Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data Analisis Data

dan hubungan antara berbagai konsep, kebijakan program, kegiatan, peristiwa yang ada atau yang terjadi, untuk selanjutnya mengetaui manfaat, hasil atau dampak dari hal-hal tersebut. 6 Dan content analysis ini adalah metode yang sifatnya mendreskripsikan, membahas dan mengkritik gagasan primer yang selanjutnya dikonfromasikan dengan gagasan primer yang lain dalam upaya studi perbandingan, hubungan dan pengembangan model. Untuk mendukung dalam penjelasan melalui analisis isi, maka peneliti mengunakan kerangka berpikir yang bersifat deduksi, yaitu pembahasan dengan cara menyajikan kenyataan-kenyataan yang bersifat umum kemudian diambil kesimpulan yang bersifat khusus. Dan juga kerangka berfikir yang bersifat induksi, yaitu metode pengambilan keputusan yang diletakkan atas dasar-dasar khusus kemudian digeneralisasikan kepada hal-hal yang bersifat umum. 6 Nana Syaodih Sukmadinata, op. cit., h. 81-82. 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Riwayat Hidup dan Karier M. Quraish Shihab

H. M. Quraish Shihab lahir tanggal 16 Februari 1944 di Rapang, Sulawesi Selatan. Ayahnya bernama Abdurrahman Shihab adalah keturunan Arab yang terpelajar, dan menjadi ulama sekaligus guru besar tafsir di IAIN Alauddin, Ujung Pandang. Sebagai seorang yang berfikiran maju, Abdurrahman percaya bahwa pendidikan adalah merupakan agen perubahan. Sikap dan pandangannya yang demikian maju itu dapat dilihat dari latar belakang pendidikannya, yaitu Jami’atul Khair. Dan Jami’atul Khair itu adalah sebuah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Murid-murid yang belajar di lembaga ini diajari tentang gagasan-gagasan pembaruan gerakan dan pemikiran Islam. Hal ini terjadi karena lembaga ini memiliki hubungan yang erat dengan sumber-sumber pembaruan di Timur Tengah seperti Hadramaut, Haramain dan Mesir. Banyak guru-guru didatangkan ke lembaga tersebut, diantaranya Syaikh Ahmad Soorkati yang berasal dari Sudan, Afrika. 1 Quraish Shihab menyelesaikan sekolah dasarnya di kota Ujung Pandang. Ia kemudian melanjutkan sekolah menengahnya di kota Malang sambil belajar agama di Pesantren Dar al-Hadist al-Fiqhiyah. Pada tahun 1958, ketika berusia 14 tahun, ia berangkat ke Kairo, Mesir untuk melanjutkan studi, dan diterima di kelas II Tsanawiyah Al-Azhar. Selanjutnya pada tahun 1967, pada usia 23 tahun, ia berhasil mengambil gelar Lc Lince atau setingkat dengan Sarjana Strata Satu, pada Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Hadits Universitas al-Azhar Kairo, dan kemudian melanjutkan studinya pada fakultas yang sama. Dua tahun berikutnya, ia berhasil meraih gelar M.A Master of Art dalam spesialisasi 1 Abuddin Nata, Tokoh-Tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada , 2005, h. 362. pada bidang Tafsir al- Qur’an, dengan tesis berjudul ”al-I’jaz al-Tasyri Li al- Qu r’an Al-Karim”. Pilihan untuk menulis tesis kemu’jizat al-Qur’an ini bukanlah suatu kebetulan, tetapi didasarkan pada pengamatannya terhadap realitas masyarakat muslim. Menurutnya, gagasan tentang kemu’jizatan al- Qur’an di kalangan masyarakat muslim telah berkembang sedemikian rupa sehingga sudah tidak jelas lagi, apa itu mu’jizat dan apa itu keistimewaan al- Qur’an. Mu’jizat dan keistimewaan al-Qur’an menurut Quraish Shihab merupakan dua hal yang berbeda, tetapi keduanya masih sering dicampuradukkan bahkan oleh kalangan ahli tafsir sekalipun. 2 Setelah menyelesaikan studinya dengan gelar M.A tersebut, untuk sementara ia kembali ke Ujung Pandang. Dalam kurun waktu lebih sebelas tahun 1969-1980 ia terjun ke berbagai aktivitas sambil menimba pengalaman empirik, baik dalam bidang kegiatan akademik di IAIN Alauddin maupun di berbagai institusi pemerintah setempat. Dalam masa menimba pengalaman dan karier ini, ia terpilih sebagai Pembantu Rektor III IAIN Ujung Pandang. Selain itu ia juga terlibat dalam pengembangan pendidikan perguruan tinggi swasta wilayah Timur Indonesia dan diserahi tugas sebagai koordinator wilayah, dan juga aktif di luar kampus seperti Pembantu Pimpinan Kepolisian Indonesia Timur dalam bidang pembinaan mental. 3 Di tengah-tengah kesibukannya itu, ia juga aktif melakukan kegiatan ilmiah yang berbasis kesarjanaannya. 4 Selama masa karirnya sebagai dosen pada periode pertama di IAIN Alauddin Ujung Pandang, Quraish Shihab telah melakukan beberapa penelitian, antara lain penelitian tentang “Penerapan Kerukunan Hidup Beragama di Indonesia Timur” 1975 dan “Masalah Wakaf Sulawesi Selatan” 1978. 5 Selama periode pertama tugasnya sebagai staf pengajar di 2 M. Quraish Shihab, Mu’jizat Al-Qur’an Ditinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah dan Pemberitaan Gaib, Bandung: Mizan, 2001, h. 2. 3 M. Quraish Shihab, Membumikan Al- Qur’an; Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung: Mizan, 1997, Cet. XV 4 Abuddin Nata, op. cit,. h. 363. 5 M. Quraish Shihab, op. cit,.