan Akrual Penuh Agency dimasukkan dalam laporan tahunan mereka dan diaudit. Tahun 1995 Laporan Akrual Konsolidasi Percobaan dibuat oleh Department of Finance and Deregulation DOFAD. Pada tahun 1996 dan 1997, Laporan Akrual Konsolidasi dipublikasikan dan diaudit. Pada Tahun 1998 – 1999, audit penuh atas Laporan Akrual Konsolidasi. Sebagaimana dikuatkan oleh Scheers dkk 2005 bahwa pada tahun 1996 diputuskan bahwa kerangka penganggaran dan pelaporan berbasis akrual diperkenalkan pada sektor publik di Australia. 80 KemudianAustralia mulai mengimplementasikan accrual-based budgeting tersebut pada tahun anggaran 19992000. Devolusi tanggung jawab, baik dari badan koordinator pusat dan instansi lini, adalah kerangka kerja manajemen keuangan yang mendasar di Australia. Dan oleh sebab itu DOFAD telah menetapkan kendali yang terdefinisi dan terbatas dalam proses migrasi akrual. DOFAD menetapkan kerangka kebijakan dan kerangka waktu, tetapi agency memutuskan tentang bagaimana menerapkan pelaporan akrual dalam kerangka kerja tersebut. Hockey 2015 menjelaskan keadaan anggaran 2015-2016 Australia difokuskan pada membangun pekerjaan, pertumbuhan, dan kesempatan serta menyediakan jalur kredibel kembali ke surplus. Hal tersebut merupakan langkah-langkah yang diambil untuk masa depan yang lebih sejahtera bagi Australia. Faktor-faktor Pendukung Implementasi Pemerintahan Australia membutuhkan waktu belasan tahun untuk menjadikan accrual budgeting and accounting dapat dikatakan baik. Proses pengadopsian basis akrual ke dalam sistem pemerintahan ini memakan waktu yang sangat lama dan memerlukan beberapa persyaratan, sebagai berikut: 1. Dukungan yang kuat dari sistem informasi manajemen. 2. Pengaruh sumber daya manusia. 3. Komitmen kepemimpinan. 81 4. Kapasitas parlemen dan eksekutif. 5. Proses implementasi yang bertahap. Tantangan dalam Proses Implementasi Adapun yang menjadi tantangan pada saat pemerintah Australia mencoba untuk menerapkan sistem berbasis akrual secara menyeluruh, adalah: 1. Aset terdaftar tidak lengkap dan tidak up-to-date. 2. Penetapan penilaian untuk aset. 3. Kendala dalam perolehan informasi IT berbasis akrual. 4. Staff tidak familiar dengan persyaratan laporan keuangan. 5. Kekurangan dalam akuntansisistem IT manajemen keuangan. Strategi Implementasi Basis Akrual Strategi yang dilakukan pemeritah Australia dalam usahanya untuk menyukseskan implementasi basis akrual ke dalam sistem pemerintahan antara lain: 1. Menyiapkan sistem akuntansi dan IT based system yang andal Pelajaran yang muncul jelas dari negara-negara berbasis akrual adalah untuk memilih perangkat lunak dan untuk menyesuaikan proses internal dalam pemerintahan untuk sistem mereka. Masalah muncul dengan sistem DOFAD yang telah dibangun dengan spesifikasinya dan tidak ada rasionalisasi proses. 2. Komitmen yang kuat dari pemimpin. 82 3. Menyediakan SDM yang kompeten. DOFAD dan lembaga lainnya tidak memiliki keterampilan akuntansi yang memadai sehingga DOFAD melakukan kemitraan jangka panjang dengan sektor swasta. 4. Mengantisipasi resistensi terhadap perubahan. 5. Menyiapkan tahapan-tahapan implementasi dengan matang. 6. Melakukan perubahan budaya kerja yang menyerupai bisnis: • Pembagian tanggung jawab dan akuntabilitas kepada manajer. • Budaya kinerja. • Peningkatan akuntabilitas eksternal. • Informasi akrual yang lebih komprehensif untuk pengambilan keputusan dan reformasi terkait. 7. Memastikan adanya komunikasi yang memadai, baik di internal pemerintahan maupun dengan pihak eksternal.

4.1.2.3 Amerika Serikat