Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

oleh hakim melalui proses pengadilan law as it is decided by the judge through judicial process . 45 Penelitian tesis ini bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian hanya menggambarkan tentang situasi atau keadaan yang terjadi terhadap permasalahan yang telah dikemukakan, dengan tujuan untuk membatasi kerangka studi kepada suatu analisis atau suatu klasifikasi, tanpa secara langsung bertujuan untuk menguji hipotesa-hipotesa atau teori-teori. 46

2. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data skunder yang diperoleh dari penelitian kepustakaan library research yang terdiri dari bahan hukum primer, skunder dan tertier. Untuk itu sesuai dengan penelitian hukum, data sekunder mencakup: 1. Bahan hukum primer, yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tindak pidana kehutanan dan pencucian uang, yaitu Undang- undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang- undang 19 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-undang Nomor 15 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 25 45 Ronal Dworkin sebagaimana dikutip Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, Makalah disampaikan pada dioalog interaktif tentang Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, 18 Februari 2003, hal. 1 46 Alvi Syahrin, Pengaturan Hukum dan Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Berkelanjutan , Medan: Pustaka Bangsa Press, 2003, hal 17 Roberts Kennedy : Penegakan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Kehutanan Dalam Upaya Penanggulangan Money Laundering : Studi Mengenai Kasus Adelin Lis Direksi Pt Keang Nam Development Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang UUTPPU, Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, KUH Pidana, KUHAP, Putusan PN No. 2240Pid.B2007PN.Mdn, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2003 tentang Tata Cara Perlindungan Khusus Bagi Pelapor dan Sanksi Tindak Pidana Pencucian Uang, Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2003 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kewenangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Peraturan Bank Indonesia Nomor 521PBI2003 tentang perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 310PBI2001 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah know your customer, Peraturan Bank Indonesia Nomor : 523PBI2003 tentang penerapan Prinsip Mengenal Nasabah know your customer bagi Bank Perkreditan rakyat. 2. Bahan Hukum Sekunder, yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer berupa buku, hasil-hasil penelitian, rancangan undang-undang, bahan- bahan lain yang berkaitan dengan pembuktian predicate crime di dalam Tindak Pidana pencucian uang money laundering. 3. Bahan Hukum Tertier atau bahan hukum penunjang yang mencakup bahan yang memberi petunjuk-petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer, sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalah dan jurnal ilmiah, serta bahan-bahan diluar bidang hukum yang relevan dan dapat dipergunakan untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian. 47 47 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998, hal 19, sebagaimana dikutip dari Soejono Soekanto dan Sri Mamuji, Op.cit, hal. 41 Roberts Kennedy : Penegakan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Kehutanan Dalam Upaya Penanggulangan Money Laundering : Studi Mengenai Kasus Adelin Lis Direksi Pt Keang Nam Development Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 Teknik pengumpulan data pada penelitan tesis ini menggunakan studi dokumen, artinya data yang diperoleh melalui penelurusan kepustakaan berupa data skunder ditabulasi yang kemudian disistematisasikan dengan memilih perangkat- perangkat hukum yang relevan dengan objek penelitian. Keseluruhan data ini kemudian digunakan untuk mendapatkan landasan teoritis berupa bahan hukum positif, pendapat-pendapat atau tulisan para ahli atau pihak lain berupa informasi baik dalam bentuk formal maupun melalui naskah resmi.

3. Alat Pengumpulan Data