b. Waktu, yaitu adanya jarak waktu yang memisahkan antara pemberian
kredit dengan pelunasannya. Dalam hal ini akan muncul perhitungan bunga karena nilai uang sekarang present value of money lebih tinggi
dari nilai yang akan datang. c.
Prestasi, yaitu adanya objek tertentu berupa prestasi dan kontra prestasi
pada saat tercapainya persetujuan atau kesepakatan perjanjian pemberian kredit kredit antara bank dan debitur berupa uang dan bunga atau imbalan
d. Resiko, yaitu adanya resiko yang mungkin akan terjadi selama jangka
waktu antara pemberian dan pelunasan kredit dan menutup kemungkinan terjadinya wan prestasi, maka diadakanlah pengikatan jaminan dan
agunan.
2. Klasifikasi kredit
Berbagai macam ragam bentuk kredit dapat disalurkan oleh Bank Umum. Klasifikasi bentuk-bentuk kredit tersebut didasarkan pada bermacam-macam
kriteria seperti dijelaskan dalam uraian berikut ini. Abdulkadir, 2000:63-65
a. Kriteria kegunaan
Berdasarkan kriteria ini, kredit dibedakan menjadi 2 dua, yaitu : 1. Kredit Investasi
Kredit investasi yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyekpabrik baru atau untuk
keperluan rehabilitasi. Ciri-ciri kredit investasi, adalah :
Mayanti Jumiahari Harahap : Analisis Non Performing Loan NPL Pada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah, 2008 USU e-Repository © 2008
• Untuk pengadaan barang-barang modal
• Mempunyai perencanaan alokasi dana yang matang dan terarah.
• Berjangka waktu menengah dan panjang.
Pada umumnya, kredit investasi diberikan dalam jumlah besar dan pengendapannya cukup lama. Oleh karena itu, perlu disusun proyeksi
arus kas yang mencakup semua komponen biaya dan pendapatan sehingga akan diketahui beberapa dana yang tersedia setelah semua
kewajiban terpenuhi setelah itu, barulah disusun jadwal angsuran atau pembiayaan kembali.
2. Kredit Modal Kerja Kredit ini digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam
operasionalnya. Sebagai contoh, kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya
yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan.
b. Kriteria Tujuan
Berdasarkan kriteria ini, kredit dibedakan menjadi 3 tiga, yaitu : 1
Kredit produktif adalah kredit yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan usaha atau produksi suatu perusahaan, sehingga
menghasilkan barang dan atau jasa dalam jumlah yang lebih besar. 2
Kredit konsumtif adalah kredit yang bertujuan untuk memenuhi keperluan pribadi atau keluarga dalam kegiatan kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, kredit untuk kepemilikan rumah, pembelian
Mayanti Jumiahari Harahap : Analisis Non Performing Loan NPL Pada PT. Bank Sumut Capem Sei Rampah, 2008 USU e-Repository © 2008
kendaraan, kredit untuk pendidikan, kredit untuk pembelian alat-alat elektronik, dan lain-lain.
3 Kredit perdagangan adalah kredit yang bertujuan untuk memperlancar
kegiatan usaha perdagangan, misalnya usaha pertokoan dan kredit ekspor.
c. Kriteria Jaminan