sedimen pada awal musim hujan lebih banyak dibandingkan dengan keadaan yang lain.
b. Suspended Load Movement Butir-butir tanah bergerak melayang dalam aliran air. Gerakan butir-butir tanah ini terus menerus dikompresir oleh gerak turbulensi
aliran sehingga butir-butir tanah bergerak melayang di atas saluran. Bahan suspended load terjadi dari pasir halus yang bergerak akibat pengaruh turbulensi
aliran, debit, dan kecepatan aliran. Semakin besar debit, maka semakin besar pula angkutan suspended load.
c. Saltation Load Movement Pergerakan butir-butir tanah yang bergerak dalam aliran air antara pergerakan suspended load dan bed load. Butir-butir tanah
bergerak secara terus menerus meloncat-loncat skip dan melambung bounce sepanjang saluran tanpa menyentuh dasar saluran. Bahan-bahan saltation load
terdiri dari pasir halus sampai dengan pasir kasar. d. Bed Load Movement Merupakan angkutan butir-butir tanah berupa pasir kasar
coarse sand yang bergerak secara menggelinding rolling, mendorong dan menggeser pushing and sliding terus menerus pada dasar aliran yang
pergerakannya dipengaruhi oleh adanya gaya seret drag force aliran yang bekerja di atas butir-butir tanah yang bergerak.
2.5.3 Persamaan Angkutan Sedimen Saluran
2.5.3.1. Metode yang’s
Yang’s 1973 mengusulkan formula transportasi berdasarkan konsep unit aliran listrik, yang dapat dimanfaatkan untuk prediksi materi bed load secara
keseluruhan dengan konsentrasi diangkut dalam flumes, sampel sedimen bed load
pasir diambil dari sungai. Yang mendasarkan rumusnya pada konsep bahwa jumlah angkutan sedimen berbanding lurus dengan jumlah energi aliran. Energi
per satuan berat air dapat dinyatakan dengan hasil kali kemiringan dasar dan kecepatan aliran. Energi per satuan besar air tersebut oleh Yang disebutsebagai
unit stream power dan dianggap sebagai parameter penting dalam menentukan jumlah angkutan sedimen. Data-data yang dipergunakan dalam pembuatan Yang’s
adalah : - Data sedimen
- Kecepatan aliran -
Geometri saluran Analisa perhitungan:
Log Ct = 5,435 – 0,286 log
� �50 �
- 0,457 log
�∗ �
+ 1,799 – 0,409 log
� �50 �
− 0,314 log
�∗ �
log
� �� �
−
��� �� �
Gw = ρ B D V
Qs = CtGw Dimana :
Ct = konsentrasi sedimen total d50 = diameter sedimen 50 dari material dasar mm
� = kecepatan jatuh ms V = kecepatan aliran ms
Vcr = kecepatan kritis ms Ss = kemiringan saluran
U = kecepatan geser ms
B = lebar saluran m D = kedalaman saluran m
Qs = muatan sedimen kgs
2.5.3.2 Metode Shen and Hung
Shen and Hung 1971 diasumsikan bahwa transportasi sedimen adalah begitu kompleks sehingga tidak menggunakan bilangan Reynolds, bilangan
Froude, kombinasi ini dapat ditemukan untuk menjelaskan transportasi sedimen dengan semua kondisi. Shen and Hung mencoba untuk menemukan variabel yang
dominan yang mendominasi laju transportasi sedimen, mereka merekomendasikan kemunduran persamaan berdasarkan 587 set data laboratorium. Persamaan Shen
and Hung dapat ditulis sebagai berikut : Log Ct = -107404,459 + 324214Y – 326309,589
Y
2
+ 109503,872 Y
3
Gw = ρ B D V
Qs = CtG Qs = Gw Ct
Dimana : Ct = konsentrasi sedimentotal
V = kecepatan aliran ms � = kecepatan jatuh ms
Ss = kemiringan sungai
W = lebar saluran m D = kedalaman saluran m
Qs = muatan sedimen kgs
2.5.5 Perhitungan Tampungan Check Dam