Riwayat Hidup dan Karier M. Quraish Shihab
pada bidang Tafsir al- Qur’an, dengan tesis berjudul ”al-I’jaz al-Tasyri Li al-
Qu r’an Al-Karim”. Pilihan untuk menulis tesis kemu’jizat al-Qur’an ini
bukanlah suatu kebetulan, tetapi didasarkan pada pengamatannya terhadap realitas masyarakat muslim.
Menurutnya, gagasan tentang kemu’jizatan al- Qur’an di kalangan masyarakat muslim telah berkembang sedemikian rupa
sehingga sudah tidak jelas lagi, apa itu mu’jizat dan apa itu keistimewaan al- Qur’an. Mu’jizat dan keistimewaan al-Qur’an menurut Quraish Shihab
merupakan dua hal yang berbeda, tetapi keduanya masih sering dicampuradukkan bahkan oleh kalangan ahli tafsir sekalipun.
2
Setelah menyelesaikan studinya dengan gelar M.A tersebut, untuk sementara ia kembali ke Ujung Pandang. Dalam kurun waktu lebih sebelas
tahun 1969-1980 ia terjun ke berbagai aktivitas sambil menimba pengalaman empirik, baik dalam bidang kegiatan akademik di IAIN
Alauddin maupun di berbagai institusi pemerintah setempat. Dalam masa menimba pengalaman dan karier ini, ia terpilih sebagai Pembantu Rektor III
IAIN Ujung Pandang. Selain itu ia juga terlibat dalam pengembangan pendidikan perguruan tinggi swasta wilayah Timur Indonesia dan diserahi
tugas sebagai koordinator wilayah, dan juga aktif di luar kampus seperti Pembantu Pimpinan Kepolisian Indonesia Timur dalam bidang pembinaan
mental.
3
Di tengah-tengah kesibukannya itu, ia juga aktif melakukan kegiatan ilmiah yang berbasis kesarjanaannya.
4
Selama masa karirnya sebagai dosen pada periode pertama di IAIN Alauddin Ujung Pandang, Quraish Shihab telah melakukan beberapa
penelitian, antara lain penelitian tentang “Penerapan Kerukunan Hidup
Beragama di Indonesia Timur” 1975 dan “Masalah Wakaf Sulawesi Selatan” 1978.
5
Selama periode pertama tugasnya sebagai staf pengajar di
2
M. Quraish Shihab, Mu’jizat Al-Qur’an Ditinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah dan
Pemberitaan Gaib, Bandung: Mizan, 2001, h. 2.
3
M. Quraish Shihab, Membumikan Al- Qur’an; Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan
Masyarakat, Bandung: Mizan, 1997, Cet. XV
4
Abuddin Nata, op. cit,. h. 363.
5
M. Quraish Shihab, op. cit,.
IAIN Alauddin Ujung Pandang, Quraish Shihab belum menunjukkan produktivitas yang tinggi dalam melahirkan karya tulis.
Pada tahun 1980, H.M. Quraish Shihab kembali ke Mesir untuk melanjutkan studinya di Program Pascasarjana Fakultas Ushuluddin
Jurusan Tafsir Hadist, Universitas Al-Azhar. Pada 1982, dengan disertasi berjudul Nazhm Al-Durar li Al-
Biqa’iy, Tahqiq wa Dirasah, dia berhasil meraih gelar doktor dalam ilmu-ilmu Al-
Qur’an dengan yudisium Summa Cum Laude disertasi penghargaan tingkat I M
umtaz ma’a Martabat al- Syaraf al-
‘Ula.
6
Tahun 1984 adalah babak baru tahap kedua bagi H.M.Quraish Shihab untuk melanjutkan kariernya. Untuk itu ia pindah tugas dari IAIN
Ujung Pandang ke Fakultas Ushuluddin di IAIN Jakarta. Di sini ia aktif mengajar bidang Tafsir dan Ulum al-
Qur’an di Program S1, S2 dan S3 sampai tahun 1998. Di samping melaksanakan tugas-tugas pokoknya
sebagai dosen, ia juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Rektor IAIN Jakarta pada tahun 1992-1998, setelah itu ia dipercaya menduduki jabatan
sebagai menteri Agama selama kurang lebih dua bulan di awal tahun 1998, hingga kemudian diangkat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa
Penuh Republik Indonesia untuk Negeri Republik Mesir merangkap Negara Republik Djibouti berkedudukan di Kairo.
Semenjak kehadiran H.M. Quraish Shihab di Ibukota Jakarta telah memberikan suasana baru dan disambut hangat oleh masyarakat. Hal ini
terbukti dengan adanya berbagai aktivitas yang dijalankannya di tengah- tengah masyarakat. Di samping mengajar ia juga dipercaya untuk
menduduki sejumlah jabatan. Diantaranya adalah sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI Pusat sejak 1984, anggota Lajnah Pentashih al-
Qur ’an Departemen Agama sejak 1989. Dia juga terlibat dalam beberapa
organisasi profesional; antara lain: Ilmu- ilmu Syari’ah; Pengurus
Konsorium Ilmu-ilmu Agama Departemen Pendidikan Asisten Ketua
6
Ibid.
Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia ICMI.
7
Aktifitas lainnya yang ia lakukan sebagai Dewan Redaksi Studi Islamika: Indonesia
Journal for Islamic Studies, Ulumul Qur’an, Mimbar Ulama, dan Refleksi Jurnal Kajian Agama dan Filsafat. Semua penerbitan ini berada di
Jakarta.
8
Dan aktivitas utama sekarang adalah Dosen Guru Besar Pascasarjana Universitas Islam Negeri UIN Jakarta dan Direktur Pusat
Studi al- Qur’an PSQ Jakarta.
9
Di samping kegiatan tersebut di atas, H.M. Quraish Shihab juga dikenal sebagai penulis dan penceramah yang handal. Berdasar pada latar
belakang keilmuan yang kokoh yang ia tempuh melalui pendidikan formal serta ditopang oleh kemampuannya menyampaikan pendapat dan gagasan
dengan bahasa yang sederhana, tetapi lugas, rasional dan kecenderungan pemikiran yang moderat, ia tampil sebagai penceramah dan penulis yang
bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat. Dari latar belakang karir dan pendidikan seperti ini, nampak bahwa
hal inilah yang menjadikannya seseorang yang mempunyai kompetensi yang cukup menonjol dan mendalam di bidang tafsir di Indonesia.