39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian assosiatif kausal, yaitu penelitian yang bertujun untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel
dengan variabel lainnya Umar, 2003:30. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur bagaimanan hubungan atau seberapa besar pengaruh Pertumbuhan
Laba, Tingkat Suku Bunga, dan Return on Equity terhadap investasi aktiva tetap pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari, dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono, 2008: 115. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan pertambangan yang bergerak di
bidang pertambangan batu bara, minyak dan gas, logam dan mineral lainnya, serta pertambangan batu-batuan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sejak
tahun 2006-2008 sampai dengan tahun 2008 berdasarkan data yang diperoleh melalui situs www.bei.co.id. Populasi pada penelitan ini berjumlah 23 perusahaan.
39
Universitas Sumatera Utara
40
Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian
NO Kategori No Kode
Nama Perusahaan Pertambangan Jumlah
1 Pertambangan
1 ADRO Adaro Energy Tbk
Batu Bara 2 ATPK
ATPK Resources Tbk 3 BUMI
Bumi Resources Tbk 4 BYAN
Bayan Resources Tbk 5 ITMG
Indo Tambangraya Megah Tbk 6 KKGI
Resource Alam Indonesia Tbk 7 PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk 8 PTBA
Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk 9 PTRO
Petrosea Tbk
Jumlah 9
2 Pertambangan
Minyak dan Gas
1 APEX Apexindo Pratama Duta Tbk
2 ELSA Elnusa Tbk
3 ENRG Energi Mega Persada Tbk
4 MEDC Medco Energi Internasional Tbk
5 RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk
6 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk
Jumlah 6
3 Pertambangan
Logam dan Mineral
Lainnya 1 ANTM
Aneka Tambang Persero Tbk 2 CITA
Cita Mineral Investindo Tbk 3 INCO
International Nickel Ind. Tbk 4 TINS
Timah Tbk 5 TIRT
Tirta Mahakam Resources Tbk
Jumlah 5
4 Pertambangan
1 CNKO Central Korporindo Intl Tbk
Batu-batuan
2 CTTH Citatah Industri Marmer Tbk
3 MITI Mitra Investindo Tbk
Jumlah Total Populasi
3 23
Sumber: www.bei.co.id
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiono, 2004:74.
Universitas Sumatera Utara
41
Sampel dalam penelitian ini adalah 13 perusahaan pertambangan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling
dengan menggunakan judgement sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan beberapa kriteria tertentu. Kriteria yang ditentukan penulis adalah:
1. Perusahan melaporkan laporan keuangan selama periode pengamatan 2005-2008
2. Perusahaan pertambangan tidak pernah ter-delisting dari Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan
Tabel 3.2 Daftar Sampel
NO Kode
Nama Perusahaan
1 APEX
Apexido Pratama Duta Tbk 2
PTBA Tambang Batu bara Bukit Asam. Tbk
3 BUMI
Bumi Resources Tbk 4
CNKO Central Korporindo int’l. Tbk 5
ENRG Energi Mega Persada. Tbk 6
MEDC Medco Energi International. Tbk 7
PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk
8 PTRO
Petrosea. Tbk 9
RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk
10 KKGI
Resource Alam Indonesia Tbk 11
TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk
12 ANTM Aneka Tambang Tbk
13 TINS
Timah Tbk Sumber:
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan pertambangan yang go public dengan periode
pengamatan 2006-2008. Data penelitian didapatkan dari situs Bursa Efek Indonesia,
www.bei.co.id C. Data Penelitian
www.bei.co.id.
Universitas Sumatera Utara
42
Data diperoleh dengan cara mendapatkannya dari luar perusahaan yang disebut data eksternal Umar, 2001:70. Data yang diperoleh adalah data time
series atau disebut juga data deret waktu, yakni sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dari beberapa interval waktu tertentu misalnya,
dalam mingguan, bulanan, atau tahunan. Pengumpulan data dari pihak luar ini meliputi studi pustaka yaitu melakukan pengumpulan data pendukung dari buku,
majalah, maupun literatur dan penelitian pihak terdahulu.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data eksternal. Data eksternal adalah data yang dicari secara manual dengan cara mendapatkannya dari luar perusahaan. Pada
penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yakni jurnal, skripsi, majalah yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan dilakukan dengan mempelajari, mengklasifikasikan, dan menganalisis data sekunder berupa laporan keuangan
terutama neraca dan laporan laba rugi. Pada tahap yang kedua pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari media internet dengan cara men-downdload dari
situs www.bei.co.id guna memperoleh data laporan keuangan yang dibutuhkan dalam penelitian.
E. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Defenisi operasional merupakan penjelasan-penjelasan variable yang telah dipilih. Dalam operasionalisasi penelitian ini penulis menggunakan variabel;
penelititan yang dikelompokkan menjadi variabel independen dan variabel
Universitas Sumatera Utara
43
dependen. Variabel independen atau variabel pengaruh adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas. Keberadaan variabel ini tidak
dipengaruhi faktor lain dan dalam hubungannya dengan variabel lain berfungsi sebagai variabel yang menerangkan variabel lain. Variabel independen dalam
penelitian ini terdiri atas 3 variabel X, yaitu pertumbuhan laba, tingkat suku bunga, dan return on equity.
Variabel dependen atau variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dalam kaitannya dengan masalah yang diteliti maka yang
menjadi variabel dependen Y adalah investasi aktiva tetap. Masing-masing variabel penelitian secara operasional dapat didefenisikan seperti tampak pada
tabel berikut ini :
Tabel 3.3 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
No Variabel
Defenisi Pengukuran
Skala 1
Pertumbuhan Laba X
1
Hasil atau kenaikan
manfaat ekonomi
dari suatu periode
yang telah dicapai
perusahaan
1 1
− −
−
t t
t
Laba Laba
Laba Rasio
2 Tingkat Suku
Bunga X
2
Persentase yang
menunjukk an
kenaikan atau
perubahan naik
turunnya harga dari
suatu pinjaman
1 1
− −
−
t t
t
Bunga Suku
Bunga Suku
Bunga Suku
Rasio
Universitas Sumatera Utara
44
3 Return on
Equity X
3
Rasio yang mengukur
tingkat pengembali
an atas investasi
atau tingkat pengembali
an atas investasi
pemegang saham
biasa
. biasa
saham ekuitas
bersih laba
ROE =
Rasio
4 Investasi
Aktiva Tetap Y
Kenaikan aktiva
bersih dari setiap
periode akuntansi
1 1
− −
−
t t
t
bersih tetap
Aktiva bersih
tetap Aktiva
bersih tetap
Aktiva
F. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistik dengan
menggunakan bantuan software SPSS 15. Peneliti menggunakan uji asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis.
1. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas data
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika nilai residual tidak
mengikuti distribusi normal uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2005:115. Menurut Ghozali 2005:110 cara untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi atau tidak ada dua, yatiu analisis grafik dan analisis statistik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada
Universitas Sumatera Utara
45
sumbu diagonal dan grafik dengan melihat histogram dari residualnya”. Dasar pengambilan keputusannya adalah:
1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas, 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
”Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorof-Smirnov K-A”, yang dijelaskan oleh Ghozali
2005:115. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis: Ho : Data residual berdistribusi normal
Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Bila signifikansi 0,05 dengan α = 5 berarti distribusi data normal dan Ho
diterima, sebaliknya bila nilai signifikansi 0,05 berarti distribusi data tidak normal dan Ha diterima.
b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemuka n adanya korelasi antara variabel independen. Multikolineritas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang
lainnya. Dalam hal ini kita sebut variabel-variabel bebas tidak ortogonal. Variabel-variabel bebas yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang
memiliki nilai korelasi diantara sesamanya sama dengan nol. Model regresi yang
Universitas Sumatera Utara
46
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebasnya Ghozali, 2005: 91. Ada tidaknya multikolinieritas dapat dideteksi dengan melihat :
1. Melihat nilai tolerence Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas
adalah nila tolerance 0,10 2. Melihat nilai variance inflation factor VIF
Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai VIF 10
3. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen, Menurut Ghozali 2005:93 untuk matrik korelasi adanya indikasi
multikolonieritas dapat dilihat jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,95
4. Melihat nilai Condition Index CI Jika nilai CI antara 10 dan 30 terdapat multikolonieritas mederat ke kuat,
sedangkan jika nilai CI 30 artinya terdapat multikolinieritas sangat kuat.
c. Uji Heterokedasitas
Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Menurut Erlina 2007:108 ”Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut dengan homoskedasititas. Sebaliknya jika
varians berbeda, maka disebut heterokedasitas”. Ada tidaknya heterokedasitas dapat diketahui dengan melihat grafik Scaterplot antar nilai prediksi variabel
Universitas Sumatera Utara
47
independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heterokedasitas, antara lain:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka
mengindikasikan telah terjadi heterokedasitas, 2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedasitas atau terjadi homokedasitas.
Menurut Ghozali 2005:107 ”analisis dengan grafik plots memiliki kelemahan yang cukup signifikan oleh karena jumlah pengamatan mempengaruhi
hasil ploting. Semakin sedikit jumlah pengamatan semakin sulit menginterpretasikan hasil grafik plot. Oleh sebab itu diperlukan uji statistik yang
lebih dapat menjamin keakuratan hasil”. Ada beberapa uji statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedasitas, antara lain:
1. Uji Park 2. Uji Glejser
d. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t saat ini dengan kesalahan
pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi timbul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satau sama lain. Masalah ini timbul karena
residual atau kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu atau time series karena
Universitas Sumatera Utara
48
gangguan pada seorang individu atau kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu atau kelompok yang sama pada periode berikutnya.
Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya masalah autokorelasi adalah dengan
menggunakan Uji Durbin Watson DW test dengan ketentuan dari Prof. Singgih sebagai berikut:
1. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif, 2. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi,
3. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif Run test sebagai bagian dari statistik non parametrik dapat pula digunakan
untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah
acak atau random yaitu dengan melihat nilai probabilitasnya. Menurut Ghozali 2005:103 bila nila signifikansi 0
,05 dengan α =5 berarti residual random dan Ho diterima, sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti residual tidak random
dan Ho ditolak.
2. Pengujian Hipotesis a.
Uji Parsial Uji t
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual menerangkan variasi variabel dependen.
Dalam uji t digunakan hipotesis sebagai berikut ;
Universitas Sumatera Utara
49
Ho : b1, b2, b3, b4= 0 artinya Pertumbuhan Laba, Tingkat Suku Bunga, dan Return on Equity secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap investasi aktiva tetap. Ha : b1, b2, b3, b4
≠ 0 artinya Pertumbuhan Laba, Tingkat Suku Bunga, dan Return on Equity secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap investasi aktiva tetap. Kriteria pengambilan keputusan :
√ Ho diterima jika t hitung t tabel pada α 5 √ Ha diterima jika t hitung t tabel pada α 5
b. Uji simultan F
Uji F dilakukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regeresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen terikat. Dalam uji F digunakan hipotesis sebagai berikut :
Ho : b1, b2, b3, b4 = 0 artinya Pertumbuhan Laba, Tingkat Suku Bunga, dan Return on Equity secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap investasi aktiva tetap. Ha : b1, b2, b3, b4
≠ 0 Pertumbuhan Laba, Tingkat Suku Bunga, dan Return on Equity secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
investasi aktiva tetap. Kriteria pengambilan keputusan :
√ Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel pada α 5 √ Ha diterima jika t hitung ≥ t tabel pada α 5
Universitas Sumatera Utara
50
Penelitian ini menggunakan analisis linier berganda. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Pertumbuhan Laba, Tingkat Suku Bunga,
dan Return on Equity terhadap investasi aktiva tetap. Model dasar sebagai berikut :
Y = a +b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Keterangan:
Y = Investasi aktiva tetap
a = Konstanta
X
1
= Pertumbuhan Laba X
2
= Tingkat Suku Bunga X
3
= Return on Equity b
1
-b
3
= Koefisien regresi X
1
-X
3
e = Tingkat Kesalahan Pengganggu.
G. Jadwal Penelitian
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian
Tahap Penelitian Sept ‘09
Okt ‘09 Nov ‘09
Des ‘09 Jan’10
Pemilihan Judul Penyelesaian Proposal
Bimbingan Proposal Seminar Proposal
Pengumpulan Data Pengolahan Data
Penyampaian Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara
51
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data
dimulai dengan terlebih dahulu mengolah data dengan mgenggunakan Microsoft exel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan
regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan
software SPSS versi 15. Prosedur dimulai dengan memasukkan varibel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai
metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, didapat 13 perusahaan pertambangan yang memenuhi criteria dan
dijadikan sampel dalam penelitian ini dan diamati selama periode 2005-2008.
Tabel 4.1 Populasi dan Sampel Perusahaan Pertambangan
No Nama Perusahaan
Kriteria Penentuan Sampel
Sampel Kriteria 1 Kriteria 2
1 Adaro Energy Tbk
- -
2 ATPK Resources Tbk
- √
3 Bumi Resources Tbk
√ √
Sampel 1 4
Bayan Resources Tbk -
- 5
Indo Tambangraya Megah Tbk -
√ 6
Resource Alam Indonesia Tbk √
√ Sampel 2
7 Perdana Karya Perkasa Tbk
- -
8 Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk
√ √
Sampel 3 9
Petrosea Tbk √
√ Sampel 4
10 Apexindo Pratama Duta Tbk
√ √
Sampel 5
51
Universitas Sumatera Utara