BAB II STRATEGI LAY OUT DALAM MENDEKATKAN PELAYANAN
KEPADA PASIEN
Salah satu indikasi kemajuan bisnis ritel adalah selalu tampak adanya perkembangan segala aspek secara terus menerus sejalan dengan perubahan faktor
eksternal dan internal bisnis itu sendiri. Ada tiga tujuan utama mengapa organisasi harus berubah. Pertama, untuk menyesuaikan diri terhadap faktor lingkungan.
Kedua, mengantisipasi hal-hal yang mungkin akan terjadi, dan ketiga untuk mempertahankan dan mengembangkan eksistensi perusahaan.
a. Kondisi Eksternal
Kondisi ini mencakup aspek ekonomi, politik, budaya, sosial, teknologi, persaingan, globalisasi, dan keamanan.
b. Kondisi Internal
Kondisi internal antara lain meliputi aspek visi, misi, sumber daya SDM, teknologi, material pendukung, uang dan metode kerja, kapabilitas, kompetensi,
dan kegiatan organisasi. Untuk unggul bersaing suatu organisasi harus mampu mendorong semua sumber daya dan proses manajemen kearah kualitas dan kinerja
service yang yang mengacu pada tercapainya customer satisfaction kepuasan pelanggan. Dapat disimpulkan bahwa tingkat tertinggi atau ujung segala upaya
organisasi ritel adalah services pelayanan.
I. Basic Principles prinsip dasar
Prinsip dasar yang digunakan adalah prinsip dasar dalam pemasaran yaitu product, price, place, promotion dan people. Pada prinsipnya, pelaku bisnis ritel
dituntut mengenali barang menentukan harga yang sesuai dengan keinginan serta harapan pelanggan.
1. Place atau lokasi dan penempatan barang
Dengan lokasi yang tepat dan sesuai harapan pelanggan, konsumen akan tertarik untuk datang. Penempatan barang display yang tepat dan dapat menarik
pelanggan untuk melihat, mengamati, menyentuh, dan mencobanya serta pada akhirnya membeli dengan bersemangat.
Even Rano Sarlo : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007 USU Repository © 2008
2. Promotion promosi
Promotion yang sudah dikenal dibisnis ritel merupakan bentuk khas dari advertising, sales promotion dan personal selling.
II. Services pelayanan
Menurut survey AC Nielsen Indonesia pada April 2004 ditemukan bahwa service ada pada puncak faktor yang dapat menarik pelanggan. Berdasarkan
temuan memperlihatkan kriteria pilihan pelanggan yang terdiri atas : a. Faktor dasar, yaitu barang yang lengkap, harga yang bagus, dan lokasi yang
mudah dijangkau. b. Faktor penarik toko, yaitu ambiance AC, lampu, kebersihan, fasilitas
belanja, fasilitas pendukung, dan services semua hal yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen, terutama yang dilakukan oleh staf toko
Pada prinsipnya pelayanan bukan hanya terletak pada personalnya, kita perlu memperhatikan semua aspek mulai dari signed papan nama toko, pintu masuk,
keset masuk, seluruh fasilitas dan isi dalam ruang toko sampai standar kebersihan toilet. Untuk itu, pelatihan rutin bagi semua staf untuk meningkatkan keterampilan
dalam pelayanan pelanggan perlu terus diadakan, demikian juga pengembangan kiat-kiat terbaru dalam memuaskan pelanggan.
.III. Merchandise barang yang dijual
Merchandising merupakan perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni. Ada hal-hal yang bisa diukur dan didiagnosis dengan menggunakan ilmu pasti.
Namun, dalam implementasinya, banyak hal yang membutuhkan aspek rasa dan penyesuaian dengan kondisi dalam toko serta keberadaan pelanggan saat itu.
Merchandising menekankan pada persediaan, harga, kwalitas, dan manfaat produk bagi konsumen. Prinsip respon cepat terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan
harus dapat dilaksanakan dengan baik. Merchandising akan lebih optimal bila didukung oleh data, fakta dan temuan lain dilapangan melalui aktivitas studi dan
riset.
3.1. Prinsip Umum Merchandising