Tinjauan Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya masalah pada aktivitas perusahaan yang kemudian akan berpengaruh pada rasio- rasio tersebut di atas adalah rendahnya pangsa pasar produk kunci, berpindahnya penguasaan pasar kepada para pesaing, kecilnya modal kerja, rendahnya perputaran persediaan, kepercayaan konsumen yang rendah, dan beberapa indikator lainnya.

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian terdahulu mengenai analisis kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan metode Altman Z-Score yaitu: Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti dan Tahun Penelitian Judul Penelitian Variabel Penelitian dan Tahun penelitian Hasil Penelitian 1. Rodliyah 2003 Penerapan analisis diskriminan altman untuk memprediksi tingkat kebangkrutan studi kasus pada perusahaan tekstil dan produk tekstil yang tercatat di BEJ Analisis diskriminan Altman. Kebangkrutan disebabkan kecilnya rasio likuiditas perusahaan Working Capital to Total Assets 2. Ngabito 2006 Penerapan model Altman Z-Score pada BUMN di Indonesia Variabel independen: Analisis diskriminan Altman Variabel dependen: kebangkrutan perusahaan. Dengan menggunakan persamaan model Altman Z-Score, dapat menilai dan menentukan kebangkrutan pada suatu BUMN. Universitas Sumatera Utara 3. Almilia dan Kristijadi 2003 Analisis rasio keuangan untuk memprediksi kondisi Financial Distress perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Variabel independen: profit margin, likuiditas, efisiensi operasi, profitabilitas, financial leverage, posisi kas dan pertumbuhan 1998- 1999 Variabel dependen: Financial Distress. Profit margin, likuiditas, financial leverage merupakan rasio keuangan yang paling dominan dalam menentukan financial distress suatu perusahaan.

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara varibel-variabel penelitian yaitu varibel bebas dengan variabel terikat. Pengukuran rasio Altman bertujuan untuk mengetahui potensi kebangkrutan menggunakan perhitungan Z-Score. Nilai Z-Score akan menjelaskan kondisi keuangan perusahaan manufaktur yang dibagi dalam beberapa tingkatan. Metode Altman Z-Score memiliki rasio yang terdiri dari: working capital total assets, retairned earnings total assets, earning before interest and taxes total assets, market value of equity book value of total liabilities, sales total assets. Bangkrut adalah keadaan atau situasi dimana perusahaan mengalami kekurangan dan ketidakcukupan dana untuk menjalankan atau melanjukan usahanya. Pemicu kebangkrutan dapat berasal dari adanya permasalahan yang mempengaruhi operasi utama dari perusahaan seperti kekurangan bahan baku. Universitas Sumatera Utara Kebangkrutan tidaklah terjadi secara tiba-tiba dan dapat diramalkan sebelumnya. Sebelum perusahaan dinyatakan bangkrut, biasanya ditandai oleh berbagai situasi atau keadaan khususnya berhubungan dengan efektivitas dan efisiensi operasinya, seperti volume penjualan yang relative rendah atau adanya trend penjualan yang menurun, cash flow yang negative, kerugian yang terus- menerus,dan hutang yang semakin membengkak. Berdasarkan uraian di atas maka kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada skema gambar di bawah ini : Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

A. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

15 202 99

Analisis Rasio Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Untuk Mengukur Kebangkrutan Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 96 95

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

6 94 74

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

ANALISIS AKURASI PREDIKSI KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 10 71

Analisis Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Dengan Menggunakan Model Altman Z-Score pada Subsektor Rokok yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4 12 29

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN (Z-SCORE) PADA PERUSAHAAN FARMASI (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2015)

0 1 13

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016

1 0 18

IDENTIFIKASI KEBANGKRUTAN DI PERUSAHAAN FARMASI : MODEL ALTMAN Z-SCORE ANALYSIS (STUDI PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016)

0 0 16

A. JUDUL : ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 - ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF

0 0 39