PENGESAHAN
Diterima oleh : PANITIA PENILAI PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR
SASTRA DAN BUDAYA FAKULTAS SASTRA USU MEDAN UNTUK MELENGKAPI SALAH SATU SYARAT UJIAN DIPLOMA III
DALAM BIDANG PARIWISATA
Pada :
Tanggal : Hari
:
PROGRAM DIPLOMA SASTRA FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DEKAN
Prof. Syaifuddin, M. A., Ph.D NIP. 1965 0909 1994 03.1.004
Panitia ujian No. Nama
Tanda Tangan
1.
Drs. Ridwan Azhar, M.Hum
2. Mukhtar M, S.Sos, SE.Par,M.A 3. Hasrun Tanjung, SE.
Universitas Sumatera Utara
4. Marzaini Manday, M.S.P.D
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini.
Penulisan kertas karya ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan guna memenuhi syarat yang diperlukan dalam menyelesaikan Pendidikan Program Diploma
III Jurusan Pariwisata Bidang Keahlian Perhotelan Fakultas Sastra Universitas
Sumatera Medan. Adapun judul dari kertas karya ini adalah “STRATEGI PEMASARAN DALAM MENI NGKATKAN
VOLUME PENJUALAN BANQUET DEPARTEMENT HOTEL DANAU TOBA INTERNATIONAL MEDAN “.
Dalam penyusunan kertas karya ini, penulis mendapatkan banyak dukungan dan sumbangan pikiran yang sangat bermanfaat dari berbagai pihak.
Untuk itulah pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:
Bapak Prof.syaifuddin, MA., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Sastra USU Medan
Bapak Drs. Ridwan Azhar M.Hum, selaku Ketua Program Studi Pariwisata
Fakultas Sastra USU Medan,
Bapak Hasrun Tanjung, SE., selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dalam penulisan kertas karya ini.
Bapak Mukhtar, S. Sos., S. Par., MA, selaku sekretaris program studi
pariwisata Fakultas Sastra USU Medan.
Ibu Hartati selaku Banquet Manager Hotel Danau Toba International Medan.
Universitas Sumatera Utara
Seluruh staff pengajar Program Studi Pariwisata Perhotelan Universitas
Sumatera Utara
Drs Marzaini Manday,M.S.P.D. selaku dosen pembaca yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dalam penulisan kertas karya ini.
Basir Gultom dan Hj. Juliani Koto kedua orang tua, terima kasih untuk doa,
semangat dan dukungan yang telah diberikan
Kakak tersayang Eva Silviani Gultom, Adikku Aji Rahmad Wahyuda Gultom serta buat Bu Mita, Om Rudi dan seluruh keluarga, terima kasih atas
dukungannya.
Fitri Dwinanda Nst dan keluarga yang telah mengisi hari – hari penulis, terima kasih atas doa dan motivasinya selama ini.
Teman – teman De Def, Reza, Ismail,Briptu Andi H,Raden Erik, Iyun, Amin,
Farid, serta seluruh teman- teman stambuk 2007 perhotelan yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis tidak dapat membalas budi dan bantuan yang telah diberikan selain doa, semoga Allah SWT memberikan karunia yang sepadan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan kertas karya ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan, oleh sebab itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhirnya penulis berharap kertas karya ini bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin. Medan, 15 Maret 2010
Penulis
Samsul Bahri Gultom NIM 072204031
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….…... iii
ABSTRAKSI…………………………………………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan judul…………………………………….…. 1
1.2 Batasan Permasalahan………….………………………….…… 2
1.3 Tujuan Penulisan……………...……………………………….. 2
1.4 Metode Penelitian……………………………………………... 3
1.5 Sistematika Penulisan……....…………………………………... 4
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Banquet…………………………………………….. 5
2.2 Fungsi banquet ………………………………………………… 6
2.3 Sistem Pelayanan Banquet……………………………………… 6
Ruang Lingkup Banquet………………………. ………………. 8
Tugas Dan Tanggung Jawab Banquet…………………………. 11
Peralatan Dan Perlengkapan Banquet…………………………..
15 2.6.1 Peralatan banquet………………………………………… 15
2.6.2 Perlengkapan Banquet…………………………………… 20
Meningkatkan Volume Penjualan………………………………. 21
BAB III TINJAUAN UMUM HOTEL DANAU TOBA INTERNATIONAL MEDAN
Universitas Sumatera Utara
3.1 Sejarah Berdirinya…………………………………………….. 23
3.2 Fasilitas hotel.…………………………………………............. 26
3.3 Stuktur Organisasi…………………………………………….. 29
3.3.1 Struktur organisasi Banquet Hotel Danau Toba International Medan…………………………………………………...
29 3.3.2 Tugas Dan Tanggung Jawab…………………………….
30 3.4 Klasifikasi Hotel……………………………………………….
32
BAB IV STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN BANQUET DEPARTEMENT
4.1 Tehnik Pemasaran Produk Dan Jasa…………………………... 34
4.2 Cara-Cara Pemasaran Yang Di Lakukan Departement Banquet…………………………………………..
35 4.3 Penerapan Pelayanan Di Banquet………………………………
36 4.4 Strategi Pemasaran produk Dan Jasa Guna Meningkatkan
Profit Pada Hotel Danau Toba International Medan…………… 39
4.5 Penerapan Strategi Pemasaran Produk Dan Jasa Banquet……… 41
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………….......... 43
Saran ……...…………………………………………………… 44
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAKSI
Kepariwisataan merupakan salah satu sumber pendapatan devisa Negara yang bukan hanya dapat meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia tetapi juga dapat
memberikan lapangan pekerjaan. Perkembangan pariwisata tidaklah terlepas dari peran serta bidang perhotelan yang mana keduanya haruslah saling berdampingan.
Hotel Danau Toba international medan merupakan salah satu hotel berbintang 4di medan yang banyak di kunjungi oleh tamu , baik tamu bisnis, wisata, dan
lainnya.Hotel Danau Toba international Medan memiliki fasilitas seperti banquet, lodging, swimming pool, restoran ,bar, dan music hause serta karaoke.
Untuk membuat tamu betah menginap dan datang kembali adalah dengan menciptakan situasi yang aman , bersih, menarik, menyenangkan dan memuaskan
kepada tamu dan juga kepada hotel. Salah satu tindakan untuk mencapainya adalah dengan memelihara kebersihan hotel dan meningkatkan system pelayanannya. Dengan
adanya suatu system operasional pada outlet banquet maka akan dapat meningkatkan strategi pemasarannya.
Keyword : Hotel, Banquet,Pemasaran
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAKSI
Kepariwisataan merupakan salah satu sumber pendapatan devisa Negara yang bukan hanya dapat meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia tetapi juga dapat
memberikan lapangan pekerjaan. Perkembangan pariwisata tidaklah terlepas dari peran serta bidang perhotelan yang mana keduanya haruslah saling berdampingan.
Hotel Danau Toba international medan merupakan salah satu hotel berbintang 4di medan yang banyak di kunjungi oleh tamu , baik tamu bisnis, wisata, dan
lainnya.Hotel Danau Toba international Medan memiliki fasilitas seperti banquet, lodging, swimming pool, restoran ,bar, dan music hause serta karaoke.
Untuk membuat tamu betah menginap dan datang kembali adalah dengan menciptakan situasi yang aman , bersih, menarik, menyenangkan dan memuaskan
kepada tamu dan juga kepada hotel. Salah satu tindakan untuk mencapainya adalah dengan memelihara kebersihan hotel dan meningkatkan system pelayanannya. Dengan
adanya suatu system operasional pada outlet banquet maka akan dapat meningkatkan strategi pemasarannya.
Keyword : Hotel, Banquet,Pemasaran
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Usaha Jasa Perhotelan merupakan bagian dibidang industri pariwisata yang mendapat perhatian yang cukup besar dari Pemerintah Republik Indonesia, karena
sektor ini merupakan salah satu penghasil devisa bagi Negara. Walaupun dalam beberapa tahun belakangan Negara kita mendapat teror Bom yang sangat berdampak
besar bagi pariwisata di Indonesia itu sendiri. Namun dapat dirasakan bahwa pada setahun terakhir ini pariwisata kita sudah mulai bangkit kembali. Jumlah turis yang
berkunjung ke Indonesia mulai meningkat dan minat investor juga demikian untuk menanamkan modalnya ditanah air.
Di masa saat sekarang ini dibidang kepariwisataan banyak sekali hotel yang bermunculan, baik itu perusahaan nasional swasta dan perusahaan milik pemerintah.
Daya tarik sebuah hotel bukan saja terletak pada fasilitas yang dimilikinya namun juga pada keramahtamahan seluruh karyawan yang berada di suatu hotel tersebut. Untuk
menunjang hal ini kerja sama yang baik sangat diperlukan disetiap departemen agar kepuasan tamu yang menjadi tujuan utama hotel dapat terpenuhi.
Dalam Industri hotel terdapat beberapa departemen, yang mana berfungsi dalam meningkatkan pendapatan pada hotel itu sendiri. Salah satu departemen tersebut
adalah Departemen Food Beverage, yang mana memiliki beberapa outlet yang ditanganinya seperti Outlet Banquet. Walaupun masih banyak outlet lain yang berada
Universitas Sumatera Utara
di bawah tanggung jawab departemen Food Beverage, namun keberadaannya cukup diperhatikan, hal itu dapat dilihat karena banquet ini menjadi salah satu sarana
pendapatan hotel yang cukup besar. Dalam banquet ini terdapat beberapa macam service tergantung dari permintaan tamu yang memesan acara.
Dengan pemikiran aspek-aspek tersebut pula maka penulis tertarik untuk menulis
dalam sebuah kertas karya yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN BANQUET DEPARTEMENT
HOTEL DANAU TOBA INTERNATIONAL MEDAN” 1.2 Batasan Masalah
Agar Penulisan kertas karya ini tidak keluar dari jalur yang sebenarnya, maka penulis membatasinya dalam ruang lingkup permasalahan. Dari sekian banyak
permasalahn yang muncul, penulis mengungkapkan masalah sebatas kapasitasnya, dan masalah yang dituangkan hanyalah sebatas kualitas pelayanan dan masalah-masalah
yang dihadapi, baik itu dari segi operasional maupun fasilitas yang dimiliki oleh banquet hotel tersebut.
Dengan memberikan batasan masalah tersebut, diharapkan pembaca dapat mengerti dan memahami dari hal yang dijabarkan dalam penulisan agar tercapai
maksud dan tujuan penulisan.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah : 1.
Sebagai salah satu syarat akademis untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program Studi Bidang Keahlian Perhotelan Fakultas Sastra
Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
2. Dapat menambah wawasan dan pengalaman Mahasiswa dalam mencari
pekerjaan di hotel nantinya 3.
Membandingkan antara teori yang didapat di bangku kuliah dengan praktik yang ada di lapangan.
4. Mempelajari masalah-masalah yang timbul di banquet hotel dan cara
mengatasinya dengan baik dan professional. 5.
Sebagai bahan kajian dan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam bidang perhotelan.
1.4 Metode Penelitian
Dalam penulisan kertas karya ini, penulis mendapatkan informasi baik itu langsung ataupun tidak langsung yang berkaitan dengan judul kertas karya ini. Dalam
mengumpulkan data-data yang akurat, penulis mengambil dari beberapa sumber, yaitu:
1. Penelitian Lapangan Field Research
Cara ini merupakan cara mengumpulkan data melalui informasi atau data yang didapat langsung dari Praktik Kerja Lapangan selama 2 dua bulan,
dengan cara turut kerja langsung dalam operasional. 2.
Penelitian Perpustakan Library research Dalam hal ini penulis mengambil informasi yang berkaitan dengan judul
melalui sumber tulisan dari data-data kepustakaan atau diktat-diktat dan sumber data serta informasi yang dapat di pertanggung-jawabkan.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan kertas karya ini mempunyai sistematika penulisan yang bertujuan memperoleh suatu bentuk susunan karangan ilmiah yang sistematis dan memudahkan
pembaca mengikuti dan memahami kertas karya ini. Untuk itu penulis menguraikan dalam bab demi bab yang terdiri dari 5 bab yakni sebagai berikut :
Bab I : Merupakan bab pendahuluan yang memuat tentang alasan pemilihan
judul, ruang lingkup permasalahan, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
Bab II : Mencakup uraian teoritis tentang pengertian dan fungsi baquet,
system pelayanan banquet, Ruang Lingkup banquet, Tugas dan tanggung jawab banquet, peralatan dan perlengkapan yang digunakan
di banquet. Bab III :
Berisikan tentang tinjauan umum Hotel Danau Toba Medan, mengenai sejarah berdirinya, fasilitas yang dimilikinya, klasifikasi
dan struktur organisasi. Bab IV :
Pada bab ini membahas tentang tehnik pemasaran produk dan jasa, cara-cara pemasaran banquet, penerapan pelayanan banquet, serta
strategi pemasaran produk dan jasa guna meningkatkan profit.
Bab V : Merupakan bab penutup dalam kertas karya ini yang berisikan tentang
Kesimpulan dan Saran. DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Banquet
Sebelum kita menguraikan lebih jauh tentang Banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food
Beverage Departemen yang bertugas untuk menangani segala macam kegiatan pesta atau jamuan makan yang diselenggarakan di hotel, baik itu diselenggarakan oleh pihak
hotel itu sendiri maupun oleh suatu panitia atau pihak lain yang membuat pesanan di hotel tersebut.
Menurut Pendapat
Sukardi 1981, “Banquet adalah pelayanan khusus suatu jamuan atau suatu cara dimana pelayanan tersebut berbeda atau terpisah dengan
pelayanan yang ada di restoran, coffee shop atau grill room”. Dari penjelasan kedua Banquet tersebut dapat ditemukan kesimpulan, antara
lain sebagai berikut : 1.
Jamuan makan dan minum 2.
Atas permintaan pemesan 3.
Menu pasti dan tamu yang datang cukup banyak. 4.
Pelayanannya berbeda dengan tempat-tempat lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Fungsi Banquet
Dapat dipastikan bahwa hotel berbintang tiga ke atas mempunyai saran penyewaan ruangan, yang dalam hal ini dapat dikategorikan sebagai Function Room
yang berfungsi sebagai ruangan serba guna. Hal ini merupakan fungsi utamanya, disamping beberapa fasilitas yang lain dan sama-sama berfungsi sebagai sarana
pelengkap. Namun apabila fungsinya tidak dapat dimaksimalkan mungkin dapat dilihat
dari beberapa factor sebagai bahan evaluasi. Tentu factor utamanya tergantung pada Banquet itu sendiri, apakah banquet sebagai sarana pelengkap sudah siap menjadikan
personil yang berkualitas, baik kualitas pelayanan umum maupun kualitas makanan dan minuman yang disajikan oleh pelayan kepada tamu.
2.3 Sistim Pelayanan Banquet
Pada Hotel Danau Toba Medan memiliki aturan-aturan dan sistim pada saat melakukan pelayanan. Di bawah ini beberapa aturan atau sistim pada saat melayani
tamu adalah : 1.
Waiter atau waitress harus berpakaian rapi, bersih sewaktu melayani tamu. 2.
Perhatikan cara menghidangkan makanan dan minuman supaya menarik, yang mana untuk menghidangkan dari sebelah kanan, dan untuk mengambil
peralatan makan yang kotor dari sebelah kiri atau dari depan, ini supaya memudahkan kita.
Universitas Sumatera Utara
3. Semua peralatan yang digunakan harus bersih begitu juga dengan table cloth
yang kotor akibat tumpahan makanan harus diganti dengan yang baru untuk di gunakan pada tamu yang baru pula.
Selain aturan penghidangan di atas, juga terdapat berbagai macam aturan penghidangan lainnya, tergantung pada event yang dilaksanakannya, apakah bersifat
formal atau non formal. Service banquet yang umum adalah self service perasmanan, bisa juga
kombinasi antara self service dengan table service. Untuk lebih jelasnya dari kedua service tersebut dapat di uraikan sebagai berikut :
1. Self Service, terdiri dari :
a. Cafetaria Service
Tamu memilih sendiri makanan yang telah disediakan di counter, dengan dibantu counter helper dan tamu membayar makanan yang dipilihnya.
b. Buffet Service
Hidangan sudah disiapkan diatas counter, tamu bebas memilih makanan yang disukai dari makanan pembuka sampai makanan penutup.
2. Table Service, terdiri dari :
a. Russian Service
Pelayanan ini menggunakan waktu yang cukup lama, dengan memakai peralatan yang formal. Waiter dan waitress memindahkan makanan yang
telah diatur pada plater ke piring tamu atau mengambil sendiri.
Universitas Sumatera Utara
b. French Service
Yakni jenis pelayanan yang mahal. Dilaksanakan pada acara-acara formal dan resmi saja. Waiter atau waitress mengambil makanan dari dapur yang telah
disiapkan di atas silver plate kemudian diletakkan diatas trolly menuju ke tempat tamu dan di hidangkan ke piring tamu dengan menggunakan flambé
makanan yang dimasak dihadapan tamu guna menarik perhatian. c.
American Service Merupakan Kombinasi antara Russian Service dengan French Service.
Pelayanannya yang praktis, makanan telah disiapkan di dinner plate, kemudian dihidangkan ke tamu.
2.4 Ruang Lingkup Banquet
Kegiatan di Banquet berkaitan erat dengan kegiatan-kegiatan persidangan, baik itu persidangan mengikat maupun persidangan yang tidak mengikat. Persidangan
mengikat adalah merupakan acara-acara yang dalam kehidupan resmi yang akan menhasilkan keputusan, terdiri dari : rapat, musyawarah, konfrensi, kongres, dan
sebagainya. Sedangkan persidangan tidak mengikat adalah seminar, lokakarya, symposium, sarasehan, penataran, training, dan sebagainya.
Jamuan di dalam banquet Hotel Danau Toba Medan diselenggarakan dalam bentuk sebagai berikut :
a. Jamuan Informal, yaitu merupakan acara makan bersama yang dalam
pelaksanaannya tidak memiliki acara-acara yang bersifat protokoler.
Universitas Sumatera Utara
b. Jamuan Formal, yaitu jamuan yang bersifat resmi sehingga penyelenggara
berdasarkan ketentuan-ketentuan protokoler. Jamuan Formal ini memiliki tertib acara yang di atur secara protokoler.
Berdasarkan tata pelaksanaannya, jamuan yang dilaksanakan di dalam Hotel Danau Toba Medan adalah :
1. Buffet Party
Tamu duduk di kursi dan menghadap meja makan, namun hidangan diletakkan diatas meja buffet. Tamu akan mengambil sendiri makanan yang disukainya
sedangkan minuman di hidangkan oleh pramusaji. 2.
Wedding Party Menu disusun dalam komposisi satu makanan, mulai dari makanan pembuka
Appetizer sampai makanan penutup Dessert, dan Banquet menu harus di letakkan pada setiap meja untuk memberikan informasi kepada tamu bahwa
makanan apa yang akan disajikan dalam pesta tersebut, termasuk urutan penyajian.
Penanganan Acara Oleh Banquet
Salah satu unit penghasil income terbesar pada F B Departement Hotel adalah Banquet Section. Hal ini dapat diperoleh bila hotel menyediakan fasilitas
banquet yang meliputi sarana dan prasarana berupa gedung hall, fasilitas pesta, konferensi, pertemuan, pertunjukkan dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Adapun kegiatan yang dilakukan pada bidang banquet Hotel Danau Toba Medan adalah :
1. Penyelenggaraan Coffee Break jamuan yang hanya menyediakan minuman kopi
dan teh lengkap dengan makanan ringan, berupa cake atau kue 2.
Buffet Party jamuan yang menyediakan makanan dan minuman secara perasmanan atau meja yang panjang
3. Convention Event penyelenggara acara seperti pertemuan bisnis, seminar,
konfrensi,lokakarya, dan sebagainya 4.
Show Event merupakan acara-acara pertunjukkan dan pagelaran 5.
Room Only pihak penyelenggara hanya menyewa gedung saja tanpa ada makanan dan minuman dari pihak hotel
Secara umum teknis pelayanan banquet department sama dengan di restoran yaitu dengan American Service, dan berdasarkan pelaksanaannya biasa menggunakan
Buffet Party dan Set Menu.Soekard,.1981.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Tugas dan Tanggung Jawab Banquet
Pelayanan Banquet dalam melaksanakan kegiatannya dipimpin oleh seorang Banquet Manager yang membawahi Assistant Banquet Manager, Secretary, Banquet
Head Waiter, Assistant Banquet Head Waiter, Supervisor, Banquet Waiter dan Banquet Bush boy.
Berikut ini merupakan penjelasan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan, yakni :
1. Banquet Manager
a. Bertanggung jawab atas banquet section yang dipimpinnya.
b. Mengkoordinir seluruh staf yang berada di bawahnya serta memberikan
pembinaan secara rutin agar pelayanan di banquet selalu memuaskan tamu. c.
Bertanggung jawab terhadap F B Manager setiap ada penanganan acara banquet.
d. Harus menjalin hubungan dengan Public Relation Manager, Sales Manager,
Chief Engeenering, Saus Chef, Chief Security, juga Executive House Keeper. e.
Melaksanakan tugas-tugas administrasi f.
Memeriksa kesiapan tugas Head Waiter di Operating juga kesiapan bagian lain, Kitchen, Steward, House Keeping, Engeenering, juga Bar dan Waiter yang
bertugas saat jam operasional maupun jam off shift. g.
Harus memperhatikan dan mendengarkan keluhan-keluhan tamu serta segera menyelesaikan masalah dari setiap solusi yang ada.
Universitas Sumatera Utara
h. Mengawasi operating banquet sampai selesai.
2. Assistant Banquet Manager
Pada dasarnya tugas dan tanggung jawab Assistant Banquet Manager dalam sehari-harinya juga membantu Banquet Manager apabila berhalangan datang,
serta memberikan briefing dan pengawasan selama berlangsungnya acara- acara penting di department banquet tersebut.
3. Secretary
a. Membuat tugas-tugas dari Banquet Manager dalam menangani pemasukan dan
melakukan pembalasan surat. b.
Membuat laporan-laporan yang masuk, baik dari hasil rapat maupun laporan yang berasal dari pihak luar, termasuk pengaduan-pengaduan dan saran-saran
dari tamu yang ada. c.
Selain itu bertugas sebagai perantara sebelum bertemu dengan Banquet Manager, terutama yang ,menggunakan telepon.
4. Banquet Head Waiter
a. Bertanggung jawab mengenai keadaan yang terjadi pada operating Banquet.
b. Mengkoordinir para waiter dan daily worker.
c. Membuat “time schedule” juga pembagian tugas sesuai dengan jabatan masing-
masing. d.
Menggambarkan susunan ruangan, susunan meja kursi, meja buffet, mengontrol dekorasi serta menyiapkan kartu menu dan nama-nama untuk dipasang dimeja.
Universitas Sumatera Utara
e. Mengontrol semua persiapan sebelum peralatan tersebut dipasang di meja.
f. Memimpin briefing rutin sebelum acara dimulai.
g. Menyambut tamu yang datang sebelum menyerahkan lebih lanjut kepada
Captain Waiter. h.
Membuat laporan harian daily log report i.
Membuat serta mengajukan anggaran untuk menambah sarana penunjang atau peralatan-peralatn yang harus diganti.
j. Menampung semua keluhan tamu untuk disampaikan kepada Banquet Manager
bila berhalangan hadir. k.
Melaporkan hasil kegiatan kepada Banquet Manager tentang hal-hal yang dianggap pincang di dalam operasi kerja
5. Assistant Banquet Head Manager
Fungsi serta tanggung jawab dari assistant Banquet Head Waiter yaitu membantu segala kegiatan Head Waiter, juga menggantikan posisi bila Head
Waiter berhalangan hadir. Disamping menangani apa saja yang berkaitan dengan pembayaran-pembayaran bill dan mengeceknya kembali. Di akhiri
tugasnya membuat laporan tentang pemasukan catatan khusus yang terjadi selama operation berlangsung.
6. Banquet Supervisor
a. Mengkoordinir segala kegiatan, mulai menyiapkan kebutuhan function sampai
pelayanan kepada tamu.
Universitas Sumatera Utara
b. Selain itu bekerja sama dengan bagian kitchen, bar ataupun bagian-bagian yang
lain demi terciptanya suasana kerja yang baik. c.
Menangani segala keluhan dari tamu atau permintaan yang di butuhkan tamu, juga mengecek segala peralatan yang ada.
d. Serta membantu waiter jika ada yang mengalami kesulitan.
7. Banquet Waiter
a. Melaksanakan tugas yang telah di instruksikan oleh Head Waiter.
b. Menata meja dengan room style plan rencana dari bentuk susunan ruangan
yang dikehendaki oleh pihak penyelenggara event. c.
Menyiapkan dan menata semua peralatan yang dibutuhkan untuk keperluan event nantinya, mulai dari table cloth, skirting, melipat napkin, cutleries,
ashtray, gelas dan lain sebagainya yang harus dipakai dan di siapkan di atas meja.
d. Membuat tea atau coffee dengan jumlah yang di kehendaki tamu.
e. Menyiapkan air es serta menuangkan kedalam gelas sebelum tamu duduk dan
menyalakan lilin. f.
Menyiapkan makanan yang dibawa dari dapur yang telah disiapkan Cook atau Bush-Boy untuk dihidangkan kepada tamu.
g. Mengirim peralatan yang kotor dan mengirimkannya ke bagian laundry.
h. Mengumpulkan linen-linen yang kotor dan mengirimkannya ke bagian laundry
untuk dibersihkan.
Universitas Sumatera Utara
i. Mengatur ruangan kembali dengan sempurna setelah tamu meninggalkan
ruangan.
2.6 Peralatan dan Perlengkapan Banquet
Salah satu faktor penunjang yang terpenting pada Banquet adalah tersedianya peralatan dan perlengkapannya. Peralatan-peralatan tersebut harus pula disesuaikan
dengan jenis makanan dan minuman yang tersedia, mulai dari peralatan yang paling sederhana sampai dengan peralatan yang hanya khusus dipergunakan untuk satu jenis
makanan atau minuman yang tertentu saja.
2.6.1 Peralatan Banquet
Secara umum peralatan-peralatan yang dipergunakan untuk operasional Banquet dapat di golongkan menjadi 5 bagian besar yaitu :
1. Glassware
Glassware merupakan peralatan untuk penyajian minuman dan pada umumnya dipergunakan untuk minum. Meskipun ada juga beberapa macam gelas untuk
tempat makanan seperti : ice cream, fruit cocktail, dan sebagainya. Secara keseluruhan jenis gelas dapat dibedakan menjadi 2 macam, yakni gelas yang
berkaki dan gelas yang tidak berkaki. Berikut ini adalah jenis-jenis gelas yang biasa dipergunakan pada banquet
operation dan kegunaannya : a.
Water Goblet, gelas yang dipergunakan untuk penyajian air minum, sebagai pengiring makan. Jenis gelas ini umumnya berkaki.
Universitas Sumatera Utara
b. Cocktail Glass, gelas yang dipergunakan untuk penyajian makanan penutup
seperti : ice cream. c.
Beer Glass, gelas yang dipergunakan untuk penyajian minuman beer dan sejenisnya seperti : Stout, Ale, dan Porter
2. Cutlery
Cutlery adalah alat makan dan minuman yang berfungsi memindahkan sesuatu makanan atau minuman dari piring atau dari gelas ke mulut. Alat ini ada yang
terbuat dari perak yang disebut Silverware, sedangkan alat yang terbuat dari keramik disebut Chinaware, namun pada umumnya Cutlery ini terbuat dari
Stainless steel. Berikut ini adalah jenis-jenis Cutlery yang biasa dipergunakan pada Banquet
Section dan kegunaannya : a.
Dinner Fork, yaitu garpu yang digunakan untuk penyajian makan inti main Course
b. Dessert Fork, yaitu garpu yang dipergunakan untuk penyajian makanan
penutup Dessert c.
Fish Fork, yaitu garpu besar untuk penyajian jenis makanan ikan. d.
Serving Fork, yaitu garpu besar untuk penyajian lauk. e.
Dinner Spoon, yaitu sendok yang digunakan untuk makanan pokok f.
Dessert Spoon, yaitu sendok yang digunakan untuk penyajian makanan penutup Dessert
Universitas Sumatera Utara
g. Tea coffee Spoon, yaitu sendok untuk mengaduk teh atau kopi.
h. Fruit Spoon, yaitu sendok untuk makanan pembuka atau penutup yang
berkuah. i.
Cake Tong, yaitu berupa penjepit untuk memindahkan tart kue dari tempat kue ke piring BB plate.
3. Chinaware
Chinawere disebut juga Earthware, yaitu barang-barang pecah belah. Umumnya dipergunakan sebagai tempat makan atau minum. Biasanya pada
umumnya terdapat pada bagian pinggir yang dibuat dengan motif kembang, ada juga yang polos dengan pinggiran emas, biru, kuning, hitam, serta warna
menarik lainnya. Berikut ini adalah jenis-jenis Chinaware yang biasanya dipergunakan pada
Banquet Operation dan kegunaanya : a.
Bread Butter Plate, piring ceper berdiameter sekitar 16 cm, untuk penyajian roti, kue dan mentega.
b. Dessert plate, yakni piring ceper dengan diameter 20 cm, gunanya untuk
penyajian makanan pembuka dan penutup. c.
Dinner Plate, yakni piring ceper dengan diameter 26 cm, gunanya untuk tempat penyajian main course dengan makanan pengiringnya
accompagniment.
Universitas Sumatera Utara
d. Soup Plate, yakni piring cekung dengan diameter 26 cm juga, yang digunakan
dalam penyajian soup atau main dish juga makanan yang berkuah lainnya. e.
Tea Cup Soucer, yaitu cangkir dan piringnya khusus untuk penyajian minum kopi.
f. Salad Bowl, mangkok salad untuk menghidangkan salad dalam porsi yang
besar, seperti Egg Fiorentina, Chicken Casareol dan lain-lain. 4.
Miscellaneous Peralatan Penyajian Lainnya Berikut ini adalah jenis-jenis Miscellaneous yang biasanya dipergunakan pada
Banquet Operation dan kegunaannya : a.
Flower Vase, tempat bunga untuk menghias meja b.
Asthray, asbak tempat abu rokok c.
Water Pitcher, semacam teko dari gelas atau stainless steel untuk tempat air minum, umumnya air es.
d. Tray, baki yang dipergunakan untuk membawa makanan dan minuman.
Bentuknya ada yang oval, bulat, dan persegi. e.
Creamer, yakni teko kecil untuk tempat susu kental f.
Tea pot, yakni teko yang memakai tutup, tetapi memiliki saringan untuk penyajian kopi.
g. Chapinh Dish Chaffer, yakni pemanas yang menjaga makanan tetap dengan
tempatnya langsung di atas Recaud.
Universitas Sumatera Utara
5. Linen Stationary
Linen adalah peralatan yang dipergunakan untuk memperindah, merapikan meja, membersihkan mulut, dan sebagainya. Sedangkan Stationary adalah
peralatan tulis-menulis yang dipergunakan pada waktu seminar. Berikut ini Linen Stationary yang biasa dipergunakan pada banquet Operation
dan kegunaannya : a.
Table Cloth, yaitu taplak meja untuk menutupi agar kelihatan rapi. b.
Napkin, yakni serbet untuk membersihkan mulut tamu setelah selesai makan. c.
Skirting, yaitu kain untuk menutup bagian samping kaki meja d.
Overhead Projector, alat untuk memproyeksikan tulisan ke papan tulis. e.
Spidol, yakni alat tulis seperti ballpoint yang besar untuk menulis di white board
f. White Board, papan tulis besar segi empat untuk menulis makalah.
Biasanya pihak penyelenggara tamu yang mengadakan seminar atau konfrensi di hotel tidak hanya memesan makanan dan minuman saja, akan tetapi juga
memerlukan peralatan dan perlengkapan untuk tujuan tersebut. Untuk itu pihak hotel harus menyediakan fasilitas tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.6.2 Perlengkapan Banquet
Fasilitas perlengkapan dan peralatan yang ada umumnya digunakan dalam ruangan pertemuan Banquet Hall dapat di kelompokkan menjadi :
1. Furniture Meubelair :
a. Perlengkapan meja dalam berbagai bentuk Round Table Long Table
b. Kursi chair, beserta cover chair
c. Podium
d. Platform
e. Portable Stage
f. Catwalk
2. Perlengkapan Audiovisual :
a. Overhead projector
b. Slide projector
c. Movie projector
d. Portable screen
e. Light ponter
3. Sound System :
a. Sound System
Universitas Sumatera Utara
b. Standing mick
c. Table mick
d. Wireless
4. Lighting Equipment :
a. Stage lighting set
b. Follow spotlight
5. Perlengkapan Sidang :
a. Paper board Marker
b. Stationaries Table Accessories
6. Perlengkapan Dekorasi :
a. Pot planted
b. Linen Table Skirting
c. Stereoform, banners, poster, spanduk
d. Wording
e. Macam-macam alat perekat, seperti : paku payung, tang dan sebagainya.
2.7 Meningkatkan Volume Penjualan
Usaha meningkatkan volume penjualan produk hotel dapat dilakukan melalui dua cara, dimana satu dengan yang lain saling berkaitan.Kedua cara meningkatkan
penjualan itu ialah :
Universitas Sumatera Utara
1. In House Selling
2. Customer Satisfaction kepuasan tamu
In House Selling adalah rencana di dalam penjualansales action plan yang harus dilaksanakan melalui serangkaian tindakan-tindakan yang sistematik untuk
meningkatkan pendapatan hotel melalui tamu-tamu yang sedang menginap di hotel. Kegiatan-kegiatan yang sifatnya membujuk tamu agar tertarik untuk membeli
produk hotel adalah kegiatan promosi. Kegiatan promoi yang paling sesuai dapat dilakukan, adalah :
1. Personal Selling, yaitu kegiatan presentasi promosi secara orang per orang
atau dengan sekelompok tamu yang dilakukan oleh penjual kepada pembeli.dan kegiatan ini dapat dilakukan di dalam maupun diluar hotel.
Promosi penjualan Sales Promotion yaitu kegiatan yang dirancang untuk mendukung kegiatan personal selling, seperti penyebaran brosur, paket-
paket khusus dan lain-lain. 2.
Kepuasan tamu Customer Satisfaction Kepuasan tamu dapat dicapai melalui kualitas produk dan kesesuaian
perepsi tamu terhadap produk hotel, persepsi tamu terhadap produk hotel dapat terbentuk oleh tingkat pengetahuan dan pengalaman serta tingkat
kebutuhan tamu atas produk yang disediakan hotel sejauh mana produk yang tersedia telah di mengerti, di alami dan di butuhkan tamu, sejauh
itulah persepsi tamu terhadap produk hotel tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN UMUM
HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN
3.1 Sejarah Berdirinya
Ide untuk mendirikan perusahaan dan menjalankan usaha perhotelan lahir sebagai akibat dari Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan RI dan Menteri
Perhubungan RI No. 101 bulan September 1968, yaitu keputusan tentang pemberian fasilitas yang sebesar-besarnya kepada pengusaha-pengusaha yang berminat untuk
berusaha di bidang perhotelan, sebagai upaya untuk medorong kemajuan Pariwisata di Indonesia. Setelah mempelajari dokumen-dokumen dan surat keputusan tersebut dan
mendengar keterangan-keterangan yang menyakinkan dari pihak-pihak yang berkompeten, maka dapat diambil kesimpulan bahwa usaha perhotelan untuk Indonesi
pada masa itu adalah usaha yang menguntungkan dan mempunyai aspek social yang sangat luas. Oleh karena itu T.D. Pardede mengambil keputusan untuk mendirikan
usaha perhotelan sebagai tambahan bidang-bidang usahanya yang telah ada, antara lain :
a. Perikanan, perkebunan, ekspor, yang tergabung dalam Group Surya Sakti.
b. Pendidikan, kesehatan, kerohanian, yang tergabung dalam Group Foundation.
c. Pertekstilan, yang tergabung dalam Group Pertekstilan.
d. Perbankan, asuransi yang tergabung dalam Group Perbankan.
Universitas Sumatera Utara
Keseluruhan bidang yang disebut di atas tergabung dalam T.D. Pardede Holding Company.
Secara berturut-turut didirikan beberapa hotel yang kesemuanya tergabung dalam suatu group dengan nama Pardede International Hotel Group PIHG, yang
unit-unitnya terdiri dari : 1.
Hotel Danau Toba dan Copa Cobana Club. 2.
Mini Hotel Danau Toba International 3.
Pardede International Hotel 4.
New Belawan International Hotel 5.
Hotel Danau Toba International-Parapat. 6.
Hotel Danau Toba International –Medan 7.
Hotel Danau Toba International-Tebing Tinggi. Hotel Danau Toba International Medan dibuka secara resmi untuk umum pada
tanggal 10 Juni 1972, dengan General Manager pertama Stainley Allison dari London. Hotel ini beroperasi dengan 200 kamar di Jalan Imam Bonjol No. 17 Medan. Pada
mulanya pendirian Hotel Danau Toba International Medan ini mengakibatkan turunnya tingkat hunian kamar dari unit-unit lain yang tergabung dalam pardede
International Hotel Group yang telah berdiri sebelumnya. Pada akhir tahun 1972, hotel Danau Toba International Medan ini hanya mempunyai Occupancy Rate sebesar 25
, break event point jauh dari jangkauan. Masa ini adalah masa yang paling sulit untuk mengoperasikan hotel bila ditinjau dari motif profit. Oleh karena itu, pada
Universitas Sumatera Utara
tanggal 1 April 1973 di adakan kontrak manajemen antara PT. Aeropacific Hotel Coorporation dengan General Manager R.E. Scelling dengan ketentuan bahwa di
bawah pimpinan manajemen P.T. Aerofacific Hotel Coorporation harus dapat dicapai Occupancy Rate hotel rata-rata 50 sampai akhir tahun 1973. Ternyata target tersebut
tidak bisa dicapai sehingga kontrak tersebut di akhiri dengan General manager tetap R.E. Scelling yang bersedia memperpanjang kontrak kerjanya.
Namun, dengan semakin banyaknya investasi di bidang perminyakan, perkebunan, dan Industri lainnya di Sumatera Utara, maka diharapkan Kota Medan
akan banyak dikunjungi Businessman, Expert, Tourist dan sebagainya. Pengunjung- pengunjung ini tentunya membutuhkan fasilitas-fasilitas akomodasi, dan hotel ini
memegang peranan sebagai badan usaha yang menyediakan fasilitas tersebut. Sampai saat ini, di samping perbaikan mutu operasional juga ditingkatkan
service agar dapat menarik perhatian dan menyenangkan tamu-tamu yang menginap di hotel ini dari check-in sampai check-out.
Tujuan Berdirinya Hotel Danau Toba International Medan.
Semakin semaraknya dekade kunjungan wisata Indonesia, maka akan berpengaruh juga terhadap peningkatan pelayanan hotel.
Hotel Danau Toba International Medan didirikan dengan tujuan sebagai berikut :
a. Berusaha atau berupaya memberikan kepuasan tersendiri kepada tamu.
b. Berupaya untuk memberikan servicepelayanan yang memuaskan dan juga
penampilan menarik serta memelihara keramah-tamahan.
Universitas Sumatera Utara
c. Menciptakan dan menjaga kebersihan kamar.
d. Menciptakan suasana yang baik supaya tamu datang kembali.
3.2 Fasilitas Hotel
Hotel Danau Toba International Medan memiliki fasilitas yang cukup lengkap sesuai dengan fasilitas hotel berbintang empat . Fasilitas-fasilitas tersebut adalah :
1. Rooms Kamar
Hotel Danau Toba International Medan memiliki 258 kamar yang terdiri dari beberapa type yang dilengkapi berbagai fasilitas, yaitu : AC Air Conditioner,
Bathroom dengan Shower, lantai yang dilapisi dengan karpet, TV berwarna, Video, mini bar dan IDD telephone system.
Adapun tipe-tipe kamar yang ada di hotel Danau Toba International Medan adalah sebagai berikut :
a. Standart room single double
b. Deluxe single double
c. Suite single double
d. Junior suite single double
e. President suite single double
f. Extra bed
Universitas Sumatera Utara
Harga kamar di atas sudah termasuk tax dan service charge. Bagi tamu yang PA Personal Account diberikan discount 50 dan untuk tamu yang CA Company
Account diberikan discount 30 .
2. Restaurant, Bar, dan Outlet lainnya
Hotel Danau Toba International Medan memiliki beberapa outlet sebagai tempat penjualan makanan dan minuman, dimana outlet tersebut terdiri dari
restaurant, bar, dan sejenisnya, antara lain : a.
The Café Terrace b.
Osaka Japanese Restaurant c.
Sundanase Javanase Restaurant d.
Seafood Restaurant Price Restaurant e.
Room Service f.
The Tavern g.
Piano Lounge h.
T.D. Pardede Lounge Lobby bar i.
Musik Lounge j.
Fasilitas Meeting Convention
3. Health and Fitness Centre
Health and Fitness Centre adalah gedung olahraga sebagai fasilitas yang disediakan hotel untuk melakukan kegiatan olahraga seperti Aula Basket,
Universitas Sumatera Utara
lapangan tenis, squash court, dan mandi uap yang dilakukan untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tamu. Gedung olahraga ini dilengkapi
dengan alat-alat olahraga yang modern. Untuk olahraga renang, dapat dilakukan di kolam renang hotel Danau Toba yang diberi nama “Hermina
Lagoon Swimming Pool”.
4. Danau Toba Executive Residence
Danau Toba Executive Residence berupa apartemen yang disewakan bagi para tamu yang akan menginap dalam waktu lama seperti 1 bulan ke atas. Tetapi pada saat
ini, apartemen ini juga disewakan bagi tamu-tamu yang menginap hanya 1 malam. Apartemant ini terdiri dari 41 kamar yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang
serba mewah, fasilitas yang lengkap dan juga taman sebagai tempat anak-anak bermain. Apartemen ini selesai dibangun pada tanggal 2 Februari 1992.
5. Fasilitas Lain