Pengaruh Faktor Individu dengan Produktivitas Kerja

kanan 27 Sakit pada kaki kiri 7 22,6 12 38,7 5 16,1 7 22,6 28 Sakit pada kaki kanan 7 22,6 18 58,1 6 19,4 0,0 Berdasarkan tabel 4.7 keluhan sakit berdasarkan kategori menunjukkan responden mengeluh adanya rasa sakit lebih dominan sebanyak 17 54,8 responden dibanding dengan tidak mengeluh sakit sebanyak 14 45,2 responden. Tabel 4.7. Distribusi berdasarkan kategori produktivitas pekerja Bongkar Muat PT.Kirana Sapta Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan No Produktivitas Kerja Jumlah n Persentase 1 Mengeluh 17 54,8 2 Tidak mengeluh 14 45,2 Total 31 100

4.3. Analisis Bivariat

Analisis bivariat merupakan analiasis untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu faktor individu yang terdiri dari umur, pendidikan dan masa kerja serta variabel postur tubuh dengan variabel dependen yaitu variabel produktivitas kerja dengan menggunakan uji statistik chi square pada taraf kepercayaan 95.

4.3.1 Pengaruh Faktor Individu dengan Produktivitas Kerja

Berdasarkan tabel 4.8 berdasarkan kelompok umur menunjukkan bahwa pekerja dengan usia 31– 40 tahun mempunyai produktivitas kerja kategori kurang sebesar 12 63,1 responden dibandingkan produktivitas kerja kategori baik sebesar Universitas Sumatera Utara 7 36,9 responden. Sedangkan pekerja dengan usia 21 – 30 tahun mempunyai produktivitas kerja kategori baik sebesar 7 58,4 responden dibandingkan dengan produktivitas kerja kategori kurang 5 41,6 responden. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan antara kelompok umur dengan produktivitas kerja dimana nilai sig.=0,242 p0,05. Berdasarkan variabel pendidikan menunjukkan pekerja pendidikan tamat SLTP mempunyai produktivitas kerja kategori kurang sebanyak 13 61,9 responden lebih besar dibandingkan dengan produktivitas kerja kategori baik sebanyak 8 38,1 responden, sementara pada pekerja dengan SLTA mempunyai produktivitas kerja kategori baik sebanyak 6 60,0 lebih banyak dibanding yang mempunyai produktivitas kerja kurang sebanyak 4 40,0,0 responden. Hasil uji statistik dengan chi square menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan antara pendidikan responden dengan produktivitas kerja dengan nilai sig.=0,252 p0,05. Berdasarkan variabel masa kerja menunjukkan pekerja dengan masa kerja 6- 10 tahun mempunyai sebanyak produktivitas kerja kurang 11 64,7 responden lebih banyak dibandingkan dengan yang mempunyai produktivitas kerja baik sebanyak 6 35,3. Sedangkan pekerja dengan masa kerja 1–5 tahun mempunyai produktivitas kerja kategori baik sebanyak 8 57,2 responden lebih banyak dibandingkan dengan yang mempunyai produktivitas kerja kategori kurang sebanyak 6 42,8 responden. Hasil uji statistik dengan chi square menunjukkan tidak ada Universitas Sumatera Utara pengaruh signifikan antara masa kerja dengan produktivitas kerja dengan nilai sig.=0,224 p0,05 Tabel 4.8. Pengaruh Faktor Individu dengan Produktivitas Kerja Pekerja Bongkar Muat PT.Kirana Sapta Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Produktivitas Kerja Kurang Baik Total Faktor Individu n n n Nilai sig. Umur a 21 - 30 Tahun 5 41,4 7 58,4 12 100,0 b 31 - 40 Tahun 12 63,1 7 36,8 19 100,0 0,242 Pendidikan a Tamat SLTP 13 61,9 8 38,1 21 100,0 b Tamat SLTA 4 40,0 6 60,0 10 100,0 0,252 Masa Kerja a 1 – 5 Tahun 6 42,8 8 57,2 14 100,0 b 6 - 10 Tahun 11 64,7 6 35,3 17 100,0 0,224

4.3.2 Pengaruh Sikap Kerja dengan Produktivitas Kerja