4.6.1 Hasil Uji Akar Unit Unit Root Test dan Derajat Integrasi
Dalam teoritis, untuk menguji perilaku data atas time series, yaitu variabel kredit perbankan Cr dan pertumbuhan ekonomi PDRB di Sumatera Utara
digunakan Uji Akar Unit Unit Root Test dan Derajat Integrasi yang dikembangkan oleh Dickey dan Fuller atau lebih dikenal dengan nama Augmented
Dickey-Fuller ADF Test. Uji akar unit ini menggunakan ADF statistik dari kedua variabel tersebut selama kurun waktu 1979-2009. Berikut ini merupakan
hasil Uji Akar Unit dari variabel-variabel tersebut:
Tabel 4.3 Hasil Uji Akar Unit dengan Menggunakan Augmented Dickey Fuller ADF
Variabel ADF
Critical Value Derajat Integrasi
Cr 1,874112
-3,737853 Level
PDRB 14,04311
-3,670170 Level
Variabel ADF
Critical Value Derajat Integrasi
Cr -6,952978
-3,699871 I 2
PDRB -5,201763
-3,699871 I 2
Sumber : Lampiran 2 dan 3 Catatan: =
Signifikan pada α = 1 = Signifikan pada α = 5
= Signifikan pada
α =10 Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa hasil Uji Akar Unit Unit Root
Test untuk variabel kredit perbankan Cr stasioner pada derajat integrasi kedua atau I 2. Artinya bahwa variabel kredit perbankan Cr yang dipergunakan dalam
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini stasioner pada data second difference dengan tingkat signifikansi pada α = 1. Begitu juga dengan variabel pertumbuhan ekonomi PDRB
stasioner pada derajat integrasi kedua atau I 2. Artinya bahwa variabel pertumbuhan ekonomi PDRB yang dipergunakan dalam penelitian ini stasioner
pada data second difference dengan tingkat signifikansi pada α = 1.
Hal ini terlihat berdasarkan angka ADF statistik yang diperoleh pada variabel kredit perbankan Cr memiliki angka ADF statistik yang diperoleh
sebesar -6,952978, sedangkan nilai kritis pada tingkat signifikansi 1 sebesar - 3,699871, tingkat signifikansi 5 sebesar -2.976263, dan tingkat signifikansi 10
sebesar -2,627420. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai ADF lebih besar dari nilai kritisnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data telah stasioner.
Sedangkan variabel pertumbuhan ekonomi PDRB memiliki angka ADF statistik sebesar -5,201763, sedangkan nilai kritis pada tingkat signifikansi 1
sebesar -3,699871, tingkat signifikansi 5 sebesar -2,976263, dan tingkat signifikansi 10 sebesar -2,627420. Hasil ini menunjukkan nilai ADF yang lebih
besar dari nilai kritisnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data telah stasioner.
4.6.2 Hasil Uji Kointegrasi Cointegration Test