1.2 Bisnis Kimia Farma
Kimia Farma adalah Badan Usaha Milik Negara BUMN dibentuk sebagai perusahaan perseroan, pada tanggal 16 Agustus 1971, bersamaan dengan
masuknya modal asing luar negeri ke dalam perekonomian Indonesia, termasuk bisnis bidang farmasi. Sejak saat itu PT. Kimia Farma menyadari dimensi
ekonomi Indonesia mulai bergerak menuju sistem ekonomi pasar. Di samping itu PT. Kimia Farma menyadari peranannya sebagai suatu
perusahaan industri farmasi yang dimulai dengan berdirinya NV. Chemicalien Hendel Rathkamp Co. Tahun 1817, cukup mempunyai pengalaman sebagai
industri farmasi yang bereputasi. Tujuan dan misi Kimia Farma ditetapkan sesuai dengan arahan Garis-garis
Besar Haluan Negara GBHN dan Sistem Kesehatan Nasional SKN sebagai berikut:
A. TUJUAN PERUSAHAAN
Terwujudnya PT. Kimia Farma sebagai salah satu pimpinan pasar market leader di bidang farmasi yang menghasilkan produk-produk yang berupa sediaan
farmasi, alat-alat kesehatan dan jasa pelayanan kesehatan yang memiliki keunggulan komparatif yang dapat memuaskan kebutuhan needs dan keinginan
wants masyarakat pengguna dalam arti yang luas melalui proses pertukaran, serta sebagai perusahaan yang tangguh dan mandiri dalam rangka memberikan
sumbangan bagi pembangunan kesehatan, pembangunan nasional dan penerimaan negara.
B. MISI PERUSAHAAN
1. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa sediaan farmasi dan alat
kesehatan serta jasa pelayanan kefarmasian yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak, untuk mewujudkan kemampuan
hidup sehat bagi setiap penduduk menuju tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Menjadi perintis dan atau menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat
melengkapi atau belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi.
Even Rano Sarlo : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 28 Medan, 2007 USU Repository © 2008
3. Memberikan bimbingan kegiatan kepada sektor swasta khususnya
pengusaha ekonomi lemah dan sektor koperasi. 4.
Melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang kesehatan khususnya dan di bidang ekonomi dan
pembangunan umumnya. Misi tersebut dilaksanakan dengan cara-cara sebagai berikut:
- Menjamin tersedianya obat dari jenis dan jumlah yang cukup, sesuai
dengan kebutuhan nyata masyarakat. -
Meningkatkan penyebaran obat secara merata dan teratur sehingga mudah diperoleh masyarakat pada saat yang tepat dengan harga yang
terjangkau. -
Menjamin kebenaran khasiat, keamanan, mutu dan keabsahan obat yang beredar, serta meningkatkan kerasionalan dan efisiensi penggunaan obat.
- Melaksanakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi KIE yang berkaitan
dengan farmasi obat, alatbahan medis habis pakai kepada masyarakat pengguna jasa pelayanan farmasi maupun tenaga medis lainnya.
C. ARAH PENGUSAHAAN