Uji Distribusi Metode Antrian

lix

3.3.2 Uji Distribusi

Sampel yang telah didapatkan menggunakan uji t dengan menentukan jam sibuk, langkah selanjutnya adalah menguji kesesuaian distribusi dari rata-rata kedatangan dan rata-rata pelayanan antara hasil pengamatan observasi dengan distribusi yang diharapkan. Untuk menguji kecocokan atau goodness of fit dari suatu distribusi empirik terhadap distribusi teoritik seperti distribusi Normal, distribusi Poisson dan lain-lain, dapat diuji dengan Kolmogorov-Smirnov . Hipotesis untuk uji Kolmogorov-Smirnov : H : F x = S N x, distribusi yang diharapkan sesuai dengan distribusi hasil pengamatan. H 1 : F x ≠ S N x atau distribusi yang diharapkan tidak sesuai dengan distribusi hasil pengamatan. Daerah penilikan hipotesa dengan nilai α = 0,05 adalah sebagai berikut : Jika D hitung D tabel , maka H ditolak Jika D hitung D tabel , maka H tidak ditolak Adapun kaitannya dengan penulisan skripsi ini, pengujian data untuk menentukan kesesuaian distribusi populasi dengan uji Kolmogorov-Smirnov diolah menggunakan software SPSS. Output yang dihasilkan dari pengolahan SPSS, dilakukan pengujian dengan lx pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas Asymp.Sig.2-tailed di mana nilai α = 0,05 : Jika probabilitas 0,05 , maka H tidak ditolak Jika probabilitas 0,05 , maka H ditolak

3.3.3 Metode Antrian

Teori Antrian digunakan sebagai pegangan atau pedoman dalam penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan atas data yang telah dicari dan dikumpulkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum data-data hasil pengamatan digunakan dalam simulasi dengan Analisis Teori Antrian. 1. Distribusi kedatangan dan distribusi pelayanan ketika di uji harus sesuai dengan distribusi yang diasumsikan. Pengujian kesesuaian distribusi ini menggunakan metode One Sample Kolmogorov- Smirnov yang diolah menggunakan software SPSS. 2. Untuk dapat menggunakan formulasi dari Teori Antrian, maka sistem antrian yang ada harus berada dalam kondisi tetap steady state dimana 1 . c λ μ , jika kondisi ini belum terpenuhi, maka dilakukan kombinasi-kombinasi terhadap µ atau c sampai syarat tersebut terpenuhi. lxi Apabila kedua ketentuan itersebut sudah terpenuhi maka dapat dilakukan simulasi dengan Analisis Teori Antrian terhadap data yang telah diperoleh. Sehingga akan diperoleh kesimpulan yang menjadi tujuan dari penulisan skripsi ini yang ditunjang dengan informasi pelayanan yang diperoleh dari hasil wawancara tidak terstruktur. lxii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Data Kedatangan Data yang diperlukan untuk pembahasan telah dikumpulkan dengan melakukan pengamatan sistem antrian di loket pengambilan obat secara langsung. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada waktu pengumpulan data, yaitu bagaimana data itu dikumpulkan dan kapan sistem itu diamati. Untuk hal ini telah dijelaskan pada bab III. Dalam sistem antrian terdapat situasi yang dikenal sebagai periode sibuk Busy Period, di mana laju kedatangan pada tingkat tertentu mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan waktu-waktu lainnya pada hari tersebut. Data hasil pengamatan di loket pengambilan obat Puskesmas Cicurug, menunjukkan bahwa pada jam-jam tertentu memang terdapat kenaikan jumlah kedatangan resep ke loket pengambilan obat. Pengamatan ini dilakukan selama jam kerja yaitu mulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.59 WIB, dengan melakukan penghitungan jumlah kedatangan resep dan jumlah resep obat yang telah selesai dilayani setiap interval 10 menit. Data kedatangan tersebut ditampilkan pada Tabel 4.1.