77
Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat permasalahan normalitas.
b. Hasil Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya hubungan linear antar beberapa atau semua variabel independen
dalam model regresi. Untuk menguji asumsi Multikolinearitas dapat digunakan uji
Correlation Matrix. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0.80, maka hal ini merupakan
indikasi bahwa adanya Multikolinearitas. Uji Correlation Matrix dapat dilihat seperti pada tabel 4.3 dibawah ini:
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas
Correlation Matrix
Pada hasil uji Multikolinearitas dengan menggunakan uji Correlation Matrix diatas, dapat dilihat bahwa antara variable PMA,
TK, dan PMDN memiliki nilai masing-masing sebesar 0,46, 0,22, dan 0,43 nilai dari masing-masing variabel tersebut semuanya lebih
kecil dari 0,80. Jadi, dapat dikatakan bahwa hasil yang diperoleh LNPMA
LNTK LNPMDN
LNPMA 1.000000
0.461522 0.429454
LNTK 0.461522
1.000000 0.226360
LNPMDN 0.429454
0.226360 1.000000
78
ternyata tidak ada hubungan linear atau korelasi antara semua variabel independen tersebut.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
Homoskedatisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas, Model yang baik adalah Homoskedastisitas dan tidak terjadi
Heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya Heteroskedastisitas antara
lain dengan melakukan uji White dengan melihat probabilitas dari ObsR-squared. Jika probabilitasnya lebih besar dari 5 persen, maka
dapat dikatakan tidak terjadi Heteroskedastisitas dan sebaliknya. Tabel 4.6
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.6 menujukkan bahwa nilai probabilitas ObsR-squared adalah 0,820145. Nilai ini lebih besar dari derajat kesalahan α = 5
White Heteroskedasticity Test: F-statistic
0.398147 Probability
0.911279 ObsR-squared
5.159987 Probability
0.820145
79
persen 0,05, maka dapat dikatakan bahwa dalam model penelitian ini tidak terdapat permasalahan heteroskedastisitas.
d. Hasil Uji Autokorelasi