Kemiringan dan Lebar Dasar Main Dam

C = 0,602 + 0,083 � H3 H � Dengan : H3 = Tinggi air diatas pelimpah H = Tinggi mercu pelimpahmain dam dari tanah dasar

2.6.5 Kemiringan dan Lebar Dasar Main Dam

Mercu adalah puncak dari main dam ataupun sub dam dan lebar mercu yang direncanakan adalah sebagai berikut : Tabel 2.16 Lebar Mercu Sesuai dengan Material dan Hidrologisnya Lebar Mercu B = 1,5 – 2,50 M B = 3,0 – 4,0 Material Pasir dan Kerikil, atau Kerikil dan Batu Batu – batu besar Hidrologis Kandungan Sedimen sedikit, sampai dengan yang banyak Debris Flow kecil sampai dengan Debris Flow yang besar Sumber : Japan International Cooperation Agency JICA, Volcanic Sabo Technical Centre, Perencanaan Bangunan Pengendali Sedimen.1985 Berdasarkan ketentuan lebar mercu dari table diatas kita dapat merencanakan lebar mercu sesuai dengan kondisi dilapangan, dan selanjutnya direncanakan kemiringan tubuh dam bagian hulu. Dikarenakan kemiringan tubuh dam bagian hilir sudah ada ketentuannya pada buku Japan International Cooperation Agency JICA, Volcanic Sabo Technical Centre, Perencanaan Bangunan Pengendali Sedimen.1985, yaitu 0,2, maka dapat ditentukan kemiringan tubuh dam bagian hulu dengan menggunakan persamaan anonymous: 1 + αm 2 + [2n + β + n4α + γ + 2. α. β]m −1 + 3α + α. β4n + β − γ3nβ + β + n 2 = 0 Dengan : n = Kemiringan Tubuh Dam bagian Hilir 0,2 α = H3 H = Tinggi Air diatas Mercu Tinggi ���� ��� dari Fondasi β = b 1 H = Lebar Mercu ���� ��� Tinggi ���� ��� dari Fondasi γ = γ c γ w = Berat Isi Bahan Dam Berat Isi Air m = Kemiringan Tubuh Dam bagian Hulu Dengan menggunakan trial and error , maka didapatkan nilai Variabel “m” dan setelah nilai Vaiabel “n dan m” diketahui maka dapat ditentukan lebar main dam. 2.39 1 m n 1 b2 Tanah Asli b1 P. Batu Kali 1:4 Gambar 2.5. Penampang Main Dam Tubuh Dam Lebar dasar main dam sangat mempengaruhi kestabilan main dam menerima gaya horizontal yang melawan struktur main dam, dengan ketentuan :  Lebar dasar main dam ditentukan berdasarkan analisa dan perhitungan stabilitas dan daya dukung tanah dasar  Stabilitas bangunan ditentukan oleh empat keadaan, yaitu : o Resultan gaya-gaya main dam harus bekerja pada sepertiga lebar dasar o Dam harus stabil terhadap gaya geser o Tanah fondasi harus mampu menahan berat sendiri check dam d. Fondasi Disarankan fondasi masuk kedalam batuan dasar 1 – 2 m pada tanah berpasir atau batu. Meskipun demikian masuknya fondasi dalam tanah dapat lebih dalam lagi terutama pada batuan dasar yang mengalami retak atau lapuk dimana batuan dasar tidak homogen Japan International Cooperation Agency JICA, Volcanic Sabo Technical Centre, Perencanaan Bangunan Pengendali Sedimen. Tinggi efektif bendung Tinggi efektif bendung adalah tinggi bendungmain dam yang direncanakan dalam kemampuannya menahan besarnya sedimen yang telah diperhitungkan berdasarkan intensitas curah hujan per-periode ulang dan penetuan tinggi efektif bendung tergantung kepada :  Kapasitas tampung rencana volume penahan, volume tampung dan volume control  Topografi daerah sekitarnya, sehingga tinggi sayap tidak lebih tinggi dari tebing sungainya  Penetapan banjir rencana  Dalamnya fondasi bendung  Faktor ekonomi teknik

2.6.6 Perencanaan Sub Dam dan Lantai Pelindung Apron