39
Uji ini dilakukan setelah uji validitas data yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid.
Menurut Ghozali dan Kuncoro dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas
akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1.
Menurut Ghozali jika nilai Cronbach’s Alpha 0.60 maka pertanyaan reliabel.
2. Menurut kuncoro jika nilai Cronbach’s Alpha 0.80 maka pertanyaan
reliabel.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,970
24
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Pada 22 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,970, ini
berarti 0,970 0,60 dan 0,970 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuisioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden
untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang di peroleh sekaligus untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
40 1.
Analisis deskriptif adalah suatu analisis yang dilakukan untuk memberikan gambaran secara umum terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau
populasi yang diteliti, khususnya mengenai pengaruh tingkat pendidikan, dan spesialisasi kerja terhadap produktivitas kerja.
2.
Analisis regresi linier berganda yaitu suatu analisis yang menguji pengaruh tingkat pendidikan, dan spesialisasi kerja terhadap produktivitas kerja dengan
menggunakan rumus Riduwan dan Akdom, 2007:142 data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan
menggunakan alat bantu program SPSS for windows. Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai
berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana:
Y = Produktifitas
a = Bilangan Konstan atau Nilai tetap
X
1
= Pendidikan X
2
= Spesialisasi Kerja b
1
= Koefisien regresi pendidikan b
2
= Keofisien regresi spesialisasi kerja e
= Term of error
3.
Pengujian hipotesis a. Uji F Uji Serempak untuk pengujian hipotesis pertama
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebasnya secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap
variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
pada derajat kesalahan 5 dalam arti α = 0.05. Apabila
nilai F
hitung
≥ dari nilai F
tabel
, maka berarti variabel bebasnya secara
41
bersama-sama memberikan pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat atau hipotesis pertama sehingga dapat diterima.
b. Uji T Uji Parsial untuk pengujian hipotesis kedua Uji ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel
bebas terhadap variabel terikat apakah bermakna atau tidak. Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara nilai t
hitung
masing-masing variabel bebas dengan nilai t
tabel
dengan derajat kesalahan 5 dalam arti α
= 0.05. Apabila nilai t
hitung
≥ t
tabel
, maka variabelbebasnya memberikan pengaruh bermakna terhadap variabel terikat.
c. Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji model yang
termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.sig. 2-tailed di
atas nilai signifikan 5, artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Ginting, 2008.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas artinya varibel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara
sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas
42
dapat dilihat dari besarnya Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas
variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independen lainnya. Nilai umum yang bisa dipakai adalah Tolerance 1 atau Tolerance 5,
maka tidak terjadi multikolineritas Situmorang dan Ginting, 2008. 3.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstanta
untuk setiap nilai tertentu variabel independen. Model regresi yang baik adalah tidak terjalian heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji
dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Nilai probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5, maka dapat
disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu
periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya .
4. Uji Hipotesis
Suatu perhitungan statistika disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho
ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana Ho diterima.
43
3.11 Koefisien Determinasi R