jika r hitung r tabel degree of freedom maka instrumen Uji Asumsi Klasik

dimana batas angka kritis  adalah 0.05 5. Kriteria pengujian dengan membandingkan antara r hitung dengan r tabel, 1. jika r hitung r tabel degree of freedom maka instrumen dianggap valid

2. jika r hitung r tabel degree of freedom maka instrumen

dianggap tidak valid drop, sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian.

3. Menurut Ghozali 2007:45 r tabel atau degree of freedom df = n-

2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Yaitu 35-2 = 33 lihat r tabel pada df=33 dengan uji 2 sisi

a. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Tabel 4.8 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item pertanyaan variabel kepuasan pemakai Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Bagian Kepuasan Pemakai R r- tabel Keterangan P1 ,749 ,338 Valid P2 ,819 Valid P3 ,840 Valid P4 ,816 Valid P5 ,775 Valid P6 ,703 Valid P7 ,700 Valid P8 ,516 Valid P9 ,820 Valid P10 ,659 Valid Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010. P11 ,563 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS data diolah Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8, kesebelas item pertanyaan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel. Sehingga pertanyaan mampu mengukur kepuasan pemakaian berdasarkan kinerja SIA. Berdasarkan hal ini maka item pertanyaan variabel Y bagian kinerja SIA dapat disimpulkan lolos uji validitas. Tabel 4.9 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap pemakai sistem Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Bagian Pemakai Sistem R r- tabel Keterangan P12 ,927 ,338 Valid P13 ,930 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS data diolah Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.9, kedua item pertanyaan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel. Sehingga pertanyaan mampu mengukur kepuasan pemakaian berdasarkan keterlibatan pemakaian SIA. Berdasarkan hal ini maka item pertanyaan variabel Y bagian keterlibatan pemakaian SIA dapat disimpulkan lolos uji validitas. Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010.

b. Keterlibatan Pemakai Dalam Proses Pengembangan SIA X1

Tabel 4.10 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item pertanyaan variabel keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan SIA. Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Keterlibatan Pemakai Dalam Proses Pengembangan SIA R r- tabel Keterangan P14 ,858 ,338 Valid P15 ,799 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS data diolah Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.10, kedua item pertanyaan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel. Sehingga pertanyaan mampu mengukur keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan SIA. Berdasarkan hal ini maka item pertanyaan variabel X1 dapat disimpulkan lolos uji validitas.

b. Kapabilitas Personal SIA X2

Untuk variabel kapabilitas Personal X2 tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas, karena hanya terdiri dari satu item pertanyaan. Hal ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menyatakan uji kualitas data validitas dan reliabilitas hanya dilakukan pada instrument yang terdiri dari beberapa item pertanyaan.

c. Dukungan Manajemen Puncak X3

Tabel 4.11 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item pertanyaan variabel dukungan manajemen puncak Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010. Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Dukungan Manajemen Puncak R r- tabel Keterangan P24 ,704 ,338 Valid P25 ,575 Valid P26 ,617 Valid P27 ,816 Valid P28 ,572 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS data diolah Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.11, kelima item pertanyaan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel. Sehingga pertanyaan mampu mengukur dukungan manajemen puncak. Berdasarkan hal ini maka item pertanyaan variabel X3 dapat disimpulkan lolos uji validitas.

d. Formalisasi Pengembangan SIA X4

Tabel 4.12 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item pertanyaan variabel formalisasi pengembangan SIA Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Formalisasi Pengembangan SIA R r- tabel Keterangan P29 ,846 ,338 Valid P30 ,727 Valid P31 ,838 Valid P32 ,575 Valid P33 ,812 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS data diolah Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.12, kelima item pertanyaan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel. Sehingga pertanyaan mampu mengukur formalisasi pengembangan SIA. Berdasarkan hal ini maka item pertanyaan variabel X4 dapat disimpulkan lolos uji validitas.

e. Program Pendidikan dan Pelatihan Pemakaian X5

Untuk variabel Pendidikan dan Pelatihan Pemakaian X5 tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas, karena hanya terdiri dari satu item pertanyaan. Hal ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menyatakan uji kualitas data validitas dan reliabilitas hanya dilakukan pada instrument yang terdiri dari beberapa item pertanyaan.

3.2 Uji Reliabilitas

Koefisien reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban butir-butir pertanyaan yang diberikan oleh pemakai. Adapun alat analisisnya menggunakan rumus “Alpha Cronbach”. Penghitungan dilakukan dengan dibantu program SPSS 15. Menurut Nunally dalam Ghozali 2005:74, pemberian interpretasi terhadap reliabilitas pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut : 1. Reliabilitas uji coba  0.60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas baik 2. Reliabilitas uji coba 0.60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas kurang baik. Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010.

a. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y

Tabel 4.13 dan Tabel 4.14 berikut menyajikan hasil uji reliabilitas terhadap item pertanyaan variabel kinerja sistem informasi akuntansi bagian kepuasan pemakai Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Bagian Kepuasan Pemakai ,909 ,910 11 Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on St andardized Items N of Items Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS data diolah Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Bagian Keterlibatan Pemakaian ,839 ,839 2 Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on St andardized Items N of Items Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS data diolah Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,910 dan 0,839. berdasarkan hasil ini dapat juga disimpulkan item pertanyaan kuesioner memiliki reliabilitas yang tinggi.

b. Keterlibatan Pemakai Dalam Proses Pengembangan SIA X1

Tabel 4.15 berikut menyajikan hasil uji reliabilitas terhadap item pertanyaan variabel keterlibatan pemakai dalam proses pengembanga SIA Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010. Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Keterlibatan Pemakai Dalam Proses Pengembangan SIA ,780 ,780 2 Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on St andardized Items N of Items Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS data diolah Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,780. Berdasarkan hasil ini dapat juga disimpulkan item pertanyaan kuesioner memiliki reliabilitas yang tinggi.

c. Dukungan Manajemen Puncak X3

Tabel 4.16 berikut menyajikan hasil uji reliabilitas terhadap item pertanyaan variabel dukungan manajemen puncak Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas Dukungan Manajemen Puncak ,685 ,688 5 Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on St andardized Items N of Items Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS data diolah Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,685. Berdasarkan hasil ini dapat juga disimpulkan item pertanyaan kuesioner memiliki reliabilitas yang tinggi. Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010.

d. Formalisasi Pengembangan SIA X4

Tabel 4.17 berikut menyajikan hasil uji reliabilitas terhadap item pertanyaan variabel formalisasi pengembangan SIA Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas Formalisasi Pengembangan SIA X4 ,814 ,818 5 Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on St andardized Items N of Items Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS data diolah Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,818. Berdasarkan hasil ini dapat juga disimpulkan item pertanyaan kuesioner memiliki reliabilitas yang tinggi.

4. Uji Asumsi Klasik

Untuk mendapatkan nilai pemeriksa yang tidak bias dan efisien Best Linier Unbias EstimatorBLUE dari satu persamaan regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil Least Squares perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui model regresi yang dihasilkan memenuhi persyaratan asumsi klasik. Persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah : a. Berdistribusi Normal Untuk menguji kenormalan distribusi data, maka dapat dilihat melalui plot kenormalan dan histogram berikut. Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010. Regression Standardized Residual 2 1 -1 -2 Freque ncy 8 6 4 2 Histogram Dependent Variable: Y Mean =-1.98E- 15 Std. Dev. =0.924 N =35 Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS data diolah Gambar 4.1 : Histogram Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expect ed C um Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS data diolah Gambar 4.2 Normal P-P Plot Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010. Dari plot kenormalan di atas, tampak bahwa sebaran data cenderung membentuk garis lurus dan tersebar di persekitaran garis lurus. Sedangkan untuk gambar yang berupa histogram, residual membentuk pola sebagaimana halnya berdistribusi normal. Hal ini mengindikasikan bahwa asumsi kenormalan tidak dilanggar. b. Multikolinieritas Multikolinieritas terjadi bila : 1. VIF Variance Inflation Factors 2 2. Tol Tolerance 1 Berdasarkan output SPSS dapat terlihat bahwa VIF 2 dan Tol 1. Hal ini mengindikasikan bahwa antar variabel bebas tidak terdapat multikolinieritas. Tabel 4.18 Hasil Uji Gejala Multikolinearitas No. Variabel Tolerance VIF 1 X1 ,546 1,830 2 X2 ,335 1,899 3 X3 ,665 1,503 4 X4 ,163 1,612 5 X5 ,278 1,540 Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS data diolah c. Heterokedastisitas Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010. Untuk menguji apakah terdapat heterokedastisitas atau tidak, dapat dilihat melalui grafik output SPSS. Jika sebaran data membentuk pola tertentu maka mengindikasikan terjadinya heterokedastisitas. Sedangkan jika sebaran data tidak memenuhi pola tertentu dan sebarannya acak maka homogenitas variansi terpenuhi. Regression Standardized Predicted Value 2 1 -1 -2 -3 R egression St uden ti zed R esidual 3 2 1 -1 -2 -3 Scatterplot Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS data diolah Gambar 4.3 Scatterplot Dari plot diatas tampak bahwa sebaran data tidak membentuk pola tertentu dan acak sehingga mengindikasikan homogenitas variansi terpenuhi.

5. Hasil Pengujian Hipotesis