49
3. Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data sekunder ini, maka peneliti
melakukan uji
normalitas, multikolinieritas,
uji heteroskedasitsitas, dan uji autokorelasi.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah residual variabel dependen dan independen berdistribusi normal atau tidak.
Pengujian normalitas ini menggunakan normality histogram Insukindro, 2003:61.
Uji normalitas melalui uji Jarque-Bera J-B. Metode ini menggunakan perhitungan skewness dan kurtosis. Nilai statistik JB
didasarkan pada distribusi Chi Squares dengan derajat kebebasan df 2. Jika nilai probabilitas statistik JB lebih kecil dari
α
= 5 persen maka terjadi permasalahan normalitas atau residual tidak
didistribusikan secara normal dan sebaliknya Widarjono, 2007:54.
b. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah hubungan antara variabel independen dan dependennya. Pengujian multikolinieritas dilakukan dengan
melihat Correlation Matrix, jika nilai korelasi yang dihasilkan sangat tinggi umumnya 0,8 maka model regresi dikatakan
memiliki permasalahan multikolinieritas Widarjono, 2007:114.
50
Multikolinieritas juga dapat diuji dengan metode deteksi Klien, yaitu dengan membandingkan koefisien determinasi auxiliary
dengan koefisien determinasi model regresi aslinya. Jika koefisien determinasi auxiliary lebih besar dari koefisien determinasi model
regresi aslinya, maka terjadi permasalahan multikolinieritas antara variabel independen yang digunakan dalam model penelitian
Widarjono, 2007:117.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah variansi data yang digunakan untuk membuat model menjadi tidak konstan. Pengujian terhadap ada
tidaknya masalah heteroskedastisitas dalam suatu model empiris yang sedang diamati juga merupakan langkah penting sehingga
dapat terhindar dari masalah regresi lancung. Metode untuk dapat mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas dalam model
empiris dengan menggunakan uji White Hetedoskedasticity, jika X
2
Obs R-Squared X
2
tabel atau nilai probability ObsR- Sqauared 0,05 atau
α
=5 persen Insukindro, 2003:62.
d. Uji Autokorelasi