L1 = H
I
o
− I
p
L2 = H
I
o
− I
c
Dengan : Ds = V = Volume Tampungan m
3
Io = Kemiringan dasar sungai semula Ip = Kemiringan dasar sungai rencana
Ic = Kemiringan dasar sungai dinamispada saat terpenuhi control volume
Setelah mendapatkan volume tampungan check dam, selanjutnya diperkirakan jumlah check dam yang akan dibuat berdasarkan volume sedimen
berbanding volume tampungan check dam, dengan menggunakan persamaan :
n =
Jumlah Sedimen yang dikendalikan Kapasitas Tampung 1 BPS
Dari persamaan diatas maka didapatkan jumlah BPS bangunan pengendali sedimen yang akan dibuat.
2.6 Perencanaan Bangunan Check Dam
2.6.1 Dasar-Dasar perencanaan
A. Perencanaan fasilitas check dam didasarkan pada perencanaan check dam
yang dirumuskan untuk mengantisipasi sejumlah debrissedimen yang
2.36 2.35b
merusak dan menimbulkam masalah baik dari alur yang dilaluinya maupun daerah yang terancam akibat aliran debris tersebut.
B. Penentuan titik dasar basic point yaitu suatu titik batas untuk
menentukan jumlah debrissedimen yang akan dikendalikan dan diizinkan.
2.6.2 Fungsi Check Dam
A. Dam
dipersiapkan cukup mampu menampung jumlah aliran sedimendebris yang akan turun
B. Dam mampu mengurangi energi dengan merubah kondisi aliran kolektif
debris menjadi aliran individu
2.6.3 Manfaat lain dari Check Dam
A. Water Intake pengambilan air untuk irigasi
B. Depo penambangan batu, pasir dan kerikil
C. Jembatan pelintasan
D. Tenaga air mini
E. Pelindung jalan dan jembatan
Adapun hal-hal yang harus diperhitungkan dalam merencanaan check dam adalah sebagai berikut :
2.6.4 Pelimpah
Pada perencanaan pelimpah, diasumsikan air melimpah diatas check dam sehingga dalam perencanaan pelimpah digunakan persamaan energi debit check
dam dengan rumus sebagai berikut :
Q = 2
3 . Cd.
�� 2
3 g
� . Be. He
32
Dimana Q = Debit diatas pelimpah
Cd = Koefisien debit Cd = C0.C1.C2
C0 = Merupakan fungsi Her C1 = Merupakan fungsi pHe
C2 = merupakan fungsi pHe dan kemiringan muka hulu bendung g =
Percepatan gravitasi= 9,81 mdt
2
Be = Lebar Pelimpah m W =
Tinggi jagaan m m =
Kemiringan tepi Pelimpah B = Lebar sungai rata-rata
He= Tinggi air diatas pelimpah
Tabel 2.15 Tinggi Ruang Bebas Debit Rencana m
3
dt Ruang Bebas m
Q 200 0,6
200 Q 500 0,8
500 Q 2.000 1,0
2.000 Q 5.000 1,2
Sumber : Japan International Cooperation Agency JICA, Volcanic Sabo Technical Centre, Perencanaan Bangunan Pengendali
Sedimen.1985
Kontrol nilai koefisien debit dengan menggunakan rumus rehbock sumber : Program Magister PSDA-ITB-PU, Pokok Bahasan Hidraulika Terapan
2.38b
C = 0,602 + 0,083 �
H3 H
� Dengan :
H3 = Tinggi air diatas pelimpah H = Tinggi mercu pelimpahmain dam dari tanah dasar
2.6.5 Kemiringan dan Lebar Dasar Main Dam