BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
1. Kerangka Konsep
Dari hasil penelitian kepustakaan yang telah diuraikan serta masalah penelitian yang telah dirumuskan perlu dikembangkan suatu kerangka konsep
penelitian. Kerangka konsep ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana kestabilan tanda vital pasien praoperasi sebelum dan sesudah diberikan
pendidikan kesehatan. Penelitian ini terdiri dari satu kelompok intervensi yang akan dilakukan test awal pre test yaitu pemeriksaan tanda vital kemudian akan
diberikan perlakuan pendidikan kesehatan tentang praoperasi dan mengevaluasi hasil dengan menilai kembali tanda vital pasien post test. Hasil yang diharapkan
adalah stabilnya tanda vital pasien praoperasi. Pemeriksaan test awal dilakukan ketika pasien akan dipindahkan ke ruang operasi, kemudian diberikan pendidikan
kesehatan dan mengukur kembali tanda vital pasien. Test awal
Test akhir
Skema 1 : Kerangka Penelitian Pendidikan
kesehatan preoperasi
Tanda vital: - Tekanan darah
- Pernapasan - Denyut nadi
- Normal - Tidak normal
- Normal - Tidak normal
Tanda vital: - Tekanan darah
- Pernapasan - Denyut nadi
Pendidikan kesehatan
praoperasi Tanda vital:
- Tekanan darah - Pernapasan
- Denyut nadi
- Normal - Tidak normal
- Normal - Tidak normal
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
Usia, jenis kelamin, obat-obatan, riwayat
kesehatan
─ = variabel yang diteliti ---=variabel yang tidak diteliti
Universitas Sumatera Utara
2. Defenisi Operasional
2.1. Pendidikan Kesehatan Praoperasi Pendidikan kesehatan praoperasi merupakan pemberian segala
informasipenyuluhan oleh perawat sebelum dilakukan pembedahan agar pasien mengetahui persiapan dan gambaran proses operasi yang akan dijalaninya
sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan mengerti pentingnya ketenangan dan kesiapan fisik serta mental dalam menghadapi pembedahan.
2.2. Tanda Vital Tanda vital merupakan pemeriksaan fisik untuk menentukan status dan
respon klien terhadap stres fisiologi. Pada pasien yang akan menjalani tindakan operasi harus dilakukan pemeriksaan tanda vital, perubahan dari tanda vital
menandakan terjadinya gangguan fungsi tubuh atau perubahan dari kondisi pasien. Pada tindakan pembedahan dapat dilakukan penundaan atau gagal
pembedahan karena adanya perubahan hasil pemeriksaan tanda vital yang tiba- tiba.
2.4. Tekanan Darah
Tekanan darah merupakan kekuatan lateral pada dinding arteri oleh darah yang didorong dengan tekanan dari jantung. Pemeriksaan tekanan darah pada
pasien praoperasi menunjukkan sistem perubahan fungsi fisiologis terutama sistem peredaran darah dalam tubuh.
2.5. Denyut Nadi
Denyut nadi merupakan aliran darah yang menonjol pada arteri perifer yang dapat diraba untuk mengetahui kecepatan nadi. Pemeriksaan denyut nadi juga
Universitas Sumatera Utara
mendukung pemeriksaan tanda vital untuk mengetahui status fisiologis sistem peredaran darah dalaam tubuh.
2.6. Pernapasan
Pernapasan merupakan mekanisme tubuh menggunakan pertukaran udara antara atmosfir dengan darah serta darah dengan sel. Pemeriksaan laju penapasan
menunjukkan pemenuhan oksigen dalam tubuh.
3. Hipotesa