Batasan dan Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Metodologi Penelitian

Sehubungan dengan hal tersebut, pengembangan kerukunan hidup beragama dikalangan pelajar perlu memperoleh perhatian, apalagi mengingat posisinya sebagai intelektual dan generasi penerus cita-cita dan calon pemimpin bangsa di masa yang yang akan datang. Dalam konteks tersebut perlu diketahui perwujudan kerukunan hidup beragama di kalangan pelajar. Masalah pokok dalam penelitian ini, yaitu bagaimanakah perwujudan kerukunan hidup beragama di kalangan pelajar di sekolah? Dalam hal ini, dapat dilihat pada aspek aktivitas peribadatan, sosial, kebijakan pengembangan kehidupan beragama dan faktor- faktor pendukung serta penghambatnya. Oleh karena itu, berdasarkan pengamatan penulis mengenai permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka penulis merasa tertarik untuk membahasnya dan menuangkannya dalam penelitian ini, dengan judul: KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI SEKOLAH Studi Kasus di SMK Yadika 5 Kecamatan Pondok Aren, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Untuk mempermudah penelitian yang akan dilakukan dan mempertajam permasalahan yang akan dibahas, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada kerukunan hidup umat beragama di sekolah SMK Yadika 5, Kecamatan Pondok Aren, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada tahun 2007. Dari penjelasan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka muncul pokok pertanyaan. Bagaimanakah kerukunan hidup umat beragama antar siswa- siswi SMK Yadika 5 Kecamatan Pondok Aren? Untuk mendukung pertanyaan di atas maka muncullah pertanyaan Bagaimana pembinaan kerukunan hidup umat beragama di SMK Yadika 5?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Memperoleh gambaran perwujudan kerukunan hidup beragama di kalangan siswa- siswi yang berbeda agama di sekolah di SMK Yadika 5 Pondok Aren. 2. Untuk memperoleh gambaran tentang pembinaan kerukunan hidup beragama. 3. Menginventarisasi bentuk-bentuk kebijakan dan faktor yang mendukung dan yang menghambat terciptanya kerukunan hidup beragama di kalangan siswa-siswi SMK Yadika 5 Pondok Aren. 4. Kajiaan ini dapat menambah wawasan tentang kebijakan dan perwujudan kerukunan hidup beragama dikalangan pelajar dilingkungan sekolah. Dengan demikian, dapat diupayakan model-model pembinaan agar kerukunan semakin mantap dan dinamis.

D. Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh data yang lengkap dan objektif, maka peneliti melakukan beberapa langkah penelitian, yaitu : 1. Penelitian kepustakaan library research yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan dan menelaah beberapa literatur buku-buku ilmiah dan sumber cetak lainnya yang memiliki relevansi dengan objek penelitian ini, sebagai dasar-dasar teoritis. 2. Penelitian lapangan field research, yaitu peneliti terjun langsung ke SMK Yadika 5 Kecamatan Pondok Aren untuk mengumpulkan data primer, dengan teknik pengumpulan data, yaitu : a. Qeistioner atau angket, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis kepada responden yang telah ditentukan sebagai sampel. Dalam penentuan sampelnya penulis menggunakan teknik random sampling pengambilan sampel secara acak. b. Interview atau wawancara, yaitu teknik pengumpulan data untuk memperoleh keterangan sesuai dengan tujuan penelitian dengan cara tanya-jawab secara lisan antara peneliti dengan informan dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide pedoman wawancara. 2 Pelaksanaan wawancara pun dilakukan tidak hanya sekali atau dua kali, melainkan berulang-ulang dengan intensitas yang tinggi, dari informan yang satu ke informan yang lain agar bisa mendapatkan data ataupun informasi yang lebih valid dan akurat. c. Observasi atau pengamatan adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung terhadap objeknya disertai pencatatan secara sistematik terhadap fenomena yang diselidiki. 3 Teknik ini memungkinkan peneliti menarik makna dan sudut pandang responden, kejadian, peristiwa, atau proses yang diamati. Melalui teknik ini peneliti akan melihat sendiri pemahaman yang tidak terucapkan, bagaimana teori digunakan langsung dan sudut pandang narasumber atau responden yang mungkin tidak didapati dari wawancara. 3. Analisis Data 2 Moh. Nazir, Metodologi Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1985 h. 182 3 Imam Suprayogo, dan, Tabroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama, Bandung: Remaja Rosdakarya, 201, h. 167. Setelah data diperoleh, selanjutnya data tersebut, akan disajikan dalam bentuk tabel persentase , kemudian dianalisis secara kuantitatif dan akan disajikan dalam variasi bentuk tabel persentase , dengan menggunakan metode analisis statistis. Prosesnya dibagi menjadi tiga tahap, yang satu sama lain berkaitan erat. Tahap pertama adalah tahap pendahuluan yang disebut tahap pengolahan data. Tahap berikutnya adalah tahap pokok yang di sebut tahap pengorganisasian data. Adapun tahap terakhir adalah tahap penemuan hasil. 4 Peneliti mencoba mereduksi aspek- aspek penting yang muncul dan memuat ringkasan tiap-tiap kasus. Peneliti menganalisis tiap-tiap kasus dari data yang dikelompokan dan berusaha untuk memahami secara utuh dari tema-tema penting, khususnya mengenai kerukunan beragama siswa-siswi SMK Yadika 5 Pondok Aren, Tangerang, yang penulis lakukan selama 3 bulan yaitu sejak tanggal 6 Mei 2007 s.d 10 Juli 2007.

E. Sistematika Penulisan