BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Penelitian Terdahulu
Beaver, Ketler dan Scholes 1970 meneliti dengan judul “The Association Between Market Determined and Accounting Determined Risk Measure”. Penelitian
ini menguji pengaruh antara tujuh variabel perusahaan terhadap beta saham perusahaan. Tujuh variabel perusahaan yang digunakan adalah dividend payout,
pertumbuhan aset, leverage surat berharga dibagi dengan total aset, likuiditas aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar, ukuran perusahaan total aset,
variabilitas keuntungan standard deviasi dari price earning ratio dan beta akuntansi. Hasil penelitian dengan menggunakan regresi linear berganda ini menemukan
pengaruh yang signifikan antara tujuh variabel tersebut dengan beta saham. Jahankhani dan Lynge 1980 meneliti dengan judul “ Commercial Bank
Financial Policies and Their Impact on Market-Determined Measures of Risk”. Penelitian ini menggunakan risiko sistematis dan risiko total sebagai variabel
dependen sedangkan variabel independen terdiri dari Dividend Payout Ratio, Leverage, Liquidity, Votality of Deposits dan Earning per Share EPS. Dengan
menggunakan risiko sistematis sebagai variabel dependen, tiga variabel independen yaitu Dividen Payout Ratio, Coefficient of Variation of Deposits dan
Loans to Deposit Ratio memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik. Dengan menggunakan risiko total sebagai variabel dependen, maka semua variabel
Mediati Sa`adah: Analisis Rasio Keuangan Dan Total Aset Terhadap Beta Saham Perbankan Di Bursa Efek Indonesia, 2008. USU e-Repository © 2008
independen kecuali Loan to Deposit Ratio memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik.
Mohamed dan Abdullah 2003 meneliti dengan judul “The Relationship Between Commercial Bank’s Performance and Risk Measures: A Case Of Saudi
Arabia Stock Market”. Penelitian ini menguji pengaruh antara kinerja dan risiko pada industri perbankan di Saudi Arabia. Indikator kinerja adalah Earning per Share,
Dividend Payout Ratio, Total Loans to Total Deposits Ratio,Equity to Total Deposits Ratio, Return on Assets dan Loan Loss Reserve. Risiko total diukur dengan standar
deviasi sedangkan risiko sistematis dinyatakan dalam bentuk beta. Data untuk variabel bebas dan variabel terikat diperoleh dari 10 sepuluh perusahaan bank
komersial yang beroperasi di Bursa Saham Saudi Arabia untuk periode 1990 – 1999. Pengaruh dari kinerja terhadap risiko diuji dengan menggunakan metode regresi
linear berganda dan korelasi rank Spearman. Beberapa variabel bebas gagal membuktikan hipotesis dan menerangkan variabilitas tingkat risiko secara signifikan.
Hanya Earning per Share dan rasio Net Income dibagi dengan Total Assets yang mempunyai pengaruh secara signifikan.
Tandelilin 1997 meneliti dengan judul “Determinants of Systematic Risk: The Experience of Some Indonesia Common Stock”. Penelitian ini mengenai penentu
risiko sistematis saham di pasar modal Indonesia. Penelitian ini menggunakan dua puluh rasio keuangan dengan metode backward elimination. Penelitian ini
menyimpulkan rasio keuangan sangat berguna dalam menentukan risiko sistematis saham di Indonesia. Selain itu, ukuran perusahaan yaitu berupa total aset memiliki
Mediati Sa`adah: Analisis Rasio Keuangan Dan Total Aset Terhadap Beta Saham Perbankan Di Bursa Efek Indonesia, 2008. USU e-Repository © 2008
pengaruh yang signifikan dalam menentukan risiko sistematis dan perbedaan rasio keuangan antara perusahaan besar dan kecil.
II.2 Teori Tentang Rasio Keuangan