BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sistem dan Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Sistem
Secara umum dalam arti sempit, sistem dapat diartikan sebagai suatu susunan atau sebagai suatu cara. Suatu sistem melingkupi struktur dan proses,
dimana struktur membicarakan elemen-elemen atau unsur yang membentuk sistem itu sendiri sedangkan proses membicarakan cara kerjaprosedur dari setiap
elemen secara berurutan, teratur, dan sistematis. Suatu sistem dirancang dan diterapkan untuk melakukan aktivitas yang
sifatnya berulang. Sistem terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan yang erat satu sama yang lainnya dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Wilkinson 2000:6,”a system is an unified group of interacting parts that function together to achieve it purposes”. Simamora
2000:176,”sistem adalah seperangkat peraturan dan prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa tugas tertentu dilaksanakan dalam suatu cara yang
sudah ditetapkan sebelumnya”. Widjajanto 2001:2,”sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
melalui tiga tahapan yaitu input, proses, dan output”. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kesatuan dari
beberapa unsur yang saling berinteraksi untuk mencpai tujuan tertentu. Bagian- bagian yang saling berhubungan dalam suatu sistem disebut sebagai subsistem.
Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010.
Subsistem-subsistem tersebut harus selalu berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Kurang efektifnya komunikasi antar subsistem akan menjadi kendala dalam berbagai jenis sistem.
Organisasi sangat bergantung pada sistem informasi agar selalu dapat kompetitif. Produktivitas sebagai alat untuk menjaga daya saing, dapat
ditingkatkan dengan bantuan informasi, sehingga perusahaan yang aliran informasinya tidak jalan akan menjadai terganggu aktivitasnya.
2. Sistem Informasi Akuntansi