3.3 Land Use
Lahan merupakan lingkungan fisik yang terdiri dari iklim, relief, tanah, air,
dan vegetasi, serta benda yang ada di atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan. Sumber daya lahan merupakan sumber daya alam
yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan hidup manusia karena lahan diperlukan dalam setiap kegiatan manusia. Penggunaan lahan umumnya
ditentukan oleh kemampuan lahan atau kesesuaian lahan untuk penggunaan pertanian, industri, perdagangan, permukiman, dan lain sebagainya.
Penggunaan lahan dapat dikelompokan ke dalam dua golongan besar yaitu penggunaan lahan pertanian dan penggunaan lahan bukan pertanian. Perencanaan
tata ruang harus mempertimbangkan daerah hulu dan daerah hilir DAS, terkait peruntukan lahan maka perencanaan peruntukan lahan haruslah meliputi seluruh
DAS. Secara hidrologis wilayah hulu dan hilir merupakan satu kesatuan organis yang tidak dapat terpisahkan, keduanya memiliki keterkaitan dan ketergantungan
yang sangat tinggi Haryanto dalam Nafilah, 2013. Didaerah aliran Batang Suliti yang berada di Solok Selatan dapat dilihat
dan ditemukannya dinding-dinding sungai yang longsor disebabkan oleh proses erosi sungai akibat dari penambangan bahan galian golongan C. Dimana aktifitas
penambangan dilakukan dengan menggunakan dompeng dan eskafator, akibatnya lahan yang ada di tepi-tepi sungai Batang Suliti terkikis sehingga menyebabkan
kerusakan lahan di sepanjang daerah aliran sungai. Dengan kondisi sungai yang seperti ini, juga berpengaruh pada kecepatan aliran sungai Batang Suliti terhadap
perubahan lahan yang akhirnya terjadi perubahan arah alur aliran Batang Suliti sehingga pelebaran pada badan sungai pun terjadi. Selain itu penambangan bahan
galian golongan C juga berdampak terhadap kondisi air tanah.
3.4 Geologi
Pola aliran atau susunan jaringan sungai pada suatu DAS merupakan karakteristik fisik setiap drainage basin yang penting, hal tersebut karena pola
aliran sungai mempengaruhi efisiensi sistem drainase dan karakteristik hidrografis serta untuk mengetahui kondisi tanah dan permukaan DAS khususnya tenaga
erosi. Berdasarkan peta Topographi DAS Batang Suliti, terdapat beberapa susunan
anak-anak sungainya, antara lain tipe denritik yang berada di bagian hulu Bt Suliti yang beberapa anak sungainya membentuk Tipe Sejajar yang dikombinasikan
dengan tipe cabang pohon. Dari data geologi regional daerah studi yang didapatkan dari peta geologi
Lembar Painan Timur Laut Muara Siberut 0814 - 0714, 1996 skala 1 : 250.000 yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung.
Dapat disebutkan bahwa secara umum adalah jenis tanah podsolik
Gambar 3.5 Jenis tanah DAS Batang Suliti
Sumber : Dinas PSDA Propinsi Sumatera Barat
3.5 Hidrologi dan Klimatologi