terdapat jawaban yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.
4. Jawaban terhadap pertanyaan 27, yang berkaitan dengan tingkat perhatian manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi. Jawaban terendah
adalah 3 dan jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,20. Ini menunjukkan bahwa para manajemen puncak memiliki perhatian yang
tinggi terhadap kinerja sistem informasi. Nilai standar deviasi sebesar 1,158 lebih kecil dari rata-rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak
terdapat jawaban yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.
5. Jawaban terhadap pertanyaan 28, yang berkaitan dengan tingkat kesenangan manajemen puncak terhadap rating pemakaian sistem
informasi. Jawaban terendah adalah 2 dan jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,63. Ini menunjukkan bahwa para manajemen puncak
memiliki tingkat kesenangan yang cukup tinggi terhadap rating pemakaian sistem informasi. Nilai standar deviasi sebesar 1,262 lebih kecil dari rata-
rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.
2.5 Formalisasi Pengembangan SIA X4
Tabel 4.6 berikut menyajikan deskripsi jawaban responden pada
kuesioner
Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010.
Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Formalisasi Pengembangan SIA
35 3
7 5,49
1,245 35
4 7
6,49 ,853
35 4
7 6,00
1,085 35
4 7
5,69 1,132
35 4
7 5,71
1,202 35
P29 P30
P31 P32
P33 Valid N listwise
N Minimum
Maximum Mean
St d. Dev iation
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Berdasarkan tabel 4.6 dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1. Jawaban terhadap pertanyaan 29, yang berkaitan dengan frekuensi karyawan dalam penyerahan laporan proyek kepada manajer departemen
sistem informasi. Jawaban terendah adalah 3 dan jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,49. Ini menunjukkan bahwa tingkat frekuensi para
karyawan dalam penyerahan laporan proyek kepada manajer departemen sistem informasi cukup tinggi. Nilai standar deviasi sebesar 1,245 lebih
kecil dari rata-rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.
2. Jawaban terhadap pertanyaan 30, yang berkaitan dengan frekuensi penyiapan dokumentasi pengembangan dengan format yang telah
distandarisasi. Jawaban terendah adalah 4 dan jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 6,49. Ini menunjukkan bahwa frekuensi penyiapan
dokumentasi pengembangan dengan format yang telah distandarisasi cukup tinggi. Nilai standar deviasi sebesar 0,853 lebih kecil dari rata-rata
jawaban, menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.
Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010.
3. Jawaban terhadap pertanyaan 31, yang berkaitan dengan tingkat kesiapan teknik dan waktu pencatatan yang harus dilakukan setiap orang pada saat
SI disosialisasikan. Jawaban terendah adalah 4 dan jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 6. Ini menunjukkan bahwa frekuensi penyiapan
dokumentasi pengembangan dengan format yang telah distandarisasi cukup tinggi. Nilai standar deviasi sebesar 1,085 lebih kecil dari rata-rata
jawaban, menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.
4. Jawaban terhadap pertanyaan 32, yang berkaitan dengan frekuensi alokasi biaya pengembangan SI ke pengembangan SI per bagian. Jawaban
terendah adalah 4 dan jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,69. Ini menunjukkan bahwa frekuensi alokasi biaya pengembangan SI k
pengembangan SI per bagian cukup tinggi. Nilai standar deviasi sebesar 1,132 lebih kecil dari rata-rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak
terdapat jawaban yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier 5. Jawaban terhadap pertanyaan 33, yang berkaitan dengan frekuensi
pengenalan terhadap pengendalian SI. Jawaban terendah adalah 4 dan jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,71. Ini menunjukkan bahwa
frekuensi pengenalan terhadap pengendalian SI. Nilai standar deviasi sebesar 1,202 lebih kecil dari rata-rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak
terdapat jawaban yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.
Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010.
2.6 Program Pendidikan dan Pelatihan Pemakaian X5