Pencatatan Perolehan Aktiva Tetap Perolehan Aktiva Tetap

19 yang akan datang tidak begitu berarti, atau sulit mengukur manfaatnya di masa yang akan datang. Syafri 2002,49 memberikan pedoman untuk membedakan capital expenditure dengan revenue expenditure dalam berbagai segi: a segi keuntungan, jika pengeluaran itu memberikan keuntungan selama lebih dari satu tahun dalam arti pengeluaran dapat menambah kegunaan aktiva itu maka dianggap sebagai capital expenditure, sedangkan bila manfaatnya hanya dalam tahun yang bersangkutan biasanya pengeluaran itu dianggap revenue expenditure b kebiasaan, jika pengeluaran itu merupakan pengeluaran yang sifatnya lazim dan rutin dikeluarkan dalam periode tertentu dianggap sebagai revenue expenditure, sedangkan jika pengeluaran itu sifatnya tidak lazim dan rutin maka dianggap sebagai capital expenditure c jumlah, jika pengeluaran itu jumlahnya relatif besar dan sifatnya penting biasanya dianggap sebaga capital expenditure, sedangkan jika pengeluaran itu relatif kecil dianggap sebagai revenue expenditure Contoh dari pengeluaran pendapatan revenue expenditure antara lain: pemeliharaan dan reparasi. Pemeliharaan maintenence yaitu biaya yang dikeluarkan unruk memelihara aktiva agar tetap dalam kondisi baik, biaya ini sifatnya biasa dan berulang-ulang dan tidak menambah umur aktiva tetap. Reparasi repairs yaitu pengeluaran untuk memperbaiki atau merekondisikan aktiva dari kerusakan dengan mengganti alat-alat yang rusak sehingga menjadi baik dan dapat digunakan kembali.

d. Pencatatan Perolehan Aktiva Tetap

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2007:16 suatu benda berwujud harus diakui dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap apabila : a. besar kemungkinan probable bahwa manfaat ekonomi di masa yang akan datang yang berkaitan dengan aktiva tersebut akan mengalir ke dalam perusahaan, dan b. biaya perolehan aktiva dapat diukur secara andal. Universitas Sumatera Utara 20 Sedangkan pengertian biaya perolehan menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2007:16 adalah : biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau kontruksi, atau jika dapat diterapkan, jumlah yang dapat didistribusikan ke aset pada saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain. Aktiva tetap dicatat pada mulanya sebesar biaya perolehan, yaitu harga perolehan awal atau harga jual tunai. Biaya atau harga perolehan aktiva tidak hanya meliputi harga pembelian semula atau nilai setaranya, tetapi juga pengeluaran lain yang diperlukan untuk memperoleh serta menyiapkannya agar dapat digunakan sesuai dengan tujuan. Pajak dan bea, ongkos angkut, biaya pemasangan, dan pengeluaran lain yang berkaitan dengan perolehannya harus dimasukkan di dalam harga perolehan tersebut. Aktiva bekas harus dicatat sebesar harga perolehannya tanpa memperhatikan nilai bukunya pada catatan si penjual. Pada umumnya, penjualan untuk reparasi, rekondisi, atau perbaikan mutu aktiva sebelum digunakan harus dikapitalisasi sebagai bagian dari harga perlehan.

e. Perolehan Aktiva Tetap

Pada umumnya aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing-masing cara perolehan akan mempengaruhi besarnya nilai harga perolehan. Adapun cara-cara yang umum digunakan perusahaan dalam memperoleh aktiva tetap diantaranya adalah : 1. Pembelian tunai; 2. Pembelian angsuran; Universitas Sumatera Utara 21 3. Perolehan dengan melalui cara pertukaran; 4. Perolehan dengan cara penerbitan surat berharga; 5. Perolehan dengan membuat kontruksi sendiri; dan 6. Perolehan melalui hibah, sumbangan, dan atau hadiah.

f. Penyusutan Aktiva Tetap

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Kurs dan Return On Asset Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

3 91 112

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 38 86

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 92 82

Pengaruh tingkat suku bunga dan rasio harga laba terhadap return saham : (studi kasus pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 8 1

Analisa Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Kurs US Dollar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 78

Pengaruh Tingkat Investasi Modal Kerja dan Aktiva Tetap terhadap Rentabilitas Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 21

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Kurs dan Return On Asset Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Kurs dan Return On Asset Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 9

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Kurs dan Return On Asset Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 12

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT(ROI), PERTUMBUHAN LABA DAN DEBT RATIO(DR) TERHADAP INVESTASI ASET TETAP PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2012 - POLSRI REPOSITORY

0 0 15