16 Nikam SD
Islam Satpam
17 Riduan SMA
Islam Satpam
18 Nalam SD
Islam Pet. Bag.Taman
19 Suratno MTs.
Islam Pemb.
Adm. 20 Zuhana
- Islam
Pet. Kebersihan
21 Zubaidah -
Islam Pet.
Kebersihan 22 Liah
- Islam
Pet. Kebersihan
23 Muhammad Nur
SLTP Islam
Pet. Kebersihan
24 Muriah -
Islam Pet.
Kebersihan 25 Mail
- Islam
Pet. Kebersihan
Sumber: Tata Usaha SMK Yadika 5 Kecamatan Pondok Aren
D. Pedoman Kurikulum dan Proses Belajar Mengajar
Pedoman kurikulum yang digunakan oleh SMK Yadika 5 adalah berdasarkan kurikulum 2006 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Di SMK Yadika 5
terdapat dua program keahlian yaitu: 1 Program Keahlian Akutansi dan 2 Program Keahlian Administrasi Perkantoran.
Proses belajar mengajar dilaksanakan setiap hari Senin sampai Sabtu kecuali hari libur. Materi dilaksanakan sesuai dengan silabus yang telah dibuat. Proses belajar
mengajar dilaksanakan dengan metode penjelasan oleh guru, diskusi dan praktek.
E. Fasilitas Sarana dan Prasarana
Untuk mendukung proses belajar mengajar SMK Yadika dilengkapi oleh sarana dan prasarana. Diantara sarana dan prasarana itu adalah:
Tabel 3.7 Data Sarana dan Prasarana SMK Yadika 5 Kecamatan Pondok Aren
Tahun Ajaran 2006-2007 No Sarana
Jumlah 1
Gedung sekolah 3 Lantai
2 Ruang belajar
10 ruang 3
Ruang perpustakaan 1 ruang
4 Ruang bimbingan dan penyuluhan
1 ruang 5
Ruang UKS 1 ruang
6 Ruang OSIS
1 ruang 7
Ruang serba gunaAula 1 ruang
8 Ruang koperasi
1 ruang 9
Ruang unit produksi 1 ruang
10 Ruang unit produksi 1 ruang
11 Musallah 1
ruang 12 Ruang Ibadah
1 ruang 13 Laboraturium bahasa
1 ruang 14 Laboraturium sekretaris
1 ruang 15 Laboraturium akutansi
1 ruang 16 Laboraturium komputer dan internet
1 ruang
17 Lapangan olah raga 2 lapangan olah raga
18 Tempat Parkir 1 Area
Sumber: Tata Usaha SMK Yadika 5 Kecamatan Pondok Aren
BAB IV KERUKUNAN HIDUP UMAT BERAGAMA DI SMK YADIKA 5 PONDOK
AREN
A. PEMBINAAN KERUKUNAN HIDUP UMAT BERAGAMA
Pembinaan berasal dari kata “bina” yang berarti bangun. Apabila diberi awalan me- maka menjadi membina, yang artinya membangun, mendirikan, mengusahakan
supaya lebih baik. Sehingga pembinaan mengandung arti proses, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
28
Sedangkan, Kerukunan adalah kehidupan bersama yang diwarnai oleh suasana yang baik
dan damai. Hidup rukun berarti tidak bertengkar melainkan bersatu hati dan sepakat dalam berfikir dan bertindak demi mewujudkan kesejahtraan bersama.
29
Di dalam kerukunan semua orang bisa hidup bersama tanpa kecurigaan, dimana tumbuh semangat
dan sikap saling menghormati dan kesediaan untuk bekerjasama untuk kepentingan bersama.
Jadi, pembinaan kerukunan umat beragama adalah proses atau suatu usaha yang dilakukan dengan tujuan terciptanya suatu hubungan yang harmonis dan dinamis serta
rukun dan damai diantara umat beragama di Indonesia, yaitu hubungan harmonis antara sesama umat beragama dan umat beragama yang berbeda agama serta antara umat
beragama dan permerintah dalam usaha mempekokoh kesatuan dan peratuan bangsa serta meningkatkan amal untuk bersama-sama membangun masyarakat sejahtera lahir batin.
28
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1997, h. 134
29
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Bahasa dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia
Jakarta: Balai Pustaka,1997, h. 8