15
BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN
2.1 Letak Geografis Sumbul Pegagan
Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis Sumbul Pegagan terletak antara
02. 25
˚- 02. 45˚LU dan 98. 00˚- 98. 30˚BT dengan luas 268, 20 Km² dan berada
pada ketinggian1.400 m di atas permukaan laut. Sebagian besar arealnya terdiri dari pegunungan yang bergelombang dan hanya sebagian kecil yang datar dan rata,
sebagian besar terdiri dari hutan, maka iklim daerah ini adalah sedang Sub Tropis. Dalam penyebutan sehari- hari bagi masyarakat setempat bahwa tentang
kecamatan Sumbul Pegagan lebih akrab dengan sebutan Sumbul Pegagan tanpa
menyebut nama kecamatan didepannya.
Secara administratif pemerintahan Sumbul Pegagan memiliki batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pegagan Hilir - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten
Simalungun - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Parbuluan
- Sebelah Barat berbatasan dengan Sidikalang
Universitas Sumatera Utara
16 Kecamatan Sumbul Pegagan terdiri dari 14 DesaKelurahan, Yaitu:
- Pegagan Julu V - Pegagan Julu VI
- Silalahi II - Silalahi I
- Pegagan Julu II - Pegagan Julu I
- Pegagan Julu III - Pegagan Julu IV
- Paropo - Pegagan Julu VII
- Pegagan Julu VIII - Pegagan Julu IX
- Pegagan Julu X - Tanjung Beringin
Tingkat perkembangan DesaKelurahan menurut klasifikasi Desa terdiri dari 2 desa swakarya dan 12 desa swasembada yang dapat dijelaskan dalam tabel
dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
17 TABEL I
Klasifikasi DesaKelurahan Menurut Jenisnya No.
DesaKelurahan Desa Swadaya
Desa Swakarya Desa Swasembada
1 Pegagan Julu V
_ _
√ 2
Pegagan Julu IV _
_ √
3 Silalahi II
_ _
√ 4
Silalahi I _
_ √
5 Pegagan Julu II
_ _
√ 6
Pegagan Julu I _
_ √
7 Pegagan Julu III
_ √
_ 8
Pegagan Julu VI _
_ √
9 Paropo
_ _
√ 10
Pegagan Julu VII _
_ √
11 Pegagan Julu VIII
_ √
_ 12
Pegagan Julu IX _
_ √
13 Pegagan Julu X
_ _
√ 14
Tanjung Beringin _
_ √
Jumlah _
2 12
Sumber: Kantor Kecamatan Sumbul Pegagan, 1990.
Universitas Sumatera Utara
18 Kepadatan penduduk adalah sebanyak 156 jiwakm dengan penyebaran
yang tidak merata pada setiap desakelurahan. Dari 14 desakelurahan yang ada di kecamatan Sumbul Pegagan terdapat penduduk yang terpadat di Desa Pegagan Julu
I yaitu dengan kepadatan sebanyak 1.551 jiwakm persegi. Desa Kelurahan yang terjarang Penduduknya adalah Desa Silalahi II dengan tingkat kepadatan 55 jiwa
km persegi. Jumlah Rumah tangga di Kecamatan Sumbul sebanyak 8.676 Rumah tangga dengan penyebaran yang tidak merata. Rata- rata banyaknya jiwa per
Rumah tangga adalah sebanyak 5 Jiwa.Luas wilayah kecamatan Sumbul Pegagan 268,20 hektar dan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan penduduk yang terdiri
dari Tanah Sawah, Tanah kering, bangunanpekarangan, dan lain- lainnya.Untuk lebih jelasnya perincian penggunaan tanah di kecamatan Sumbul dapat dilihat pada
tabel ini:
Universitas Sumatera Utara
19 Tabel II
Tata Guna Tanah Kecamatan Sumbul Pegagan No. Tata Guna Tanah
Luas ha 1.
Tanah Sawah 3.247
2. Tanah Kering
19.763 3.
BangunanPekarangan 3.010
4. Lain- lainnya
800 Jumlah
268,20 Sumber: Kantor Kecamatan Sumbul Pegagan, 1990.
Dari Tabel 2 dapat kita lihat bahwa tanah yang paling luas dari tata guna tanah adalah tanah kering. Tanah kering ini merupakan lahan perladangan yang
ditanami dengan kopi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kedelai dan jenis buah- buahan untuk kebutuhan sehari- hari.Lahan perladangan
lebih banyak digunakan dari semua lahan yang ada karena dianggap lebih menguntungkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil panen kopi, hampir setiap rumah
tangga di Sumbul Pegagan menanam tanaman kopi. Sedangkan untuk tanah sawah ditanami tanaman dengan padi yang panennya dua kali dalam satu tahun dengan
sistem irigasi. Untuk tanah lainnya ini kebanyakan lahan yang kurang baik untuk dikelola karena faktor kesuburan dan kurang aman untuk mendirikan rumah
sehingga tanah ini kurang diperhatikan.
Universitas Sumatera Utara
20 Dalam hal pemilikan tanah, pada umumnya migran Batak Toba telah
memilikinya seluas ½ km kk untuk dikelola, baik tanah ladang maupun sawah. Karena pada awal kedatangan mereka ke Sumbul Pegagan mereka diberi tanah
secara sukarela oleh etnis menetap, yaitu Pakpak Dairi. Namun di antara etnis Batak Toba ini masih ada juga yang menyewa dari etnis menetap karena alasan
pada saat mereka sampai ke Sumbul Pegagan tanah di daerah ini sudah tidak kosong lagi, caranya petani yang menyewa tanah wajib membayar sewa pada saat
panen tiba.
9
9
Wawancara dengan Jahilim Simbolon, Pegsgsn Julu I, 23 agustus 2007.
Pembangunan sarana jalan beraspal sudah ada, yaitu menghubungkan setiap desa.Lancarnya jalur transportasi mengakibatakan semakin meningkatnya
perpindahan etnis Batak Toba ke Sumbul Pegagan.
2.2. Komposisi Penduduk