Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk mengangkat judul
“ANALISIS NON PERFORMING LOAN NPL PADA PT. BANK SUMUT CAPEM SEI RAMPAH”.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah kondisi Non Performing Loan NPL pada PT. Bank
SUMUT Capem Sei Rampah selama tahun 2004 - 2006, sudah baik menurut standar Bank Indonesia?
2. Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel kondisi
keuangan debitur, kegiatan usaha, sikap debitur, sikap bank dan force majeur keadaan memaksa terhadap penyebab terjadinya kredit bermasalah non
performing loanNPL pada PT. Bank SUMUT Capem Sei Rampah?
C. KERANGKA KONSEPTUAL
Persoalan pokok kredit bermasalah adalah ketidaksediaan debitur untuk melunasi atau ketidaksanggupan untuk memperoleh pendapatan yang cukup untuk
melunasi kredit seperti yang telah disepakati . Ibrahim, 2004:109 Menurut Tjoekam 1999:264, terjadinya kredit bermasalah berasal dari 5
variabel, yaitu kondisi keuangan debitur, kegiatan usaha, sikap debitur, sikap bank dan force majeur keadaan memaksa.
Mayanti Jumiahari Harahap : Analisis Non Performing Loan NPL Pada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah, 2008 USU e-Repository © 2008
Kondisi Keuangan Debitur Kegiatan Usaha
Sikap Debitur
Force Majeur Sikap Bank
Faktor penyebab terjadinya kredit
bermasalah non performing loanNPL
Gbr 1.1 Kerangka Konseptual
D. HIPOTESIS
Sesuai dengan peumusan masalah yang telah disebutkan maka penulis menetapkan hipotesis sebagai berikut:
1. Kondisi
Non Performing Loan NPL pada
PT. Bank
SUMUT Capem Sei Rampah selama tahun 2004 - 2006, sudah baik menurut standar Bank Indonesia.
2. Variabel kondisi keuangan debitur, keuangan debitur, kegiatan usaha, sikap
debitur, sikap bank dan force majeur keadaan memaksa berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyebab terjadinya kredit bermasalah non
performing loanNPL pada PT. Bank SUMUT Capem Sei Rampah?
Mayanti Jumiahari Harahap : Analisis Non Performing Loan NPL Pada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah, 2008 USU e-Repository © 2008
E. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk menilai apakah Non Performing Loan NPL tersebut sudah sesuai
dengan peraturan Bank Indonesia. b.
Untuk mengetahui pengaruh variabel kondisi keuangan debitur, keuangan debitur, kegiatan usaha, sikap debitur, sikap bank dan force majeur
terhadap penyebab terjadinya kredit bermasalah non performing loanNPL?
2. Manfaat Penelitian
a. Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis sendiri dalam
hal analisis Non Performing Loan. b.
Sebagai sumber informasi, serta sumbangan pemikiran bagi pihak yang ingin melakukan penelitian mengenai Non Performing Loan.
c. Sebagai masukan kepada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah dalam hal
analisis Non Performing Loan.
F. METODE PENELITIAN
1. Batasan Operasional dan Klasifikasi Variabel Penelitian
a. Dalam penelitian ini penulis membatasi pembahasan pada penilaian NPL
kredit yang diberikan PT. Bank SUMUT Capem Sei Rampah yaitu Kredit Multi Guna KMG, Kredit Surat perintah Kerja SPK, Kredit Rekening
Koran Kredit Umum, Kredit Bendaharawan, Kredit Peduli Usaha Mikro dan Kredit Angsuran Lainnya KAL.
Mayanti Jumiahari Harahap : Analisis Non Performing Loan NPL Pada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah, 2008 USU e-Repository © 2008
b. Variabel yang digunakan, yaitu :
1 X1 = Kondisi keuangan debitur
2 X2 = kegiatan usaha
3 X3 = Sikap debitur
4 X4 = Sikap bank
5 X5 = Force majeur
2. Definisi Operasional Variabel
a. Kondisi keuangan debitur, yaitu meliputi jumlah kredit, pasar,
kualitaskuantitas produksi, persaingan, piutang. b.
Kegiatan usaha, yaitu meliputi produk mudah ditiru, saluran distribusi, teknologi.
c. Sikap debitur, yaitu meliputi sikap transparan, komunikatif, kemampuan
manajerial, hubungan dengan bank, lingkungan usaha. d.
Sikap bank, yaitu meliputi penguasaan bidang usaha debitur, kolusi dengan debitur, kurang profesional, prinsip kehati-hatian dan pengawasan.
e. Force Majeur keadaan memaksa, yaitu meliputi kondisi ekonomi,
musibah alam, kecelakaan dan problem keluarga seperti perceraian, sakit, kematian, dll.
Tabel 1.2 Identivikasi Variabel
Variabel Indikator Skala
Pengukuran X1
Kondisi Keuangan 1. Penjualan meningkat dalam bentuk kredit,
tetapi proses penagihan piutang lambat Skala Likert
Mayanti Jumiahari Harahap : Analisis Non Performing Loan NPL Pada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah, 2008 USU e-Repository © 2008
Debitur sehingga terjadi cash crisis.
2. Sering dana angsuran kredit terpakai untuk keperluan lain.
3. Jlh kredit yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan debitur.
X2 Usaha Debitur
4. Produk mudah ditiru oleh pesaing Skala Likert
5. Produk tidak mampu bersaing. 6. Kunci-kunci distribusi mudah diserobot.
7. Bidang usaha kurang menggunakan kemajuan.
X3 Sikap Debitur
8. Debitur sukar diajak berkomunikasi. Skala Likert
9. Kemampuan manajerial debitur masih lemah.
10. Hubungan dengan bank seakan-akan mempunyai jarak, sehingga debitur sulit
menyampaikan informasi.
X4 Sikap Bank
11. Analisis kreditnya kurang lengkap, data kurang akurat, dan menganggap enteng.
Skala Likert 12. PT. Bank SUMUT Capem Sei Rampah
percaya begitu saja pada data yang disodorkan.
13. Kebijaksanaan kredit yang terlalu longgar pada teman pribadi atau teman
pejabat PT. Bank SUMUT Capem Sei Rampah.
14. Kurangnya pengawasan terhadap kredit yang diberikan.
X5 Force Majeur
15. Perubahan kondisi ekonomi, moneter dan perbankan sendiri sangat mempengaruhi
kondisi kredit debitur. Skala Likert
16. Keadaan perekonomian yang serba lesu, daya beli masyarakat yang rendah,
menghambat jalannnya usaha dapat mempengaruhi kondisi kredit debitur.
17. Problem keluarga, kecelakaan, musibah alam dapat mempengaruhi kondisi kredit
debitur.
Y Penyebab NPL
18. Kondisi keuangan debitur yang tidak baik dapat menyebabkan terjadinya NPL.
Skala Likert 19. Kondisi usaha yang memburuk dapat
menyebabkan terjadinya NPL.
Mayanti Jumiahari Harahap : Analisis Non Performing Loan NPL Pada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah, 2008 USU e-Repository © 2008
20. Jumlah kredit yang tidak sesuai dengan kebutuhan debitur menyebabkan terjadinya
NPL.
21. Analisis kredit yang kurang lengkap dapat menyebabkan terjadinya NPL.
22. Keadaan perekonomian yang serba lesu dapat menyebabkan terjadinya NPL.
23. Problem keluarga, kecelakaan, musibah alam menyebabkan terjadinya NPL.
3. Skala Pengukuran
Pada penelitian ini menggunakan skala likert sebagai alat untuk mengukur variabel independen terhadap variabel dependen, dimana responden
akan memilih jawaban yang akan tersedia. Skala likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu.
Dalam hal ini penulis memberikan lima alternatif yang akan digunakan dalam pemberian skor Umar, 200:69, yaitu :
1. Jawaban Sangat Tidak Setuju STS = 1
2. Jawaban Tidak Setuju TS = 2
3. Jawaban Ragu-ragu RG = 3
4. Jawaban Setuju S = 4
5. Jawaban Sangat Setuju = 5
4. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah yang
berlokasi Jl. Raya Medan – Tebing Tinggi Km. 60 Komp. Asia Bisnis Center
No. 88 BW Sei Rampah, Deli Serdang dari bulan April 2007 sampai selesai.
Mayanti Jumiahari Harahap : Analisis Non Performing Loan NPL Pada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah, 2008 USU e-Repository © 2008
5. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian dengan sensus. Metode sensus,
dimana seluruh responden dari seluruh populasi diteliti satu persatu. Kesimpulan yang diambil berlaku umum dan pasti.Supranto, 1991:53.
Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh debitur PT. Bank SUMUT Capem Sei Rampah yang mempunyai kredit bermasalah
selama tahun 2006, yaitu sebanyak 30 orang.
6. Sampel
Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah seluruh debitur PT. Bank SUMUT Capem Sei Rampah yang mempunyai kredit bermasalah
selama tahun 2006, yaitu sebanyak 30 orang. 7.
Jenis Data
a. Data primer, yaitu data yang berasal langsung dari objek penelitian, yaitu
berupa kuesioner yang diberikan secara langsung kepada responden untuk memperoleh informasi tentang penyebab timbulnya kredit bermasalah.
b. Data sekunder, yaitu berupa laporan kolektibilitas, sejarah perusahaan,
struktur organisasi PT. Bank SUMUT Capem Sei Rampah, dan dari buku- buku serta dari literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik
bahasan dalam penelitian.
8. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Wawancara
Mayanti Jumiahari Harahap : Analisis Non Performing Loan NPL Pada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah, 2008 USU e-Repository © 2008
Wawancara adalah kegiatan untuk mengumpulkan data pada objek penelitian dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada
responden. Tujuan wawancara adalah untuk mendukung teknik kuesioner, terutama bila ada yang kurang jelas.
b. Kuesioner
Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada objek penelitian yang sesuai dengan
variabel yang diteliti. c.
Studi Dokumentasi Informasi dikumpulkan dengan cara mengumpulkan data-data laporan
mengenai NPL selama tahun 2004 sampai tahun 2006 serta data-data yang relevan dengan penelitian baik dari pihak perusahaan maupun yang berasal
dari buku-buku literatur.
G. METODE ANALISIS DATA
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengadakan pengumpulan data dan menganalisis data yang diperoleh
sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
Metode deskriptif juga dianalisa secara trend yaitu data dikumpulkan dalam beberapa tahun time series. Data ini akan dianalisis dengan rasio NPL yang
langkah-langkahnya sebagai berikut :
Mayanti Jumiahari Harahap : Analisis Non Performing Loan NPL Pada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah, 2008 USU e-Repository © 2008
1. Mengelompokkan kredit berdasarkan jenisnya kemudian dihitung total
kreditnya masing-masing 2.
Mengelompokkan kredit tersebut berdasarkan kolektibilitas kategori : lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet
Kemudian dihitung jumlah PL Jumlah kategori; lancar dan dalam perhatian khusus dan jumlah NPL Jumlah kategori; kurang lancar,
diragukan dan macet 3.
Mencari rasio PL yaitu persentase jumlah PL terhadap total kredit kemudian mencari rasio NPL yaitu persentase jumlah NPL terhadap total
kredit atau bisa juga dengan rumus : total kredit dikurangi rasio PL. 4.
Selanjutnya rasio tersebut disusun dalam tabel NPL PT Bank Sumut Capem Sei Rampah.
5. Setelah diketahui persentase NPL, maka dengan menggunakan kriteria
yang diterapkan Bank Indonesia yaitu 5 maka dapatlah diketahui bagaimana posisi NPL.
b. Uji Validitas dan Realibilitas
Penulis menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0. Uji validitas dilakukan untuk pengukuran apakah data yang telah didapat setelah penelitian
merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama.
c. Metode Analisis Regresi Berganda
Digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh varibel independen yang jumlahnya lebih dari dua terhadap variabel dependen,
Mayanti Jumiahari Harahap : Analisis Non Performing Loan NPL Pada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah, 2008 USU e-Repository © 2008
analisis data juga menggunakan bantuan SPSS versi 12.0. Adapun model persamaan yang digunakan adalah : Suranto, 2001:236
Y = bo + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+ b5X5 + e Dimana :
Y = Penyebab
NPL a
= Konstanta b1,b2,b3 =
Koefisien regresi berganda
X1 = Kondisi keuangan debitur
X2 =
Kegiatan usaha
X3 = Sikap debitur
X4 = Sikap bank
X5 = Force majeur keadaan memaksa
e = Variabel Pengganggu
Mayanti Jumiahari Harahap : Analisis Non Performing Loan NPL Pada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB II URAIAN TEORITIS
A. PENELITIAN TERDAHULU
Imelda 2006 melakukan penelitian dengan judul “ Analisis Non Performing Loan NPL Kredit Kepemilikan Rumah KPR Pada PT. Bank Tabungan Negara
PERSERO Cabang Medan”. Masalah penelitian ini adalah : Bagaimana kondisi NPL Kredit Kepemilikan Rumah KPR pada PT. Bank Tabungan Negara
PERSERO Cabang Medan selama tahun 2003 sampai dengan tahun 2005?. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian tersebut adalah
bahwa kondisi NPL KPR pada PT. Bank Tabungan Negara PERSERO Cabang Medan selama tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 sudah baik.
B. PENGERTIAN BANK
Bank pada dasarnya merupakan perusahaan atau lembaga perantara keuangan financial intermediary yaitu antara para pihak yang kelebihan dana surplus
spending unit dengan pihak yang kekurangan dana atau membutuhkan dana deficit spending unit. Sebagai lembaga perantara bank harus menyalurkan dana yang
dikumpulkan dari masyarakat tersebut kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal
10 November 1998 tentang Perbankan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Kasmir, 2002:91.
Mayanti Jumiahari Harahap : Analisis Non Performing Loan NPL Pada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah, 2008 USU e-Repository © 2008