4. Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan menjadi penting karena memberikan input yaitu informasi yang bisa dipakai untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan
akan memberikan informasi mengenai profitabilitas, risiko, timing aliran kas, yang kesemuanya akan mempengaruhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan.
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penguraian pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil sehingga dapat dipahami
dengan tujuan mengetahui kondisi keuangan dalam proses pengambilan keputusan.
Analisis laporan keuangan sangat membantu manajemen dalam menilai kinerja perusahaannya sehingga dapat mengambil keputusan lebih lanjut baik itu
dalam hal investasi, ekspansi, ataupun pendanaan perusahaan. Di lain pihak analisis laporan keuangan juga membantu investor yang ingin menanamkan
dananya ke dalam perusahaan. Dalam analisis laporan keuangan, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Dalam analisis, analis juga harus mengidentifikasi adanya trend-trend tertentu dalam laporan keuangan.
2. Angka-angka yang berdiri sendiri sulit dikatakan baik tidaknya. Untuk itu diperlukan pembanding yang bisa dipakai untuk melihat baik tidaknya angka
yang dicapai oleh perusahaan. Rata-rata industri bisa dan biasa dipakai sebagai pembanding. Tetapi rata-rata industri tetap bisa dipakai untuk perbandingan.
Alternatif lain apabila rata-rata industri tidak ada adalah dengan membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis. Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
yang menjadi pembanding bisa jadi perusahaan yang menjadi leader dalam industri.
3. Informasi tambahan di luar laporan keuangan diperlukan untuk memberikan analisis yang lebih tajam lagi. Untuk memudahkan pembacaan data-data
keuangan untuk beberapa periode untuk mencari trend-trend tertentu dapat menggunakan: anilisis common-size dengan jalan menghitung tiap-tiap
rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca, serta dapat menggunakan analisis rasio.
Tujuan analisis laporan keuangan menurut Prastowo dan Juliaty 2002:53 antara lain :
1. sebagai alat screening awal dalam memilih alternatif investasi atau merger, 2. sebagai alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan dimasa datang,
3. sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah manajemen, operasi atau masalah lainnya,
4. sebagai alat evaluasi terhadap manajemen. Ada beberapa jenis analisa yang dapat digunakan dalam melakukan analisa
terhadap sebuah laporan keuangan, Supardi dan Mastuti, 2003; 78 yaitu: 1. Analisa Internal
Analisa internal merupakan analisa yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam rangka mengukur efisiensi usaha dan menjelaskan perubahan yang
terjadi dalam kondisi keuangan perusahaan. Selain menghasilkan laporan yang biasa diumumkan pada pihak di luar perusahaan, analisa ini juga menghasilkan
Universitas Sumatera Utara
laporan yang tidak untuk diumumkan atau dipublikasikan tetapi hanya dipakai untuk maksud-maksud internal saja.
2. Analisa Eksternal Analisa eksternal merupakan analisa yang dilakukan oleh pihakpihak di luar
manajemen perusahaan misalnya bank, calon pemegang saham, dan calon kreditur lain yang mana dalam melakukan analisa mereka tidak bisa
memperoleh data secara terperinci, hanya informasi yang sifatnya diterbitkan untuk umum. Analisa ini juga ditujukan guna menilai kinerja perusahaan yang
bersangkutan, sebelum pihak eksternal melakukan kerjasama finansial dengan perusahaan tersebut.
3. Analisa Horizontal Analisa Dinamis Analisa horizontal merupakan analisa perkembangan data keuangan dan data
operasi perusahaan dari tahun ke tahun atau dengan kata lain mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa periode waktu tertentu
dengan menetapkan salah satu periode sebagai periode dasar pembanding. Dari analisa ini akan dapat terlihat perkembangan maupun penurunan operasional
perusahaan. 4. Analisa Vertikal Analisa Statis
Analisa vertikal merupakan analisa laporan keuangan yang terbatas pada satu periode akuntansi saja, sehingga hanya membandingkan antara pos yang satu
dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut untuk mengetahui keadaan keuangan atau hasil usaha pada periode itu saja”.
Universitas Sumatera Utara
Wild, et al dalam Purwanti 2005:23 menyebutkan bahwa analisis rasio ratio analysis merupakan suatu alat analisis keuangan yang sangat populer dan
banyak digunakan. Namun perannya sering disalah pahami dan sebagai konsekuensinya, kepentingan sering dilebih – lebihkan.
Haruslah ingat bahwa rasio merupakan alat untuk menyatakan pandangan terhadap kondisi yang mendasari, dalam hal ini adalah kondisi finansial
perusahaan. Rasio merupakan titik awal, bukan titik akhir. Rasio yang diinterpretasikan dengan tepat mengidentifikasikan area yang memerlukan
investigasi lebih lanjut. Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit
untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio.
5. Analisis Rasio Keuangan